Because I love You (Karena Aku Mencintaimu)

Because I Love You part 27

Eid mubarak readers...
Selamat membaca...

"Begitu banyak pengeorbanan yang Raja lakukan untuk anda, nona." Kenang Karan. Ia memandang Anjali yang masih terpaku mendengar ceritanya.

"Apakah anda akan membuat pengorbanan raja sia-sia? Jika anda tidak mau melakukan pengalihan kekuasaan sementara ini, maka pelan-pelan kerajaan ini akan hancur dengans endirinya. Kerajaan ini butuh seseorang untuk memeimpinnya."

Anjali terdiam. Ia tak berbicara sepatah katapun. Karan mulai tak sabar.

"Jika anda tidak mau menrima mandat ini, maka saya adalah orang yang paling menyesal membantu Raja menyelamtkan Anda. Toh percuma saja. Raja mengatakan bahwa dengan menyelamatkan Anda berarti beliau juga menyelamatkan kerajaannya. Sekarang, jika anda tidak mau menerima mandat kerajaan ini, kerajaan ini juga akan hancur. Lebih baik raja tidak pergi menyelamatkan anda dan tetap di kerajaan ini. Dia akan baik-baik saja dan kerajaan pun tak akan terjadi-jadi apa-apa. Walaupun Raja akan sedih kehilangan anda dan akan mempengaruhi beliau dalam menjalankan tugasnya. Saya yakin hal itu lebih baik." Karan mulai tak bisa mnegontrol emosinya. Dia sudah lupa bahwa Yang dihadapinya adalah Anjali, calon ratu dari kerajaan dimana ia mengabdi. Sekarang dia berbicara bukan sebagai seorang prajurit Istana tapi seorang sahabat dari seorang pria yang telah berkorban untuk kekasihnya dan memperingatkan kekasihnya itu agar mau melakukan pengorbanan kecil untuk sahabatnya. Kiranpun terbelalak tak percaya. Karan yang ia kenal sangat menghormatik keluarga kerajaan kini bisa berbicara lumayan kasar kepada calon ratu kerajaan india.

"Kalaupun rakyat sudah menyayangi dan mnghormati anda, saya yakin rakyat akan lebih memilih diperintah oleh rajanya bukan anda. Siapa anda? Anda hanyalah gadis biasa yang kebetulan dicintai seorang raja dan menjadikan anda calon istri dan juga calon ratu kerajaan yang harus dihormati. Tanpa Raja anda bukan siapa-siapa. Kenapa anda tidak mau menerima mandata ini? Karena anda merasa tidak mampu melakukannya? Saya rasa tidak. Raja Rahul bukan orang yang mengutamakan emosinya. Saya yakin dia memilih anda karena anda mampu melakukannya. Atau jangan-jangan anda takut menerima mandat ini karena anda takut rakyat mencaci anda karena rakyat tahu bahwa kondisi raja saat ini penyebabnya karena raja mencintai anda. Penderitaan Raja karena dia mencintai anda. Karena di mencintai anda. Cinta dia begitu besar bagi anda sedangkan cinta anda hanya sedikit untuk beliau. Lalu buat apa dia berkorban untuk sesorang yang cintanya begitu tipis untuk dia? Untuk apa??? " Ucapa karan sangat tegas dan penuh emosional. Ia berbalik. Tak terasa air matanya mengalir. Kiran hanya ternganga tak sanggup berbicara.

Karan berjalan menuju meja dengan putus asa. Ia hendak meletakkan kembali kotak emas yang dia pegang.

"Aku akan menerima mandat itu" ucap Anjali tiba-tiba.

Karan mengurungkan niatnya meletakkan kotak emas yang dipegangnya. Ia berbalik dan menatap Anjali tajam meimnta kepastian.

"Aku akan menerima mandat itu. Kau benar, cintaku memang tak sebesar cinta Rahul kepadaku. Tapi akan aku buktikan dengan cinta yang aku miliki, aku akan menjaga apa yang Rahul amanahkan untukku. Aku tidak akan menghancurkan kepercayaannya. Aku akan membuktikan bahwa pengorbannya terhadapku tidak sia-sia. Dia tak akan kehilangan diriku dan juga kerajaannnya. Aku pastikan itu." Ujar Anjali lembut namun tegas. Kiran yang melihat momen-memen itu tak dapat menyembunyikan keharuannya.

Karan tersenyum lega.

@@@

Walaupun agak kaget mengethaui bahwa orang yang bisa membuka kotak mandat itu adalah Anjali, Dewan kerajaan tetap melakukan proses pengangkatan Anjali sebagai wakil raja. Dia bertahta selama 1 bulan dan bisa diperpanjang jika kondisi Rahul belum memungkinkan untuk bertahta kembali. Anjali memiliki kekuasaan untuk mengatur kerajaan india sesuai undang-undang yang berlaku namun kekuasaanya masih dibatasi. Dia punya hak untuk mengatur dan menjalankan rodak kekuasaan kerajaan tapi tidak mempunyai hak membuat kebijakan.