Part 15 - Missing You Like Crazy

2.9K 318 5
                                    

Adakah yang nungguin cerita ini? Maaf baru bisa update sekarang.

Selamat membaca!

*
*
*

Tidak ada yang berubah. Setiap hari kegiatan yang aku lakukan selama tinggal disini hanya bangun tidur, mandi, makan, tidur dan kembali bangun lagi keesokkan harinya.

Berulang-ulang seperti itu, meskipun beberapa hari terakhir aku diberikan sedikit kebebasan untuk sesekali menonton TV atau menghabiskan waktu di ruangan membaca. Tetap saja, hal ini sangat membosankan. Aku ingin hidup bebas dan kembali pada kehidupanku semula. Andai saja.

Sudah hampir tiga hari ini, Taehyung belum pulang sama sekali sejak dia pergi meninggalkan aku sendirian di rumahnya. Tidak ada kabar maupun pertanda keberadaan laki-laki itu.

Aku yakin pasti ada sesuatu hal buruk terjadi padanya, karena mustahil bagi Taehyung untuk meninggalkanku selama ini atau bahkan membiarkan aku kabur darinya. Sayangnya, aku tidak bisa melakukan apapun. Aku bahkan tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri.

Sejujurnya, aku sangat cemas dan tidak menginginkan suatu hal buruk terjadi padanya dan bisa dikatakan, aku sedikit rindu padanya.

Kemana Taehyung? Apa jangan-jangan dia benar-benar sudah mati? Aku harap itu hanya pikiran busukku belaka, karena pada kenyataannya aku ingin dia kembali dengan keadaan sehat dan selamat. Semoga saja tidak terjadi apapun padanya.

Aku melihat pantulan diriku sendiri di cermin. Kalau diperhatikan pipiku ini semakin tirus dan kulitku semakin putih seperti mayat hidup. Rambutku juga sudah bertambah panjang. Sepertinya aku memang butuh perawatan ke salon, namun sayangnya aku tidak bisa kemana-mana selain merawat diriku sendiri ala kadarnya.

Aku beringsut menuruni anakkan tangga hingga aku berada di dapur. Aku langsung membuka lemari pendingin untuk mengambil apapun yang bisa aku makan, karena sejak kemarin persediaan bahan untuk memasak semakin menipis sehingga aku berusaha untuk tidak membuang-buang bahan makanan, lagipula aku tidak berniat memasak apapun.

Setelah mengisi perutku dengan sarapan sederhana. Aku memutuskan untuk menonton TV, karena tayangan yang aku gemari akan segera dimulai. Namun, pandanganku teralihkan oleh pintu kamar Taehyung yang sedikit terbuka.

Aku mengerjapkan mata beberapa kali sambil berpikir. Apa sebelumnya aku masuk kesana? Tapi tunggu, aku tidak melakukan apapun. Aku bahkan tidak berani mendekati kamarnya. Mungkinkah itu Taehyung dan dia sudah kembali?

Tidak menunggu lama, aku memutuskan untuk mengecek sendiri. Aku segera mendekat pada pintu kamar dan mulai mengetok pintu di hadapanku dengan pelan.

"Taehyung, apa kau ada di dalam? Ini aku Jiae." ujarku yang sedikit keras.

Beberapa kali aku berkata demikian, namun tetap tidak ada sahutan atau suara apapun yang terdengar. Meskipun aku menyadari pintu itu tidak terkunci tapi aku takut. Aku tidak berani untuk langsung menerobos masuk begitu saja. Aku akan menerima sanksi buruk jika melakukannya.

Cukup lama aku berdiri disana karena tidak ada tanda-tanda Taehyung berada di dalam. Sehingga aku memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya. Hal yang aku lakukan pertama kali sebelum masuk adalah berdoa. Aku berdoa supaya Taehyung tidak menghabisiku karena sudah lancang menginjakkkan kaki lagi di kamarnya.

Mataku mendelik setelah mendapati keberadaan seseorang yang duduk di tepi ranjang dengan posisi membelakangi keberadaanku dan aku mengetahui dengan jelas siapa orang itu sebenarnya.

"Tae...Taehyung, ternyata kau disini. Aku... aku hanya ingin mengecek apa... apa kau sudah pulang." jelas sudah kegugupan dari ucapanku yang gagu.

PSYCHO [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang