Part 20 - The Truth of Him

2.2K 262 1
                                    

Aku masih terduduk di kursi makan dengan segala pikiran yang berkecamuk di benakku. Baru saja aku mengetahui semuanya dari Ibu. Kenyataan bahwa seorang Taehyung yang begitu berbeda dari apa yang selama ini aku pikirkan tentang dia.

Taehyung bagaikan seorang malaikat di mata Ayah dan Ibu. Dia memperlakukan kedua orangtuaku seperti orang yang berharga baginya. Berlainan dengan sikapnya padaku.

Aku harus mencari tahu semuanya, karena aku yakin pasti ada hal lain yang Taehyung sembunyikan dariku.

"Sayang, kau mau kemana?" langkahku yang hendak keluar tertahan oleh Ibu.

Aku tersenyum tipis, mencoba bersikap tenang. "Aku akan pergi sebentar, Bu. Aku akan menemui Taehyung."

Tanpa menunggu respon Ibu, aku segera pergi dari hadapan beliau.

Aku menaiki sebuah taksi dan meminta sang sopir untuk mengantarkan menuju sekolahku. Orang ini yang langsung terbesit diingatan sebelumnya, karena dia salah satu orang yang aku kenal dekat dengan Ahreum.

Ya, aku sudah memikirkannya. Aku harus menemui Ahreum karena hanya dia yang mungkin mengetahui segalanya yang berhubungan dengan Taehyung.

Kini aku telah sampai di sekolah. Aku sapukan pandangan di sekitar tempat ini untuk mencari sosoknya, dan akhirnya ketemu. Kulihat dia sedang berkumpul bersama dua temannya yang lain di kantin. Tidak menunggu lama, aku segera berlari kecil untuk mendekatinya.

"Choi Sooyeon!" panggilku dengan suara tersengal. Dia tampak terkejut dengan kehadiranku disana.

"Yoo Jiae, kau telah kembali? Kemana saja kau selama ini?"

Aku tidak menggubris pertanyaannya itu, malah aku bertindak lain. Dengan sigap aku menarik satu tangannya untuk menjauh dari kantin ke lokasi yang tidak terlalu ramai, dan Sooyeon tidak menolak.

"Sooyeon, aku butuh bantuanmu. Ini sangat penting." ucapku tanpa berbasa-basi lagi.

Sooyeon memicingkan matanya dan memperhatikanku dari atas sampai bawah. Mungkin dia sempat berpikir aku ini orang sakit dan hanya membual saja, karena penampilanku saat ini tidak terlalu rapi dan seadanya. Aku bahkan tidak berpikir untuk mengganti pakaian tadi.

Sooyeon mengernyit. "Bantuan apa?"

"Aku butuh alamat tempat tinggal Ahreum sekarang juga."

"Kau ingin menemuinya?" tanya Sooyeon kembali yang aku balas dengan anggukkan yakin.

Sooyeon terlihat tengah berpikir sebentar sampai dia menarik satu tanganku dan mengeluarkan sebuah pena dari dalam sakunya. Sooyeon mulai menuliskan sesuatu di telapak tanganku.

"Itu alamat rumah Ahreum, dan jangan katakan jika aku yang memberitahumu."

"Terima kasih, Sooyeon." aku tersenyum pada Sooyeon dan begitu pula dengan dirinya.

Selepas meninggalkannya, aku segera berlari dan kembali menaiki sebuah taksi untuk menuju tempat Ahreum berada. Semoga saja dia ada di rumah, karena aku mendengar kabar dia yang memutuskan untuk tidak melanjutkan aktivitas di lingkungan sekolah dan memilih melanjutkan pendidikan dengan program homeschooling.

PSYCHO [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang