Part 4 (scientology)

19.3K 866 36
                                    

Di pagi hari, matahari sudah menampakkan cahaya nya
Membuat mata Sakha terbuka perlahan mendengar bunyi alarm dari meja tempat tidurnya

Ia pun segera bangun dan pergi menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan segera turun ke meja makan untuk menyantap makanannya

Setelah membersihkan seluruh badannya dan ia pun segera pergi ke meja makan dan duduk tepat di samping kakak perempuannya

"Sakha, nanti kamu jemput Yasmin ya" ucap Ayah Sakha

"Hah? Kok aku harus jemput sih yah" ucap Sakha

"Jemput siapa yah? Pacarnya?" Goda kakak perempuannya itu

"Bukan pacarnya, tapi istrinya" jawab Ayah

"Hah? Istri?" Ucap Sadewi kakak Sakha dengan sangat terkejut

"Iya istri Sakha, coba kamu tanya adek kamu" ucap Ayah

"Ayah ngga bohong kan? Masa iya kamu udah nikah sih dek. Kok gini, aku ga percaya" ucap Sadewi melihat Sakha setelah melirik ayahnya

"Nggak lah, kapan ayah bohong".

"Nggak, ayah tuh bohong aja" sahut Sakha lalu berdiri dari tempatnya duduk sambil membawa sepotong roti

"Mau kemana kamu?" Tanya Ayah

"Mau sekolah lah, udah telat ini" jawab Sakha mencium tangan ayahnya dan langsung berjalan pergi

"Yaudah, kamu berangkat hati hati. Jangan lupa jemput Yasmin, Sakha" ucap Ayah

"Nggak..." Jawab Sakha santai sambil memasukan roti yang ia bawa

Sedangkan itu, Sadewi masih tetap menanyakan pada Ayahnya

"Yah, maksudnya gimana sih? Sakha nikah? Dia kan masih ingusan gitu, nikah gimana coba?" Tanya Sadewi

"Tadi malam adek kamu mesum di mobilnya, terus kepergok sama masyarakat disana dan harus dinikahkan malam itu juga. Tapi karna mereka masih SMA, mereka di nikah gantung" ucap Ayah

"Terus, orang tua dari perempuan?" Tanya Sadewi masih menatap ayahnya itu

"Orang tuanya setuju, jadi ayah juga harus setuju. Bagaimana pun itu kesalahan adik kamu juga" ucap Ayah

"Tapi yah, coba kasih tau Sadewi dulu sebelum nikahkan gitu" ucap Sadewi

"Memangnya kenapa? Lagian, kamu itu kuliah aja yang bener. Kapan kamu juga peduli sama adik kamu" jawab Ayah

"Tauk ah ayah" ucap Sadewi dan langsung berdiri dan pergi begitu saja dengan mengucapkan salam

"Kalo Sakha udah tiba-tiba nikah gini, gimana mau bantuin Tania dekati Sakha" Batin Sadewi sambil masuk ke dalam mobilnya

***

Sakha memilih untuk tidak pergi ke sekolah melainkan pergi ke makam mamanya yang berada kota dengan kota yang di tempatinya

Dengan mengendarai vespa dan mengenakan jaket, ia melaju sambil meratapi kisah cintanya yang sangat absurd

Hingga ia sampai di makam mamanya dan membeli sebuah buka didekat sana dan kemudian langsung masuk ke tempat peristirahatan mama nya

"Mama" panggil Sakha pada mama nya

"Mama, apa yang bilang bener. Kalau kita bukan orang yang baik, maka jodoh kita juga bukan dari kalangan yang baik" sambung Sakha sambil membersihkan sedikit rumput di nisan mamanya

"Ngga seharusnya aku jadi anak nakal setelah mama udah ngga ada, aku cuma jadi orang yang bisanya ngecewain mama sama ayah. Ngga cuma itu, aku kesini mau kasih tau mama kalau Sakha diberi jodoh sama tuhan diusia Sakha yang masih bocah ini" ucap Sakha sambil tersenyum memandangi nisan mamanya

Married High School 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang