F

10K 1.3K 46
                                    

Nana menggerutu__lagi, entah sudah yg keberapa kalinya ini. Bayangkan, ini jam istirahat dan ia malah terjebak diperpustakaan dengan setumpuk buku Kimia yg malah semakin membuat saraf-saraf diotaknya serasa lumpuh.

Demi apapun Nana benci Kimia.

Jika disuruh memilih, Nana lebih memilih menghajar para preman jalanan ketimbang bertarung dengan rumus-rumus menjengkelkan. Tapi sebenarnya ini salahnya juga sih, karena lupa mengerjakan tugas yg harus dikumpulkan hari ini, maka ia disuruh mengerjakan soal dengan jumlah 2x lipat dari tugas yg disuruh. Jika dihitung semuanya ada sekitar 50 nomor yg harus ia kerjakan.

Mau tahu apa yg lebih sial ?

Dari 30 menit yg lalu, Nana bahkan belum bergerak dari nomor 2. Ia berharap Daddy Namjoonnya yg jenius berada disampingnya sekarang.

Double shit..!

Nana menghela nafas panjang dan mulai mencoba mengerjakannya lagi, tapi ia melirik jam tangannya sekilas.

Kemana Jenny ? Sudah hampir 25 menit sahabatnya itu ijin kekamar kecil tapi hingga detik ini belum kembali juga. Apa kencing membutuhkan waktu selama ini ? 

"Aishh..apa dia kabur ? Katanya mau membantuku..ishh" Omel Nana kesal.

"Astaga..Nana..!!" Teriak seseorang tiba-tiba dan membuatnya mendapat teguran keras dari penjaga perpustakaan. Siswa perempuan itu hanya tersenyum kaku sembari membungkuk mohon maaf.

Nana sendiri hanya memutar matanya malas, "Ada apa Sohee-ssi ?"

Gadis berambut panjang itu memasang ekspresi panik, "I-itu..Jenny..dia dalam masalah"

Tanpa mengucapkan apapun lagi Nana langsung beranjak dari tempatnya dan berlari menyusul jenny. Tujuannya tentu saja kamar mandi.

Jika ini ada hubungannya dengan para geng cabe-cabean itu, awas saja..!

Sesampainya dikamar mandi wanita Nana tak menemukan siapapun, hanya ada beberapa siswi saja yg sedang mencuci tangan atau berdandan.

"Hei..kalian melihat Jenny ?"

"Oh..tadi ia diseret oleh Mina Sunbae dan kawan-kawannya, sepertinya kekantin"

Perempatan siku-siku muncul disudut kepalanya, ia muak dengan mereka sungguh. Kenapa mereka senang sekali mengganggu dirinya atau mengganggu seseorang yg dekat dengannya.

Tidak butuh waktu lama ia sudah tiba dikantin dan melihat kerumunan siswa-siswi yg seperti mengerubuni sesuatu atau seseorang.

Perasaannya tidak enak.

Dengan cepat ia memasuki kerubunan itu dan matanya membelalak saat mendapati sahabatnya tengah diperlakukan tidak adil. Rambutnya berantakan, bajunya penuh dengan noda minuman dan makanan. Apa dia semacam binatang dan sejenisnya ?

"YAAAKK..!!" Teriak Nana geram dengan tatapan tajam.

"Na-nana-ah.." Lirih Jenny pelan dengan wajah yg basah oleh airmata.

Nana melirik Jenny sedih, "Neo Kwenchana ?"

Jenny mengangguk pelan sambil tersenyum tipis. Sedangkan Nana sudah mengalihkan atensinya pada 3 orang seniornya yg sedang tertawa mengejek. Belum pernah terkena kepalan Nana tuh begini..belagunya selangit.

"Sunbae..apa-apaan ini ?!"

Choi Minha, pemimpin perkumpulan tidak ada tujuan itu mengangkat pundaknya acuh, "Kami hanya sedang bermain kok, iyakan Jenny-ssi ?"

"Bermain my ass..! Sebenarnya apa masalahmu Sunbae ? Kau membenciku tapi kau malah mengganggu teman-temanku"

Minha tersenyum miring, "Karena mengganggu mereka, kau pun akan ikut terusik. Sekali mendayung minum air"

The Hot Daddy's (BTS) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang