Because I love You part 12

543 37 3
                                    

happy reading guys..

terimakasih buat yang sudah membaca ceritaku ini...

jangan lupa kritik dan sarannya ya..

plus..tinggalkan vote ataupun comment...

Di pagi hari, Istana gempar karena Anjali menghilang. Semua pelayan yang mengurusi Anjali terlihat panik terutama kiran yang merupakan pelayan utama Anjali

"Aku sudah memerintahkan kamu untuk menjaga Anjali dengan baik. Banyak orang yang sedang tidak menyukainya. Dia sedang tidak aman, bisa saja sesuatu terjadi padanya."

"Saya minta maaf, Putri. ." sesal Kiran. ia tak berani memandang mata Putri seta.

"Kalau sampai Rahul tahu, hal ini pasti akan menambah beban pikirannya."

"Sejak tadi malam, Raja Rahul juga tidak berada di ruangannya, putri dan sampai sekarang beliau belum kembali" Ujar Karan yang tiba-tiba datang juga dengan wajah yang panik.

"Apa???"

"Ya,,, Dan saya sudah mencari beliau ke seleuruh penjuru istana" Sahut Karan.

Putri seeta berpikir sejenak.

"kau sudah mencarinya ke menara???" Karan menggeleng. Ratu Seeta sedikit bernapas lega, karena naluri keibuannya meyakini bahwwa rahul sedang berada di menara. tempat favoritnya dan rohan.

"Kalau begitu, Aku akan mencari Rahul ke menara. Dan kau Karan, bantu Kiran menemukan Anjali. bagaimanapun caranya dan jangan sampai berita ini meluas dan Rahul mengetahuinya."

"baik, putri." Jawab karan dan kiran hampir bersamaan

@@@

Putri seta dan beberapa pelayannya menuju menara istana. sesampainya di tangga puncak menara. Putri seta meminta para pelaynnya untuk menuggu di bawah, karena beliau menyadari bahwa puncak menara adalah ruangan yang Rahul minta khusus kepada raja yash sebagai tempat privasinya dan Rohan. Sebenarnya putrid seta juga merasa bersalah telah melanggar aturan yang rahul dan rohan buat bahwa tidak boleh ada seorangpun yang memasuki ruangan di puncak menara tanpa terkecuali. Namun, sebagai seorang ibu beliau ingin memastikan bahwa Rahul sedang berada di ruangan dan baik-baik saja. putrid seta juga berjanji dalam hatinya bahwa ia tidak akan memasuki ruangan privasi rahul dan hanya melihatnya dari balik pintu.

Putri Seeta membuka pelan-pelan pintu ruangan puncak menara, namun Diaa kaget dia melihat Rahul sedang tertidur di pangkuan Anjali. Putri seta terlihat kesal melihat anjali yang telah melanggar aturan namun ketika ia melihat rahul sedang tertidur pulas dengan wajah yang tenang dan damai rasa kesal itu pun menghilang. Ditambah lagi dia melihat anjali yang duduk dan hanya memandangi Rahul dengan matanya yang sayu. Putri Seeta hanya bisa tersenyum haru. Dan langsung menutup pintu dengan hati-hati kemudian kembali ke istananya.

@@@

Hari mulai siang, sinar matahari yang hangat seirring waktu berubah panas dan menyilaukan menembus jendela ruangan puncak menara. Pelan-pelan Rahul membuka kelopak matanya, Ia masih tidak menyadari bahwa ia sedang tidaur di pangkuan Anjali. Namun ketika ia menoleh ia melihat wajah Anjali yang tersenyum datar padanya.

"Anda sudah bangun?" sapa Anjali. Rahul bangkit dan langsung duduk. Rahul masih mengingat-ingat apa yang telah terjadi.

"Anda sudah bangun. Kalau begitu saya pamit pergi." Anjali bangkit dan langsung memebri hormat kemudian berjalan keluar dari puncak menara.

Because I love You (Karena Aku Mencintaimu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang