7.) Why Him?

48 4 0
                                        

"Anton"

Anton hanya menyengir ke arah Skalyn. Anton menyumpal telinga kirinya dengan earphone yang tadi ia ambil dari telinga Skalyn.

"Lagunya galau banget Lyn" ucap Anton.

"Suka-suka gw kek, lu ganggu aja deh, lu ngapain di sini?" Tanya Skalyn dengan nada kesal.

"Suka-suka gw kek" ucap Anton mengikuti nada bicara Skalyn. Skalyn mengerucutkan bibirnya.

"Baper... lu kalo lagi ngambek lucu" Anton mencubit pipi Skalyn. Seketika tubuh Skalyn menegang, pipinya memerah.

"Apaan sih lu pegang-pegang" ucap Skalyn. Ia memukul pelan lengan Anton.

"Tapi blushing pipinya" Anton terkekeh sambil meringis. Skalyn langsung menutup pipinya dengan kedua tangannya.

"Lu bolos ya" ucap Skalyn.

"Kalo iya, kenapa?"

"Gapapa, pasti udah biasa untuk lu yang... gitu" Skalyn mengalihkan pandangannya ke langit.

"Yang apa? Yang ganteng?" Ucap Anton asal.

"Dih pe-de abis, ya lu" ucap Skalyn tanpa mengalihkan pandangan.

"Nanti pulang bareng ama gw ya" ajak Anton. Ia melihat ke arah langit biru juga.

"Up to you" ucap Skalyn. Ia sedang malas berdebat dengan Anton.

"Sip, nanti gw tunggu di lobby" ucap Anton tanpa mengalihkan pandangan.

Lantunan lagu berganti. Sekarang handphonenya melantunkan lagu Stitches - Shawn Mendes.

"I thought that i've been hurt before
But no one's ever left me quite this sore
Your words cut deeper than a knife
Now i need someone to breathe me back to life"

Skalyn bernyanyi dengan suara merdunya. Anton melihat Skalyn yang sedang melantunkan lagu yang mereka dengar.

"Got a feeing that i'm going under
But i know that i'll make it out live
If i quit calling you my lover
Move on"

Anton ikut bernyanyi. Mereka pun bernyanyi dengan suara yang indah. Suara mereka menyatu dengan udara di sana yang sejuk.

"You watch me bleed until i can't breathe shaking
Falling onto my knees
And now that i'm without your kisses
I'll be needing stitches
Tripping over myself aching
Begging you to come help
And now that i'm without your kisses
I'll be needing stitches"

"Suara lu bagus juga" ucap Anton.

"Lu juga" ucap Skalyn.

Anton melepas earphone Skalyn dan mengembalikannya kepada yang punya.

"Gw ke temen-temen gw ya" ucap Anton. Skalyn hanya mengangguk dan mengibas-ngibaskan tangannya ke udara, menyuruhnya pergi.

"Dari tadi kek" gumamnya.

Setelah hampir 15 menit Skalyn di taman, ia merasa harus kembali ke kelasnya. Skalyn mencabut earphonenya dari handphonenya. Bangkit dari tempatnya dan pergi ke kelas.

☆☆☆

Bel pulang berbunyi. Skalyn merapihkan alat tulisnya, memasukkan ke dalam ranselnya.

Semua murid berhamburan keluar kelas. "Skal, gw duluan ya" pamit Raras. "Sip" balasnya.

Princess VS PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang