Nana menghela nafas gusar masih dengan mata yg menatap layar ponselnya, berharap ada pesan masuk dari satu nama yg sudah hampir seminggu ini menghilang begitu saja tanpa kabar. Bahkan gadis itu sampai mengabaikan pelajaran dikelasnya hingga menjelang istirahat demi menunggu kabar darinya.
"Sudahlah Na, mungkin Eunwoo Oppa sedang sangat sibuk. Kau kan tahu sebentar lagi mereka akan debut" Bujuk Jenny pelan sembari mengelus punggung mungil sahabatnya itu.
Gadis itu menggigit sudut bibirnya tertahan, benar-benar merasa ingin menangis sekarang tapi ia tak ingin terlihat cengeng dan lemah.
"A-aku tahu..tapi..masa hanya sekedar membalas pesanku saja ia tak sempat..?" Nana memalingkan wajahnya menatap Jenny dengan mata yg berkaca-kaca, "Jen, Eunwoo Oppa tidak mungkin berselingkuh kan ?" Tanyanya lirih diikuti satu air mata menetes pelan.
Membayangkannya saja sudah membuat dada gadis itu berdenyut sakit apalagi jika hal tersebut menjadi kenyataan.
Demi Tuhan, Jangan..!
Hubungan mereka masih seumur jagung, masih dibilang baru dan rapuh. Masa sudah diterpa badai ganas seperti itu sih..kan tidak adil. Setidaknya biarkan mereka bahagia lebih lama lagi, atau kalau perlu selamanya juga tak apa.
"Hush...! Jangan ngomong sembarangan..aku yakin Eunwoo Oppa tidak sebrengsek itu. Lagipula jikapun benar, kau pikir ke-7 orang tuamu itu akan diam saja ? Hell, aku yakin Oppa akan langsung dipancung.."
Nana tersenyum tipis, sedikit merasa terhibur dengan perkataan sahabatnya ini. Perlahan menghapus air matanya meski ia terlihat sesenggukkan.
"Dengar, kau mencintai Eunwoo Oppa kan ?" Tanya Jenny lagi.
Gadis manis itu mengangguk mantap mengiyakan pertanyaan Jenny.
"Kalau begitu..percaya padanya. Hubungan tak akan bisa berjalan mulus jika tidak adanya rasa saling percaya. Jadi, percaya padanya..yakin bahwa ia memang sedang memiiki kesibukkan hingga tak sempat mengabarimu. Kau mengerti ?"
Nana terdiam kemudian mengangguk lagi kali ini dengan senyuman mengembang, "Kau benar. Seharusnya aku tidak meragukan Eunwoo Oppa"
"Permisi..ada yg bernama Kim Nana ?" Tanya seorang siswi perempuan berkacamata sambil melihat sekeliling kelas. Ditangannya terdapat sebuah papan ujian berisi daftar nama-nama yg sedang ia cari untuk keperluan festival nanti. Maklum, namanya juga seksi acara jadi ia harus memastikan semuanya siap.
Nana yg merasa dipanggilpun menoleh lalu mengangkat tangannya, "Saya sunbae-nim.."
Siswi tersebut melihat kearah Nana lalu tersenyum ramah sambil memperbaiki letak kacamatanya.
"Bagus, pulang sekolah nanti langsung keruang musik dan latihan ya..penampilan kalian harus perfect"
Nana melongo bingung dengan wajah blank. Masih tidak mengerti maksud kakak kelasnya ini. Untuk apa ia harus latihan diruang musik coba ? Kegiatan ekstrakulikulernya kan bukan itu.
"Eh ? Tu-tunggu Sunbae...saya tidak mengerti. Kenapa saya..."
"Loh..Apa Jenny tidak memberitahumu ?"
Ok, Nana semakin bingung dibuatnya. Apa hubungannya dengan Jenny ?
Melihat raut wajah kebingungan Nana, siswi tersebut hanya menghela nafas dan menggeleng pelan saja.
"Dia mendaftar atas namamu untuk mengikuti pentas music bersama anak-anak klub musik. Salah satu vocalis utama mereka sedang sakit jadi mereka membutuhkan penggantinya segera, lalu Jenny mengatakan kau memiliki suara yg bagus dan ia menjamin itu. Jadi ia mendaftarkanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hot Daddy's (BTS) {COMPLETED}
Fanfic"Omo..! Jin Hyung..kau bawa bayi siapa ?!! Apa dia anakmu ? Anak kita ?! Tapi..kapan kau hamil dan melahirkan ?!!!" "Astaga...lihat wajah merah dan tangan mungilnya" "Duh...pipinya menggemaskan..!!" "Dia cantik" "Kyaaaaaa..!!! Kita adopsi saja hyung...