Chapter 2

8.7K 276 6
                                    

Ray melajukan mobilnya menuju cafe tempat dimana ia dan temannya nongkrong. Butuh waktu 30 menit sampai akhirnya Ray sampai di Cafe Comfort.

Saat baru membuka pintu cafe, ia sudah melhat ke dua teman-temannya yang duduk dipojok cafe dekat jendela.

"Hei bro, gimana kabar lo" sapa salah satu teman Ray yang bernama Vino

"Gue baik Vin" balas Ray setelah duduk di kursi sebelah Vino

"Gimana perasaan lo jadi guru" tanya vino

"Ya biasa-biasa aja gak ada yang istimewa" balas Ray

"Ceweknya disana cantik-cantik gak" sahut Gilang

"Sehari aja lo gak usah jadi playboy bisa gak Lang, kesel gue tiap hari yang lo tanya cewe mulu" Ray pun berdecak kesal karena ulah salah satu temannya

"Yaudah, gue ganti pertanyaan. Apa ada salah satu murid lo yang lo taksir?"

"Ada"

Vino dan Gilang pun kaget. Bagaimana bisa seorang Ray yang Bad Boy punya hati dingin tapi bisa luluh hanya sehari karena satu cewek yang istimewah.

"Anjirrrr sumpah demi apa" suara Vino seketika naik

"Ray lo sadar, lo sehat kan" Gilang memegang dahi Ray yang tidak panas

"Beneran gue gak bercanda guys, masa lo gak percaya sama gue. Gue juga awalnya biasa aja tapi saat cewek itu muncul hati gue rasanya tenang" jawab Ray

"Siapa nama cewek yang lo suka"

"Kenapa bisa lo suka sama cewek itu"

"Aruna namanya. Menurut gue dia cantik, jutek tapi bikin penasaran, dia gak banyak tingkah kayak cewek lain, polos itu yang gue suka"

"Gue dukung apa aja keputusan lo, tapi jangan sekali-sekali lo sakiti hatinya"

"Saat sekali lo berhasil buat dia sakit, jangan banyak harap lo bisa dapetin dia lagi"

"Gue janji gk akan nyakiti dia. Thanks guys buat nasehatnya"

"Yoi, santai aja. Gini gunanya sahabat saling ngedukung" ucap Gilang

Mereka bertiga pun menghabiskan malam di cafe tersebut. Mengisi malam dengan selera humor Gilang yang receh dan Vino yang memarahi Gilang karena tingkah lakunya yang sangat memalukan.

Author pov

Pagi ini kelas Aruna akan memulai pelajaran olah raga. Setelah bel berbunyi pertanda awal pelajaran telah dimulai, Aruna dan Bella keluar kelas menuju kamar mandi untuk menggantai seragamnya dengan pakaian olahraga.

Setelah mengganti pakaian. Mereka berkumpul di lapangan untuk melakukakan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan gerakan inti. Saat pemanasan dilakukan banyak yang tidak serius, ada yang mengobrol dengan temannya dan ada juga yang hanya melihat temannya melakukan pemanasan.

"Woy serius dong kalo olah raga"

"Ikut ngitung dong, jangan diem aja punya mulut kan"

"Kalok gak niat mending ke kelas aja dari pada bikin ribut"

"Yang belakang ikut pemanasan jangan duduk-duduk aja dari tadi"

"Ketua kelas mending panggil gurunya aja sekarang"

Ya itu lah keributan yang terjadi selama pemanasan olah raga. Aruna hanya membuang nafasnya kasar. Beginilah teman-temannya berbuat seenaknya saat tidak ada guru.

"Gak ada guru ribut sendiri, ada guru langsung kicep semua" dumel Aruna dengan suara pelan namun masih bisa terdengar Bella

"Liat aja habis ini guru dateng, kita semua bakal jadi ikan asin" dumel Bella

Bad Teacher [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang