Jam menunjukkan tepat pukul 6 pagi. Tapi Aruna masih saja meringkuk dibalik selimut tebalnya. Wajar saja karena sekarang hari sabtu yang pasti sekolahnya libur. Baginya hari sabtu dan minggu adalah jadwalnya mengistirahatkan otaknya. Setelah hati sebelumnya yang penuh dengan ulangan harian.
Mungkin rencana Aruna kali ini akan gagal, karena ia mendengar suara gaduh dari lantai bawah kamarnya. Terpaksa ia menyingkirkan selimutnya dan turun kelantai bawah melihat siapa dalang dari suara gaduh tersebut.
"ARUNA BANGUN WOY JANGAN NGEBO MULU, ANAK PERAWAN GAK BAIK BANGUN SIANG SIANG NANTI JODOHNYA KABUR"
Aruna sudah sangat hafal pemilik suara tersebut. Siapa lagi kalau bukan Bella, sahabat gila satu satunya. Ia pun menghampiri asal suara tersebut diruang tamu.
"Masih pagi udah teriak teriak ganggu gue tidur aja" ucap Aruna dengan nada sewot saat sampai diruang tamu
"Suka suka gue, abisnya gue mager bangunin lo jadinya ya gue teriak aja dan ternyata manjur juga " jawab Bella dengan santai
"Mama sama papa mana"
"Udah berangkat katanya mau ketemu orang penting"
"Lo ngapain kesini"
"Mau ajakin lo jalan jalan keliling komplek mau ya"
"Males gue, mau tidur"
"Yaelah Run, temenin gue sekali ini aja pelit amat sih"
"Gak mau gue, mau tidur"
"Alah Run, cuma satu jam kalok udah lo boleh tidur lagi"
"Traktir es krim ya"
"Iya iya... cepet sana mandi keburu siang"
•••
Pagi ini di taman komplek cukup ramai, banyak anak muda seusia Aruna yang tengah berjogging di area taman. Saat ini Aruna hanya mengikuti kemana Bella berjalan.
"Bell, istirahat dulu capek gue" ucap Aruna duduk disalah satu bangku taman
"Lo disini aja, gue mau beli es krim dulu" ujar Bella seraya meninggalkan Aruna yang tengah menatap ponselnya
Aruna memainkan ponselnya menghiraukan yang ada disekitarnya. Dari pada bosan menunggu Bella, lebih baik ia memainkan ponselnya. Lima menit Aruna bermain dengan ponselnya dan selama itulah Bella masih belum juga kembali. Tiba tiba Aruna merasakan seseorang duduk tepat disamping kanannya. Ia mendongakkan kepalanya, ia tersenyum melihat wajah kekasihnya.
"Kak, lo kok bisa ada disini" tanya Aruna
"Bisa dong, mau nemenin pacar yang duduk sendirian"
"Apaan sih, receh tau gak"
"Jalan yok Run"
"Trus Bella gimana, kasian kak nanti kalau gue tinggal"
"Udah gue suruh pulang Bella"
"Lah gue ditinggal dong"
"Udah gak papa, sekarang giliran jalan sama pacar"
"Padahal gue mau tidur, gara gara lo nih kak"
Cupp...
Aruna melotot menatap Ray yang seenak jidatnya mencium pipi kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Teacher [HIATUS]
Romance"Lebih baik bapak jauhin saya" Aruna "Gue bisa jauhin lo, tapi otak gue gak bisa jauh buat mikirin lo" Pak Ray • Jangan lupa vote • Slow update • Happy reading