Part 11 (Perasaan)

14.4K 846 22
                                    

Sakha masuk ke dalam rumah tersebut dengan kunci yang ada ditangannya

Ia membuka dan melihat Chandra ada didalam bersama Yasmin dan hanya mereka berdua saja

Sakha pun mendekati Yasmin dan Chandra yang sedang asik mengobrol berdua hingga lupa waktu

"Astgfirullah" ucap Sakha pelan mendekati Yasmin

"Lo mendingan keluar deh" ucap Sakha pada Chandra

"Seharusnya gue yang bilang gitu, lo siapa? Seharusnya lo yang pergi. Tiba-tiba masuk rumah orang sembarangan" balas Chandra

"Gue nggak sembarangan, mending lo yang pergi atau--".

"Atau apa hah?" Ucap Chandra langsung berdiri menatap Sakha sambil mengangkat satu alisnya

"Eh lo ngapain disini, mendingan lo pergi dari rumah gue. Gue eneg liat muka lo" ucap Yasmin pada Sakha

"Gue punya hak disini, jadi wajar gue bela hak gue. Yang lo berdua lakuin tuh zina, malaikat juga nggak bakal mau masuk rumah ini kalau ada kalian berdua" ucap Sakha

"Kurang ajar lo ya" ucap Chandra langsung memukul Sakha

"Astgfirullah" ucap Sakha pelan

"Kenapa? Lo nggak berani balas gue hah? Emang kebanyakan orang yang memperjuangkan hak nggak jelas itu lebih lemah" ucap Chandra tertawa simpul

"Barangsiapa yang memaafkan padahal ia mampu membalas, maka Allah akan memberinya maaf di hari kesulitan." Ucap Sakha

"Banyak ceramah lo" jawab Chandra dan memukul wajah Sakha lagi

"Gue bilang, lo sekarang pergi. Gue nggak mau dirumah gue ada penzina" ucap Sakha

"Eh jaga ya omongan lo, gue sama Yasmin nggak ngapa-ngapain. Gue juga bakal nikahin Yasmin setelah kuliah gue selesai" ucap Chandra

"Lagian lo kok ngaku ngaku ini rumah lo" ucap Chandra bingung

"Kalo lo mau tau, lo datangin bokap Yasmin. Lo tanya kedia" ucap Sakha

"Mendingan lo pergi sekarang sebelum gue teriak maling" sambung Sakha

Chandra pun meraih tasnya di meja kemudian pamit pada Yasmin dan segera pergi dari rumah tersebut.

Sedangkan Yasmin sangat terlihat wajah kesalnya terhadap Sakha yang duduk tepat disebrangnya

"Lo kenapa liatin gue gitu" ucap Sakha yang memegangi lukanya

"Lo kapan kesini hah? Maksud lo apa kayak gitu, dasar lo suami nggak tau diuntung" ucap Yasmin

"Gue emang suami nggak tau di untung" ucap Sakha sambil tersenyum bahagia karna Yasmin memanggilnya suami.

"Tolong ambilin gue kompres dong" ucap Sakha

"Ambil aja didapur sendiri, gue mau tidur" ucap Yasmin langsung berdiri dan pergi meninggalkan Sakha

"Kamar gue yang mana?".

"Di lantai dua yang pojok" jawab Yasmin dan melanjutkan jalannya.

Sakha pun hanya menggelengkan kepalanya dengan sedikit senyuman sambil masih memegangi bekas luka di bibirnya karna bekas tinju itu

Ia pun langsung berjalan menuju dapur untuk mengambil air hangat dan langsung mengompreskan ke bekas lukanya

'kadang perasaan gue bisa kemain kayak gini, entah gue cinta sama dia atau nggak, tapi udah lama nggak liat dia bawaannya gue seneng banget bisa liat dia lagi .' batin Sakha sambil membayangkan Yasmin dan tetap mengompres lukanya

Married High School 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang