Part 5 (Riyo)

17K 990 14
                                    

"lo gimana sih dew, katanya mau bantuin gue deket sama Sakha. Kok malah sekarang lo mendadak bilang ngga bisa" ucap gadis yang sedang duduk didepan Sadewi

"Ya gue ngga bisa kasih tau alasannya, karna ini masalah privasi banget buat keluarga gua" jawab Sadewi

"Pokoknya gue nggak mau tau, lo harus bantu gue".

"Nggak bisa, keadaaannya nggak memungkinkan sekarang. Yaudahlah, nanti gue coba usahain" jawab Sadewi

***

Sakha duduk didepan komputernya sambil asik memainkan game nya tanpa memperdulikan waktu

Jam sudah menunjukan pukul 8 malam, tetapi ia tetap saja bermain didalam kamarnya yang cukup luas tersebut

"Brakk" suara pintu terdengar keras tapi tak membuat Sakha menolehkan pandangannya dari layar tersebut

"Lo emang ngga bosen apa tiap hari main game terus" ucap Sadewi yang duduk dikasur Sakha sambil membaca komik yang tergeletak didekatnya

"Nggak lah, emangnya lo. Bosenan sama sesuatu, baru juga dibelikan Iphone, minta lagi Samsung S yang baru. Udah berapa tuh anak samsung sama Iphone" ucap Sakha yang masih fokus pada layarnya

"Eh asal lo tau, gue itu ngikuti zaman. Emangnya lo, dari lahir sampai SMA nggak punya sosial media, jangankan sosial media, smartphone aja nggak punya" jawab Sadewi

"Enak aja lo, gue punya ya. Buktinya Ipad gue. Lagian ngikuti zaman nggak bakal ada habisnya" jawab Sakha

"Lo punya ipad buat apa? Buat ngegame kan, bukan buat media chat. Coba tuh lo maju dikit, setiap temen gue nanyain tentang lo, minta akun sosmed lo. Masa iya gue harus jawab terus kalo lo nggak punya" ucap Sadewi

"Iya itu terserah lo lah, kan lo yang upload foto sama gue. Dan kalo lo foto sama gue, likers lo banyak kan" goda Sakha sambil tersenyum simpul

"Dek, coba kalo gue ngomong tuh lo liatin gue" ucap Sadewi geram

Sakha pun membalikkan kursinya setelah mem-pause game tersebut

"Iya, kenapa sih mba" tanya Sakha

"Gue beliin lo handphone ya" ucap Sadewi

"Nggak ah, gue tuh malas main dunia maya. Gue sukanya real, kalo temen lo mau dekati gue. Lo suruh temen lo main game, terus chat di game" ucap Sakha

"Gaktau gue harus ngomong gimana sama lo, udah capek" ucap Sadewi lalu berdiri

"Mba".

"Apaa?" Jawab Sadewi lalu menengok ke arah Sakha

Kemudian Sakha berdiri dari tempat duduknya dan menuju meja belajarnya mengambil kertas dan pulpen

"Ini nomor gue, lo cuma mau nomor gue doang kan" ucap Sakha memberikan kertas yang berisi nomor telfonnya tersebut

"Kasih ke temen lo yang mau kenalan sama gue" ucap Sakha kemudian duduk kembali ke kursi untuk melanjutkan permainannya

Sadewi yang tersenyum mendapatkan nomor Sakha, langsung berjalan keluar dan menuju kamarnya yang berada disebrang kamar Sakha.

Setelah kakaknya pergi, Sakha diganggu lagi oleh suara handphone yang tiba-tiba berbunyi. Suara khas dari Nokia lama mengganggunya dan membuatnya bangkit dan meraih handphonenya itu

"Siapa ini" gumam Sakha melihat layar handphone nya

"Raffa, ngapain nelfon malam malam" ucap Sakha mengerutkan kedua alisnya

"Hallo".

"Hallo, Sakha lo dimana".

"Ini sispa? Kok suaranya cewek".

Married High School 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang