Ray terus menatap ponselnya dengan perasaan khawatir. Pasalnya dari tadi Aruna tidak membalas satu pun sms dari Ray telfon pun tidak ada jawaban. Sudah 63 kali Ray menelfon dan 45 kali Ray mengirim sms tapi hasilnya nihil tidak ada jawaban sama sekali.
To. Aruna ❤
'Sayang'
'Run dimana?'
'Kok gak dibalas'
'Jangan bikin khawatir gue'
'Bales Run'
'Gue marah nih, kalau gak dibalas'
'Yang, jangan bikin khawatir'
'Astaga Run, gue bener-bener khawatir'Rata-rata seperti itu semua sms Ray yang belum dibalas satupun oleh Aruna.
"Aruna lo kemana sih jangan bikin gue khawatir kayak gini dong" monolog Ray mengacak-ngacak rambutnya
Saat ini jarum jam menunjukkan pukul enam sore. Selama itu pula Aruna tidak ada kabar. Meskipun tadi Ray sempat bertemu Aruna dan melihat perempuan itu baik-baik saja, tetap saja hatinya merasa tidak tenang. Ia takut Retha berbuat yang nantinya menyelakai Aruna.
Drrttt..Drrrtttt...
Ponsel yang sedari tadi digenggam Ray akhirnya berbunyi. Ia melihat siapa nama yang menelfonnya, tanpa basa basi ia menekan tombol hijau dan menempelkan ponselnya ditelinga.
Tanpa salam Ray langsung menanyakan berbagai pertanyaan kepada Aruna "Lo baik-baik aja kan, sekarang dimana kenapa dari tadi sms gue gak dibalas telfon gak dijawab sama sekali"
'Salam dulu kak astaga' Aruna dengan suara khas bangun tidurnya
"Gak keburu, sekarang jawab pertanyaan gue lo kemana aja kenapa sms gue gak dibalas telfon gak dijawab"
"Maaf kak, gue baru bangun tidur. Mana gue tau lo telfon gue segitu banyaknya, emang ada apa sih"
"Yaampun lo masih bisa tanya ada apa, lo kira gue gak khawatir sejak pulang sekolah sampai sekarang lo gak ada kabar"
'Gue kecapean tadi makanya sampai rumah langsung tidur, maaf kalau udah bikin lo khawatir'
"Iyaa, tapi janji lain kali jangan kayak gini lagi. Gue khawatir lo kenapa-napa"
'Siap pak guru, janji gak ngulangin lagi'
"Yaudah, nanti gue mau keluar sama temen dulu"
'Pulangnya jangan malem-malem gak boleh mabok, gue tau kakak pasti ketemunya di club'
"Iya sayang gak mabok, paling minum segelas"
'Sama aja gak boleh haram'
"Iya udah enggak minum, aku tutup dulu ya telfonnya"
'Iya kak'
"Love you, bye"
'Love you too'
Tuttt.....
Setelah sambungan telfon tertutup, Ray menyimpan kembali ponselnya disaku celana jeansnya. Ia berjalan menuju lemari pakaiannya lalu mengambil jacket untuk ia gunakan pergi menemui teman-temannya.
•••
Baru saja Ray menginjakkan kakinya di depan pintu Club malam tersebut, aroma alkohol dan asap rokok sudah menyambutnya terlebih dahulu. Saat Ray sudah sampai di meja bar ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan mencari keberadaan teman-temannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/107375177-288-k887017.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Teacher [HIATUS]
Romance"Lebih baik bapak jauhin saya" Aruna "Gue bisa jauhin lo, tapi otak gue gak bisa jauh buat mikirin lo" Pak Ray • Jangan lupa vote • Slow update • Happy reading