[4] V HATE HIM

79 21 31
                                    

" Aku ingin mencoba membuatmu
Mencintaiku , bisakah? "

Saat mereka sedang bercanda ria, tiba tiba Vasa lewat didepan mereka. Saat itu Vasa sedang sendiri karena teman temannya yang masih belum selesai mencatat tugas rumah yang diberikan oleh guru. Roy yang menyadari itu pun langsung turun dari pos dan mencegat Vasa.

" Eitss,,, stopp!!"

Vasa menghentikan langkahnya karena kaget melihat Roy tiba tiba berada di depannya.

" Pulang bareng yuk " ajak Roy

Vasa tidak menjawab ajakan Roy , ia malah mencari jalan untuk lewat . Ia bergeser kekiri untuk maju namun Roy mengikutinya . Ia ke kanan Roy begitu pula. Vasa merasa jengkel  waktu pulangnya terulur karena Roy .

"Permisi" kata Vasa dengan penekanan dalam kata nya

"Gak mau, gue gak mau minggir kalo lo belum jawab ajakan gue"

"Gak deh"

"Ayolah, please. Ini tanda pertemanan gimana?"

"Gak"

"Yah, masak gue harus nunjukin puppy face dulu biar lo mau. Pleasee... " Roy memohon pada Vasa agar mau dengan ajakannya 

"Lo bolot ya? atau gak ngerti bahasa Indonesia? Gue bilang enggak ya enggak. Awas!" Kesabarannya sudah habis. Cowok itu pun mengalah dan membiarkan Vasa melanjutkan jalannya

Memaksa seseorang yang sudah tidak mau, bukan Roy sekali.

Roy mengalah, Vasa melanjutkan jalannya menuju trotoar depan gerbang sekolah menunggu jemputannya. 10 menit - 15 menit - 30 menit, waktu terus berputar jenuh mulai menghampiri Vasa. Dari pos Roy melihati Vasa yang berdiri sendiri, menengok ke kanan dan ke kiri.

Sudah hampir 1 jam jemputan Vasa belum kunjung datang. Roy yang merasa tak tega, menghampirinya .

"Yakin gak mau gue antar ?"

Vasa menggelengkan kepala. Ia kembali menolak ajakan Roy. Tiba tiba muncul mobil jazz berwarna putih berhenti di depan mereka.

"Gue duluan" Vasa mengucapkan sampai jumpa pada Roy. Vasa membuka pintu mobil dan memasukinya, saat pintu terbuka Roy melihat sosok laki laki yang belum terlihat tua menduduki kursi pengemudi.

'Itu siapa? Pacarnya vasa? Supirnya? Masa iya supir kok cakep masih muda lagi. Eh cakepan gue sih' Pertanyaan yang terus menerus memutari pikiran Roy, Siapakah Cowok itu?.

⏳⌛

Pagi-pagi sekali seluruh kelas XI-5 datang lebih awal. Karena hari ini mereka akan mengadakan Ulangan harian Matematika. Yang perempuan sudah meletakkan buku diatas meja. Membolak balikkan buku , menghafal rumus. Sangat tenang.

Berbeda dengan yang cowok. Bagi mereka Ulangan itu hal yang sangat mudah. Bahkan bisa mendapatkan nilai tinggi tanpa harus belajar. Caranya? GOTONG ROYONG kerjain Ulangan.

Dubrak!

Tiba tiba pintu kelas terbanting keras, seisi kelas yang tadi sedang fokus dengan aktivitas masing masing  langsung menoleh ke sumber suara . Laki-laki yang sedang berdiri di depan pintu, dengan nafas yang tidak teratur seperti akan menyampaikan sesuatu.

VAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang