Part 01 - Unimaginable Dreams

6.8K 542 6
                                    

Aku mengerjapkan kedua mata yang telah lama terpejam. Dengan penglihatan yang belum sepenuhnya jelas, aku edarkan perhatian ke sekeliling ruangan.

Aku sama sekali tidak mengetahui tempat ini. Dimana ini? Aku mencoba bangkit dari posisi dengan kedua telapak tangan yang mencengkram bed cover tempat tidur nyaman ini.

Aku mencubit lengan kiriku untuk memastikan bahwa keberadaanku disini benar-benar nyata dan bukan mimpi. Mengingat kejadian malam itu yang hampir saja merenggut nyawaku, kepalaku jadi sakit.

Aku kembali meringis kesakitan saat kedua kakiku mencoba menapak di lantai, aku kembali memijat pergelangan kakiku yang lebam itu.

Perhatianku teralihkan pada suara tarikan handel pintu. Aku mengatur nafas sambil menunggu sampai pintu itu sepenuhnya terbuka. Dan lagi-lagi aku dikejutkan dengan sosok orang yang sama. Kim Taehyung si ㅡpsikopatㅡ itu berjalan pelan ke arahku. Tubuhku kembali bergetar.

Aku mengambil langkah mundur jika sewaktu-waktu dia segera menerbab lantas membunuhku.

"Kau sudah bangun?" tanyanya dengan tatapan yang dingin.

Aku langsung menepis tangan Taehyung yang membelai lembut wajahku. Kulihat dia hanya menyeringai kecil dengan tindakanku itu.

"Dimana aku!?" ucapku yang lebih tepatnya berteriak.

Taehyung melangkah lebih dekat padaku. Tangan kanannya terangkat mengelus pelan rambutku yang panjang.

Taehyung pasti berpikir seorang gadis yang biasanya berpenampilan rapi dan menawan terlihat 180 derajat berbeda dengan diriku yang sekarang. Tidak rapi dan acak-acakan. Namun, perkiraanku salah. Taehyung sepertinya tidak memedulikan penampilan burukku ini, nyatanya dia tidak berhenti memandangiku sedari tadi tanpa bosan. Sementara aku sendiri memilih untuk menghindari kontak mata dengannya. Ya, aku takut. Sangat takut.

"Kau tidak perlu tahu." balasnya enteng.

"Tentu aku harus tahu! Kau tidak bisa memperlakukan aku seperti ini, Kim Taehyung! Aku mohon bebaskan aku! Aku ingin pulang!" ujarku setengah membentak. Aku tidak menyadari sorot teduh itu kini perlahan berubah menjadi gelap.

Taehyung menatapku dengan tajam hingga membuat jantungku serasa berhenti berdetak dan firasat buruk itu benar-benar terjadi.

Taehyung mencengkram pipiku dengan kuat hingga tubuhku sedikit terangkat. Aku hampir kehabisan nafas akibat perbuatannya itu. Aku mencoba berkata tapi suara pun sulit untuk aku keluarkan. Mataku berair menahan rasa sakit.

"Aku kan sudah bilang, kau tidak perlu tahu!! Dan jangan pernah berpikir untuk pergi dariku. Kau paham?!"

"Tapi Tae, aku tidak mau tinggal disini! Ayah dan Ibu pasti khawatir padaku. Aku ingin pulㅡ"

Aku mencoba membalas ucapannya tapi tertahan saat bibirnya sudah memanggut kasar bibirku. Aku menolak sentuhannya dengan menyimpan rapat bibir mungilku. Aku tidak sudi diperlakukan seperti ini, tapi Taehyung tidak menyerah untuk memaksakan kehendaknya itu.

Taehyung seperti kehilangan kendali. Dia terus menekan bibirku hingga aku terpaksa harus pasrah dan membuka mulutku. Aku menangis disela dia yang tidak berhenti menciumku. Dadaku begitu sesak dan terasa sangat pedih. Aku ingin sekali marah dan berusaha untuk berontak. Namun aku terlalu lemah untuk melawannya. Ya, aku hanya gadis lemah di matanya.

PSYCHO [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang