Chapter 3

7.3K 228 5
                                    

Setelah kejadian Aruna pingsan, Bella yang berada di kelasnya hanya bisa mengumpat khawatir dengan keadaan sahabatnya itu. Sampai Ferza datang dengan peluh yang bercucuran mengahampiri Bella.

"Tadi... Huft.. Huft... Aruna gue titipin sama Pak Ray" Ferza yang masih setengah ngos ngosan

"Lah kenapa gk lo tunggu sadar aja Aruna ishhh" Bella hanya berdecak kesal dengan teman sekaligus mantan sahabatnya

"Gue minta tolong Pak Ray supaya ngobati Aruna. Lo tau sendiri gue masih belum handal dengan obat, emang lo mau sahabat lo mati gara-gara salah obat dari gue" cerocos Ferza yang sukses bikin Bella gondok

"Gak waras lo, gue mutilasi lo sampe Aruna kenapa-napa" balas Bella

"Nyantai aja kali kayak di benua, lo lagi pms ya"

"Di pantai bego bukan di benua"

"Suka-suka gue, sebahagia gue yang penting gue seneng"

"Gue saranin otak lo perlu dicuci biar gak absurd kayak sekarang, udah gue mau ke Aruna gak ada faedahnya ngladeni lo bacot"

Bella langsung berlali menuju uks meninggalkan Ferza yang ingin membalas ucapannya tadi.

Aruna pov

Aruna memejamkan matanya hanya sekedar menerawang kejadian-kejadian beberapa waktu lalu bersama Pak Ray. Sampai akhirnya suara pintu uks yang terbuka...

CKLEKKK...

"ARUNAAAAAA" teriak Bella berlali menuju ranjang uks tempat Aruna tidur.

"Anjirrr gue kaget gila" kesal Aruna

"Ye maaf, gue kan khawatir. Lo udah baikan apa masih pusing"

"Pusing sih dikit, eh Bell tadi yang bawa gue ke uks siapa"

"Mantan lo"

"Maksudnya Ferza"

"Iya, emang siapa lagi mantan lo kalo bukan Ferza, tapi gue kesel masa dia ninggalin lo gitu aja sama Pak Ray gak mau ngobati lo sekedar ngompres atau apalah"

"Udah biarin Bell yang penting gue udah mendingan, balik ke kelas yuk gue mau hafalan farmakognosi nanti kan ulangan"

"Yakin lo kuat, gue gak mau ya liat lo pingsan lagi"

"Beneran Bell gue masih kuat kok"

"Yaudah ayo"

Bella menuntun Aruna berjalan ke luar uks menuju ruang 5. Sebelum membuka pintu kelas Aruna dan Bella hanya menghela nafas pelan, bagi mereka kelas ribut sampai terdengar di luar itu sudah biasa, beginilah kelakuan teman sekelasnya saat akan ada ulangan farmakognosi.

Bella pun mulai jengah dan akhirnya berteriak "Woy suaranya bisa gak dikecilin, ganggu kelas sebelah tau gak" Kelas pun langsung menjadi sunyi.

"Eh mantan, kok balik ke kelas gak tiduran aja di uks" siapa lagi kalo bukan Ferza

"Serah gue dong" Aruna pun sewot

"Sewot banget jawabnya, gue kasih tau seharusnya kalok ditanya sama mantan jawabnya itu harus kalem. Masa cuma pacaran aja kalem udah putus malah kasar"

"Bacot lo, gue kasih tau jangan panggil gue mantan gue punya nama"

"Gak papa kali, biar semua tau kalo lo mantan gue seorang Ferza Dovi Adrian"

"B aja sih, ayo Bell hafalan aja dari pada ngladeni orang gila" Aruna menarik pergelangan tangan Bella menuju tempat duduknya.

"Punya mantan kok judes banget nasib..." Ferza pun kembali ke tempat duduknya

Bad Teacher [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang