Ini Hidupku

1. Perkenalan pertama

Anissa Nuraisyah.

Itulah nama yang diberikan oleh kedua orangtuanya, sejak 17 tahun yang lalu. Seorang anak perempuan pertama dari pernikahan kedua orangtuanya.

Saat ia berusia 7 tahun, lahirlah seorang anak laki-laki dari rahim seorang wanita yang tak lain adalah ibu nya 'Inayah Nuraisyah'. Disusul 2 tahun kemudian, lahir kembali seorang anak laki-laki.

Keluarga kecil yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.

Di pimpin oleh seorang pria bernama 'Ahmad Maulana' yang tak lain adalah seorang ayah dari ketiga buah hati nya.

Pendidikan SMA yang kini Nissa tempati. Setelah lulus dari pendidikan SMP 2 tahun lalu. Yaps betul, Nissa sekarang kelas XI.

Meskipun sudah dapat dibilang dewasa, Nissa ini masih suka bermain dengan hujan.
Menurutnya hujan itu seperti shower terbesar yang pernah ia temukan.

Tak peduli apakah nantinya ia sakit setelah bermain hujan atau tidak.
Karena yang terpenting, ia bisa menikmati hujan dengan bebas.

Kalau ditanya kenapa ia suka dengan hujan pasti jawabannya hanya "Ntah kenapa hujan itu seperti memiliki magnet yang membuat aku tertarik dan menyukai hujan".

Selain menyukai hujan, ia pun menyukai sunset alias terbenamnya matahari saat senja tiba.

Karena setiap kali ia berada di kamar dan menatap jendela ia selalu menanti akan hadirnya awan senja dan matahari terbenam.

Hari ini, awan hitam yang menyambut datangnya senja.
Ditambah suara menggelegar dari petir  yang hampir menyambar.

Cuaca ini mengingatkan Nissa pada sebuah peristiwa hitam, yang pernah ia alami.
Sampai sampai, kilatnya pun membuat ia tersadar akan bahaya yang ia lakukan.

/-/-/-/

Disaat usia yang masih remaja, banyak sekali tantangan yang datang menghampiri seorang remaja.
Terutama dalam hal kehidupan.
Seiring dengan berjalannya waktu, pasti ada hal hal yang berubah entah itu pergaulannya, pola pikir, gaya hidup, dan masih banyak lagi.

Apalagi, sekarang masa remaja atau masa muda sering di sia sia kan dengan hal yang kurang bermanfaat.
Bahkan hampir semua anak muda lebih mengedepankan duniawi dibandingkan akhirat.

Bukankah masa muda itu datangnya hanya sekali seumur hidup?
Bukankah masa muda itu masa yang penuh warna?
Bukankah masa muda itu masa yang mencari jati diri?
Bukankah masa muda itu masa yang penuh semangat semangatnya?
Bukankah masa muda itu masa untuk menanam hal hal yang positif?
Bukankah masa muda itu masa yang banyak sekali perubahan?

Namun apakah kita termasuk salah satu orang yang memanfaatkan masa muda dengan sebaik baiknya?

/-/-/-/

-jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan cara vote ya, hehe.

-ayo kita sama sama baca cerita ini di bagian bagian selanjutnya.😄

-apaan sih gaje -_-