The Hot Daddy's (BTS) {COMPLETED}

K

"Jelaskan padaku sekarang..!! Apa maksudmu Park Yoongi ?!!" Teriak Jimin emosi sambil melempar beberapa lembar foto tepat dimeja kerja pemuda pucat itu.

Yoongi yg lagi dalam keadaan lelah luar biasa hanya menarik nafas pelan, "Apa yg kau bicarakan Jim ?"

"Berhenti berpura-pura bodoh..! Apa kau selingkuh dibelakangku ?!" Tuduh Jimin dan tentu saja hal itu membuat Yoongi langsung naik darah. 

Tolong..Yoongi sudah begadang 3 hari demi menyelesaikan lagu baru yg sempat dikacaukan bawahannya, ia lelah dan butuh tidur tapi malah disuguhi hal seperti ini ? Menurutmu siapa yg tak akan marah.

BRAK..!

"APA MAKSUDMU ?! ATAS DASAR APA KAU MENUDUHKU HAH ?!! AKU BEGADANG SELAMA 3 HARI UNTUK MENYELESAIKAN LAGUKU ASAL KAU TAHU SAJA, SIALAN..!!"

"LALU KATAKAN KENAPA KAU BISA TERSENYUM DENGAN LELAKI LAIN SEPERTI ITU HAH ?! SEINGATKU AKU SEMPAT MENGAJAKMU MAKAN TAPI KAU MENOLAK DENGAN ALASAN KLASIKMU..!!! DAN TERNYATA KAU BERMAIN DIBELAKANGKU ?!! HEBAT SEKALI KAU..!!"

Yoongi terdiam bingung, ia melihat foto yg tadi dilempar suaminya dan mengerutkan keningnya saat melihat didalam foto itu terdapat dirinya dan salah satu artisnya yg sedang membahas proyek mereka dicafe.

"KAU MEMATA-MATAIKU ?!!! DEMI TUHAN JIMIN...!!!"

"APA ?!! JADI ITU BENAR ?!! BERAPA LAMA KAU BERMAIN DIBELAKANGKU HAH..?!!"

Yoongi mengepalkan tangannya marah, seluruh wajahnya memerah saking kesalnya. Ia sadar, ia mengacuhkan Jimin beberapa hari ini, tapi itu bukan karena ia ingin. Dirinya dikejar deadline yg begitu mencekik lehernya yg membuatnya bahkan tak sempat pulang kerumah. Tapi bukan berarti Jimin bisa seenaknya menuduh dirinya selingkuh dibelakang suaminya.

Astaga, terkadang Yoongi benci sifat temprament suaminya itu.

Yoongi menghela nafas berusaha meredam emosinya. Meski dalam hubungan mereka Jimin yg memimpin tapi tetap saja ia yg lebih tua disini dan Yoongi berusaha bersikap lebih dewasa. Masalah tidak akan selesai jika kedua belah pihak sama-sama tersulut emosi.

"Jim..dengarkan aku. Dia artisku oke...aku sedang membahas proyekku bersamanya dicafe saat itu..dia bahkan lebih muda 15 tahun dibawahku Jimin..astaga.."

Jimin mendengus dan tersenyum sinis, "Tapi wajahmu tidak terlihat seperti itu, Min Yoongi" Tekan Jimin sambil menekan marga Yoongi dan jujur hal itu sedikit menyakitinya.

"Lalu aku harus bermuka garang kepadanya begitu ?!! Cobalah bersikap lebih dewasa Jimin..! Kau bukan remaja labil lagi..!" Pekik Yoongi kesal.

"LALU AKU HARUS BAGAIMANA HAH ?! AKU CEMBURU..! AKU MARAH SAAT KAU LEBIH MEMILIH BOCAH INGUSAN ITU KETIMBANG MAKAN BERSAMAKU..!! KENAPA KAU TAK MENGERTI ?! AKU...!! AAAAARRGGGHHHH...!!" Geram Jimin lalu berbalik keluar dari ruangan Yoongi dan membanting pintunya keras-keras hingga dinding-dinding kantornya bergetar.

"YAK..! PARK JIMIN..!!!"

Jimin mengacuhkan teriakan Yoongi dan lebih memilih kembali keruangannya dengan wajah datar tapi terkesan mengerikan. Ia butuh tempat menyendiri untuk meredam amarahnya sebelum ia melampiaskannya kepada orang lain.

Jimin tahu ia tak seharusnya bersikap kekanakkan seperti ini, seharusnya ia tahu bahwa istrinya tak mungkin bermain dibelakangnya. Tapi akal sehatnya sudah diambil alih hingga membuatnya gelap mata dan menuduh sang istri tercinta macam-macam. 

Masalahnya, bukan kali ini saja Jimin mendapati Yoongi tengah berbincang ria sambil makan dengan bocah itu tapi sudah sering. Namun Jimin lebih memilih memendamnya saja. Tapi sepertinya kali ini emosinya sudah tak bisa ditahan, apalagi saat ia mendapat berbagai tekanan dari sang Direktur membuat emosi Jimin jadi tidak stabil.