Promise (Part 3)

3.4K 356 42
                                    

Kyungsoo's POV
.
.
.

Tap tap tap..

Klek....

Kuambil segelas susu dari kulkas, berjalan ku ke arah ruang TV yang sepi, kulihat suasana dorm dengan harapan adanya kebahagiaan yang muncul walau setitik. Dengan pelan ku dudukkan tubuhku di sofa dan meminum susu. termenung ku mengingat kejadian kemarin.
.
.
[FLASH BACK]
.
.
.

"aku butuh waktu kyung"

Terdiam ku mendengar kekasihku yang sedang tertunduk memandang lututnya. Kutatap dirinya dengan banyak sekali pertanyaan berlarian di pikiranku. Kucoba bernafas tenang tanpa membiarkan rasa panik menguasaiku.

"waktu untuk apa channie? " tanyaku dengan lembut sambil mengintip wajahnya dari bawah.

"waktu untuk berjuang dan memikirkan hal ini. Eomma... Sangat shock mendengarku berpacaran dengan member EXO" jelasnya dengan nada bicara yang mulai bergetar. Kukerutkan alisku...
Apakah ini maksud dari perasaan tak enak yang kurasakan kemarin, ketika melepasnya pergi? Apakah hal ini akan menjadi masalah lagi bagi hubungan kami?

"kita harus menggunakan cara yang pelan chan, agar eomma appa bisa menerima hubungan ini." lirihku yang tetap menatap lembut channie. Kurasakan tatapan lemahnya pun beralih ke mataku, terdiam diriku melihatnya yang seakan akan bertanya, "aku harus bagaimana? "
.
.
.
[BACK TO REAL]
.
.

Kupandang gelas susu yang kosong di hadapanku, berpikir diriku untuk mengajaknya berbicara kembali, namun melihat keadaannya yang seperti ini... Mungkin aku harus lebih bersabar menghadapinya.

Srek...

Beranjak diriku dari sofa dan berjalan ke teras atas untuk menjernihkan pikiran. Sambil terus mencari jalan keluar dari masalah kami ini, akupun membuka pintu teras dengan pelan. Terlihat sosok channie dari belakang. yang ternyata sedang berdiri menatap langit di pagar teras.

Punggung besarnya yang berisi kesedihan, membuatku tak sanggup menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Punggung besarnya yang berisi kesedihan, membuatku tak sanggup menatapnya. Kupandang langit yang mulai meneteskan bulir bulir salju, membuat kedipan mataku semakin dingin. Berjalan pelan diriku menghampiri kekasih yang masih tetap berada di posisi. Kupeluk erat punggungnya, kupejamkan mata untuk ikut merasakan apa yang dia rasakan.

"kyungie... " lirihnya dengan tetap menatap langit.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chansoo Life Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang