16

5.1K 241 5
                                    


"Dunia lo mungkin seperti burung dalam sangkar yang selalu dikurung tapi kalau sama gue percaya lo akan menjadi pesawat yang akan terbang kemana pun lo mau"


Keesokan hari nya gue berangkat sekolah bareng Sandra karena Audy bareng Aldy,maybe.

"Tumben lo ga bareng sama Audy."tanya Sandra yang lagi duduk disebelah gue saat nyetir.

"Paling bareng cowok nya masa sama gue mulu."kata gue males banget.

"Lo cemburu."tanya Sandra.

"Engga lah."alibi gue.

"Oh iya gimana kemaren di Bandung bahagia ga."tanya Sandra.

"Lah kok lo tau gue ke Bandung."tanya gue melirik Sandra beberapa detik.

"Yah tau lah,kemaren kan gue ke rumah lo terus kata si Mbok lo lagi ke Bandung sama cewek."jelas Sandra.

"Lo ga tau kan siapa cewek nya."tanya gue hati hati.

"Ga.Gue udah tanya si Mbok eh kata nya dia lupa siapa nama nya."kata Sandra.

"Bagus deh."kata gue.

"Apaanya yang bagus.Lo udah punya cewek baru yah."tanya Sandra.

"Bukan cewek gue anjir."kata gue.

"Lah terus siapa."tanya Sandra.

"Adadeh."jawab gue meledek.

"Eh gue kok kangen Kak Rissa yah apa kabar dia di rumah sakit."tanya Sandra mengubah ekspresi wajah nya yang tadi semangat menjadi sedih.

"Baik pasti dia.Nanti pulang sekolah kita kesana yah."kata gue.

"Serius lo."tanya Sandra kembali bersemangat.

"Iya gue juga kangen Rissa."kata gue.

"Cie..cie.."ledek Sandra.

"Apaan sih,San."kata gue.

"Thanks tumpangan nya,Dhir."kata Sandra setelah sampai di depan parkiran sekolah lalu dia keluar mobil gue.

"Yapss."kata gue yang juga keluar mobil.

Setelah itu gue dan Sandra masuk ke dalam kelas karena bel juga udah berbunyi.

"Tumben lo telat."tanya Audy yang udah ada di bangku sebelah gue.

"Yah nih tadi si Sandra lelet banget dandan nya."kata gue.

"Oh gitu."kata Audy keliatan lesu.

"Lo kenapa."tanya gue sambil duduk dan menaruh tas.

"Ga pa pa."kata Audy.

"Menurut orang orang,perempuan bilang gapapa itu pasti ada apa apanya."kata gue sok peneliti.

"Lah apaan sih."kata Audy.

"Udah deh jujur sama gue."kata gue.

"Gue tuh bete banget sama Kak Aldy dia ngekang gue banget."kata Audy.

"Maksudnya ngekang."tanya gue.

"Yah gitu gue harus nurutin semua yang dia mau."jelas Audy.

"Yah mungkin itu demi kebaikan lo."kata gue.

"Demi kebaikan gue gimana yang ada juga demi kebaikan dia."jelas dia.

"Yaudah udah nanti lo selesain baik baik masalah lo sama Aldy."saran gue dan dia ngangguk ragu ragu.

Jam pulang berbunyi dan gue pun ngajak Audy pulang bareng tapi Aldy dateng dan ...

Dan apa hayo ?
Maaf kalau typo bertebaran !
Maaf kalo cerita ga nyambung !
Thank kay you ✌

~restia❤

MANTAN ZONE [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang