2. Sabtu yang menyenangkan

2.5K 90 5
                                    

03.00
....ddrrttt ddrtttt dddrrttt...
Getaran alarm dari hp yang menandakan untuk sholat tahajud.

Segera aku bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Dan menyiapkan mukena dengan sajadahnya.

"Allahu akbar...............................................................................Assalamualaikum warahmatullah" memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri.
Aku segera mengangkat tangan untuk berdoa. "....... Aamiin"

***
04.00
..tok tok tok.. Suara ketukan pintu.

"Assalamualaikum Nissa" ucap ummi sambil membuka pintu kamar.

"Ehh ada ummi, Waalaikumsalam mmi" jawab Nissa.

"Ayoo nak, kita sholat subuh berjamaah yang lain udah pada nunggu."

"Baik ummi, marii ummi kita kesana"
-----sedang sholat dan berdoa-----

***

Pagi yang cerah nan sejuk ku menghirup udara pagi yang menyegarkan.
Tak terasa, waktu terus bergerak ke arah yang telah di tentukan.
Namun, tetap ku nikmati disetiap detik nya. Aku bersyukur kepada Allah, karena aku masih diberi kesempatan oleh-Nya untuk menikmati keindahan yang telah Allah ciptakan.

Jam menunjukkan pukul 05.00

"Kaa Nissaaa sini nak, ummi mau bicara..." sahut ummi dari ruang keluarga.
"Yaa ummi, tunggu sebentar. Nissa sebentar lagi kesana" ucap Anissa.

Nissa yang sedang menikmati udara pagi dari jendela kamarnya segera menghampiri ummi yang ada di ruang keluarga.

"Ada apa ummi? Sepertinya ada hal penting yang ingin dibicarakan" ucap Nissa.

"Yaa nak betul. Jadi begini, hari ini ummi sama abi mau pergi keluar dulu sebentar, ada perlu. Ummi titip Arsyad dan Irsyad ya. Mereka kan sekolah, nah ummi sudah siapkan seragam dan sarapannya. Nanti kamu bantuin adik mu untuk siap siap berangkat sekolah" ucap ummi.

Nissa menganggukan kepala yang mengisyaratkan setuju.

"Memangnya ummi sama abi mau pergi kemana?. Baik ummi apa yang diperintahkan dari ummi akan nissa laksanakan" jawab nissa.

"Adaa ajaa, hehehe" ucap ummi dengan nada bercanda dan pergi menuju kamar ummi.

Segera umi dan abi siap siap untuk berangkat dan berpamitan padaku dan kedua adikku.

***

Setelah abi dan umi ku pergi, aku segera menyiapkan keperluan adik untuk berangkat sekolah.

"De Arsyad... De Irsyad... Ayoo sekarang kalian sarapan dulu, lalu habis itu kalian mandi ya!"

Jawab mereka kompak "baik ka.."

"Oh iya de, ntar Arsyad berangkatnya naik sepeda. Nah Irsyad nanti di bonceng sama kaka ya naik sepeda"

"Asyikkk dibonceng sama kak Nissa yang cantik, hehehe"

"Hahaha, bisa aja yaa gombalnya adik kaka. Sekarang cepat habiskan ya makanan nya"

"Iyaa kak, udah habis ko. Sekarang kak Arsyad dan Irsyad mau mandi dulu yaa kak Nissa"

Beberapa menit kemudian...

"Ayoo kak Nissa, kita berangkat. Lets go!"

"Ayoo! De Arsyad didepan kakak ya. Nanti kakak di belakang ngikutin Arsyad. De Irsyad udah siap belum untuk pergi ke sekolah?"

"Ok kak"

Sepanjang jalan kami bertiga menikmati sejuknya udara pagi dan tertawa bersama. Sungguh ini adalah hal yang indah untukku, setelah sekian lama kejadian itu tak terulang.

"Alhamdulillah de, sekarang kita sudah sampai di sekolah. Oh iya, ntar pulang sekolah Irsyad pulang nya bareng kakak lagi ya!"

"Alhamdulillah kak, ok kak"

"Oh iyaa satu lagi, de Arsyad ntar pulang nya bareng bareng lagi ya! Tunggu in kakak untuk jemput kalian ya! Ok?"

"Sipp ka. Dahh kakak Assalamualaikum" jawab mereka kompak.

"Dahhh, Waalaikumsalam"
Jawabku dengan senyum manis yang aku berikan untuk mereka.

Terlihat senyum bahagia mereka yang membuatku semakin sayang dengannya. Nissa terus menatap kedua adiknya, sampai mereka masuk ke dalam sekolah. Saat adiknya sudah tak menampakkan batang hidungnya, Nissa segera pergi kembali ke rumah.

**Terimakasih telah membaca.😘 salam manis dari ekasundari27

"Senangnya hati ku hari ini, tak mampu ku ucapkan dengan kata kata. Meskipun terlihat sederhana, namun bagiku ini sangat spesial". Gumam Nissa dalam hati.

Dalam perjalanan pulang Nissa teringat dengan kenangan masa kecilnya. Saat itu, ketika Nissa masih SD ia sering sekali di antar oleh Abi nya menggunakan sepeda ontel kesayangan Abi. Nissa senang sekali jika pada saat berangkat sekolah ia selalu diantar oleh Abi tercinta.

Sepanjang jalan Abi tak pernah diam, ia selalu bercerita tentang masa kecilnya atau bercerita tentang kisah kisah para Nabi, sampai sampai perjalanan jauh pun tak terasa. Abi ku ini sangat menyayangi putri kecil nya, ia tak mau melihat putri nya bersedih.

Ia selalu berusaha untuk membuat putrinya tersenyum. Memang benar sih, jika dulu Nissa selalu dimanja oleh Abi.

Tapi sangat bersyukur nya aku, kini aku tak lagi manja. Karena semakin aku tumbuh dewasa, aku di didik untuk menjadi perempuan yang mandiri tidak manja lagi seperti dulu ku kecil.

Ini HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang