"Sejauh apapun kita mengejar dunia tetep aja Mama itu tetep nomor satu di hati kita dan ga akan ada yang bisa gantiin Mama walaupun orang itu pasangan kita sendiri nanti"
Audy
Setelah itu gue pulang dan langsung minta izin ke Nyokap kalau besok gue mau pergi nonton konser nya Tulus di BSD.
"Mam,aku izin yah besok mau nonton konser nya Tulus di BSD tapi tanpa Kakak."izin gue dan Mama pun langsung menatap gue.
"Sama siapa."tanya melirik gue.
"Ada Sandra sama Dhirga."kata gue.
"Dhirga mantan mu."kata Mama yang tau kalo Dhirga itu mantan gue karena sebelum nya gue suka cerita itu ke Mama.
"I..ya tapi Mama jangan bilang kek Kakak kalo dia mantan aku."kata gue.
"Kenapa."
"Ga papa."saut gue.
"Terus gimana boleh ga,Mam."tanya gue lagi.
"Ehm boleh lah sayang."kata Mama yang ngebuat gue langsung loncat loncatan.
"Lo ngapain,Dek."kata Kak Aldy yang tiba tiba datang menghampiri gue dan Nyokap.
"Eh engga."kata gue berhenti loncat loncat dan kembali duduk lagi.
"Makasih,Mam."kata gue mencium pipi Mama dan ngebuat Kak Aldy heran.
"Waras,Dek."tanya Kak Aldy sambil menyalakan televisi.
"Waras lah."kata gue.
"Sini Aldy deket Mama."pinta Mama yang lagi meluk gue.
"Iya."kata Kak Aldy sambil mendekat ke Mama dan Mama merangkul kita.
"Bentar lagi anak anak Mama pasti bakal pergi ninggalin Mama."kata Mama yang ngebuat gue dan Kak Aldy langsung natap Mama.
"Pergi kemana."kata gue.
"Kalian udah dewasa bentar lagi pasti kalian bakal ngejar dunia kalian masing masing dan kalian pasti akan punya pasangan hidup."kata Mama dan gue pun mengangguk,begitu pula Kak Aldy.
"Mam sejauh apapun kita mengejar dunia tetep aja Mama itu tetep nomor satu di hati kita dan ga akan ada yang bisa gantiin Mama walaupun orang itu pasangan kita sendiri nanti."kata Kak Aldy yang ngebuat Mama netesin air mata begitu pula gue.
"Mama jangan sedih dan jangan takut sendiri aku sama Kak Aldy akan selalu ingat Mama."kata gue.
"Aldy juga janji kok mam,kalau nanti Aldy punya istri Aldy ga akan ngebiarin istri Aldy kesepian kaya yang Mama rasa in kalau di tinggal Papa kerja."kata Kak Aldy.
"Kejar mimpi kalian.Kamu mau jadi Arsitek kejar itu."kata Mama ke Kak Aldy.
"Kamu mau jadi masuk Oxford kejar itu."kata Mama ke gue.
"Mama kaya gini malah ngebuat aku ngebuang jauh jauh mimpi aku buat sekolah di sana,Mam."kata gue.
"Jangan Mama mau anak Mama berpendidikan tinggi bahkan bisa dapat beasiswa di luar."kata Mama.
"Kamu bisa di Cambridge University."sambung Mama melirik ke Kak Aldy.
"Dan kamu di Oxford."kata Mama melirik ke gue.
"Aku ga mau Mama sendirian."kata gue.
"Waktu terus berjalan,Papa udah tua dan pasti Papa akan berhenti bekerja dan di situ tugas Papa harus kalian kerjakan."kata Mama.
"Tapi aku ga mau kaya Papa,dia selalu sibuk."kata Kak Aldy.
"Tapi dia selalu memberi kecukupan harta buat kalian."kata Mama.
"Kalian itu ga bisa hidup tanpa harta karena kehidupan kalian dari kecil udah Papa dan Mama manjain sama yang nama nya harta.Itu yang Papa kasih buat kalian.Dan yang Mama kasih itu kebahagian."kata Mama.
"Mam pegang janji aku kalau aku akan bahagiain Mama."kata gue.
"Harus."
"Pegang janji aku juga Mam kalau aku akan bahagian Mama."kata Kak Aldy.
"Makasih anak anak Mama."kata Mama sambil memeluk kita.
Tersingkat !
Sedih ga ?
Maaf kalau typo bertebaran !
Maaf kalo cerita ga nyambung !
Thank kay you ✌~restia❤
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN ZONE [Completed]
Teen FictionKisah cinta sepasang mantan kekasih yang berjumpa kembali dan kehidupan mereka penuh sandiwara padahal hubungan nya sudah menjadi sepasang sahabat yang seharusnya tak ada lagi rahasia yang harus di tutup tutupi. Sudah jelas karena kehidupan saat pac...