Because I love You 22

525 27 4
                                    

akhirnya bisa update juga.... 

selamat membaca guys... maaf kalau makin gak jelas dan ala sinetron india



Dengan hati hati dan perasaan penasaran sekaligus kesal anjali mengikuti rahul yang menuntunnya. Sepanjang jalan anjali mengomel tak jelas namun rahuk tak menggubrisnya.

Setelah berjalan 10 menit, rahul menghentikan langkahnya.

"Apakah sudah sampai?" Tanya anjali setelah rahul tak bergerak lagi.

"Ya... kau tidak sabar sekali anjali." Ledek rahul seraya membuka penutup mata anjali.

Anjali terkesima melihat sekelilingnya. Kini mereka berada di danau istana yang telah dihiasi dengan lampu, lilin dan bunga bunga.

"wow...Indah sekali, rahul." Sorak anjali terpesona

"Yeah...sebenarnya aku ingin mengajakmu ke pantai supaya terkesan seperti di san fransisko tapi aku tidak punya cukup waktu untuk pergi ke pantai." Ucap rahul agak kecewa.

"Tidak apa apa. Ini sudah lebih dari cukup. Bahkan Ini bagus sekali." Hibur anjali

"Syukurlah kalau kau menyukainya" rahul teraenyum.

Anjali menikmati nuansa di sekelikingnya dengan perasaan bahagia.Tiba tiba saja rahul meraih tangan anjali. Anjali menoleh.

"Ada apa rahul?" Anjali mnegernyitkan alis.

Rahul memegang tangan anjali dan berjalan pelan anjali pun mengikutinya dengan penasaran. Setiap keduanya melangkah diikuti oleh lampu yang menyala seiring langkah mereka. Anjali tak henti hentinya tersenyum ia aemakin menggengam tangan rahul erat.

Beberapa saat kemudian, rahul berhenti. "Tutup matamu!" ucap rahul datar.

"Lagi?" mata anjali melotot.

"Ya.. tutup saja. Kau boleh buka mata saat hitungan ketiga." Rahul menutup kelopak mata Anjali.

Rahul menghela napas lembut. "Satu... dua..... tiga...." Anjali membuka mata. Rangkaian lampu di sekitar keduanya satu persatu hidup memebntuk lambang hati dan mereka berdua berada di tengah tengah. Beberapa detik kemudian sebuah pesawat mini terbag di atas keduanya dan menaburkan bunga di atas anjali sehingga seolah hujan bunga.

Anjali terlihat sangat terkejut dengan suprised yang diberikan Rahul. Senyum dan tawanya tak sedetikpun hilang dari bibirnya. Ia sangat menikmati saat bunga-bunga itu berjatuhan di tubuhnya.

"Rahul... bagaimana kau menyiapkan semua ini?" tanya Anjali setelah hujan bunga berakhir. Tapi ia tak sanggup berjata-kata lagi saat Rahul dengan seumringha menunjukkan sebuah kalung kecil dengan liontin bintang di tangannya. Anjali terkesima dengan keindahan kalung itu.

Rahul lalu berjalan ke belakang Anjali dan memakaikan kalung itu di leher Anjali. "jadilah selalau bintang yang menemani bulan yang selalu menghiasi malam" bisik Rahul lirih.

Anjali memgang liaontin bintang itu dan memeprhatikannya sejenak. "Ya... aku akan selalu menjadi bintangmu" ucap Anjali seraya menoleh ke belakang. Sehingga wajah mereka berhadapan dengan sangat dekat.

"Maukah kau menikah denganku?" ucap rahul agak bergetar. Ia menatap Anjali lekat Anjali balas menatap Rahul lekat. Rahul menunggu jawaban Anjali gelisah. Api anjali hanya diam dan memandangi wajah Rahul saja. Tiba-tiba saja tanpa diduga bukan kata-kata yang terucap dari bibir Anjali namun Anjali langusung mengecup bibir Rahul. Rahulpun shock mendapatkan jawaban Anjali itu namun ia menikmatinya

Because I love You (Karena Aku Mencintaimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang