22 (Sebenarnya Seperti Itu)

12.2K 657 28
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang, Sakha berada di ruang kelasnya dan mencatat teori yang diberikan oleh dosennya

"Jadi sampai sini paham?" Tanya dosen tersebut pada 20 siswanya

Paham pak

Sakha hanya diam mentap buku yang penuh dengan catatan materi kampus, entah apa yang terlintas dibenaknya saat ini. Tiba-tiba ia mengeluarkan kalung yang ada dilehernya

"Kalo gue biarin cincin ada ditangan takutnya ilang sama pasti anak anak curiga" batin Sakha

Sakha melepaskan belati kecil yang melekat pada kalungnya dan mengganti dengan cincin yang ada dijari manisnya, lalu ia kenakan lagi kalung tersebut di lehernya.

"Besok kita praktek lapangan ya" ucap dosen tersebut dan dijawab paham lagi oleh siswa didalam kelas kecuali Sakha yang daritadi asik tersenyum sambil memegang cincinnya

Tak lama bel pun berbunyi, Sakha langsung segera membereskan segala macam buku diatas mejanya dan melangkahkan kaki menuju keluar kelas.

Arimbi sudah berdiri didepan kelas Sakha, dengan penuh senyuman ia menghampiri Sakha yang terdiam melihatnya mendekat

"Lo ngapai disini? Nggak ada kelas?" Ujar Sakha sambil menengok ke arah kanan dan juga kiri

"Nggak ada, ohiya laper gak? Makan yuk, beb" ujar Arimbi sembari merangkul lengan Sakha

"Gue udah kenyang, lo aja yang makan ya. Gue ada kelas lagi nih" ucap Sakha sambil berpura pura melihat jam tangannya

"Yaudah deh, kalo gitu gue makan sama temen temen gue aja ya diluar kampus" ujar Arimbi dan dibalas anggukan oleh Sakha. Setelah mencium pipi Sakha, Arimbi langsung melangkahkan kaki pergi dari kampus.

Sakha mengeluarkan handphone dari tangannya dan langsung membuka obrolan pesan

Saya : lo dimana?

Yasmin : baru keluar dari kelas.

Saya : jutek amat balasnya..

Yasmin : suka suka gw dong 😋

Saya : gue cium nihh 😚😚

Yasmin : najis gue liatnya -_-

Saya : gue otw ke kampus lo

Yasmjn : Y

Saya : jahatt 😶

Sakha pun melangkahkan kakinya dengan cepat menuju kampus Yasmin yang masih didalam ruang lingkup tetapi berbeda lokasi gedungnya.

Sakha melihat Yasmin yang asik mengobrol dengan teman temannya, akan tetapi Sakha yang pemalu hanya memperhatikan Yasmin dari kejauhan hingga Yasmin tersadar bahwa Sakha sedang memperhatikannya

Yasminpun meminta izin pada teman temannya untuk pergi duluan dan langsung menghampiri Sakha yang bersembunyi dibalik tanaman

"Ngapain lo sembunyi, sok malu banget lo" ujar Yasmin

"Gue lagi malu aja sama teman teman lo sekarang" jawab Sakha

"Malu kenapa sama mereka? Biasanya juga lo malu maluin" ucap Yasmin dan memberi sedikit tawaan.

"Em Yas, gue mau ngomong" ucap Sakha dan mengeluarkan sebuah kertas dari kantongnya

"Ada apa nih? Tiba tiba banget lo mau ngomong, terus itu apaan ditangan lo" jawab Yasmin

"Udah deh, lo dengerin gue aja ngomong terus kalo gue udah ngomong baru deh lo komentar" sahut Sakha dan mulai membuka kertas tersebut

Married High School 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang