Final Chapter | Dear My Friends

2.1K 339 177
                                    

"Bullshit apa kata orang!"

"Itu gak Cuma sekedar aturan, tapi perinsip hidup gue"

"Keluarga... gak mungkin pisah kan?"

"Sucks. What a waste I was here!"

"Sekali lo keluar dari ruangan ini. Lo gak akan bisa balik kesini lagi, selamanya...."

***RUANG MUSIK***

"Sur, lo gak bisa seenaknya kaya gini. Ini gak masuk akal!" protes Jav

"Gue putusin ini dengan segala pertimbangan. Gue minta maaf karena gak diskusiin sama kalian dulu."

"Setidaknya lo bisa kan minta approval kita lewat chat, Sur." Lanjut Brian masih mencoba kalem

"Apapun keputusannya, semua udah terjadi. Kita gak bisa ngulang yang udah lewat. Sekarang bisa kita fokus ke kondisi Dewa dulu?" potong Waksa

"Gak bisa gitu juga, Sa!"

"Udah, Pe! Sabar" lerai Brian

"Gimana keadaannya Dewa?" tanya Surya

"Lengan kirinya patah. Seenggaknya bakal di pen sebulan ke depan. Itu artinya... lo tau sendiri kan?"

"Ya Tuhan. Dewaa...."

Surya terduduk lemas di kursi tunggu. Waksa masih berusaha berdiri tegar meskipun dengan wajah tertunduk dalam. Brian mulai limbung, beruntung di belakangnya terdapat dinding rumah sakit yang siap menyokongnya.

"Lo tau perjuangan kita buat acara itu kayak gimana? Dewa sampai jadi kaya gini juga karena acara itu, dan lo mau lepas acara itu gitu aja???" seru Jav di hadapan Surya

"Kita gak mungkin tampil tanpa Dewa! Lo ngerti gak sih?!" balas Surya dengan intonasi lebih tinggi

"Gak mungkin? Atau GAK MAU?" tanya Jav

"Lo pikir kita gak tau kalo lo ada 'masalah' sama salah satu penyelenggaranya?" lanjut Jav

"Huh, gak nyangka gue lo segitu percayanya sama omongan orang?" balas Surya bangkit dari duduknya

"Gak perlu orang lain, gue lebih tau tentang harga diri lo yang setinggi langit!" ucap Jav sambil menunjuk dada Surya

"Bullshit apa kata orang! Bisa kalian gak berantem disini? Ini rumah sakit! Ada etikanya!" Brian yang sedaritadi diam akhirnya bersuara. Nafasnya naik turun menahan emosinya yang kini sudah memuncak.

"Gue balik duluan" pamit Jav yang segera menyambar jaketnya dan beranjak pergi keluar.

***RUANG MUSIK***


"Buat apa kita masih ngumpul disini?"

Nada tidak suka masih ditunjukkan Jav setelah beberapa hari peristiwa itu berlalu.

"Kita bisa omongin baik-baik, Jav. Gak harus pake emosi"

"Kita dengerin dulu apa yang mau Surya omongin. Setelah itu tergantung keputusan lo gimana" usul Brian

"Pertama, gue mau minta maaf untuk keputusan sepihak gue untuk meng-cancle perform kita di Melodi Alam."

"Yang kedua, gue mau mengklarifikasi keputusan gue itu berdasarkan kondisi kita yang gak memungkinkan untuk tampil saat itu, bukan karena urusan pribadi gue sama Aghnia. Memang alasan awal dia kasih job ini ke kita karena rasa bersalahnya ke gue, tapi itu udah gue selesaiin sebelum kita akhirnya deal untuk ngisi di acara itu. We works profesionally." papar Surya

Ruang MusikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang