Chansoo Life Story [END]

Good Shit (Part 13)

• A Series of Life Story •
... Chanyeol & Kyungsoo ...
|Chansoo|
|EXO|
(Backsound : D.O Kyungsoo ft Yoo Young Jin - Tell Me What Is Love
----------------------------------------------------------

Chanyeol's POV
.
.
.

Tercengang ku mendengar kalimat yang barusan keluar dari bibir kekasihku, ini.. Ini mimpi kan?? Ini mimpi kan??

"tidak.. Jeball.. Kyung.. Tidak.." lirihku yang langsung berlutut di sisi ranjangnya dan meraih tangannya, ku genggam erat tangan mungilnya, kutatap wajahnya yang tak kusadari mataku telah meneteskan air mata kembali.

"mianhe chan.. Tapi ini yang terbaik.." lirihnya yang mengusap air mata dari wajahnya, dibuangnya wajahnya tak ingin menatapku. Dengan pandangan shock, nafasku bergerak cepat, jantungku berdegup tak beraturan. Dengan cepat berdiri ku memegang kedua bahunya.

"tidak sayang.. Tidak.. Kumohon kyung.. Hiks hiks..Berikan aku kesempatan kyung.. Aku salah .. Aku salah kyung.. Hiks hiks.. Mianhe..mianhee..." tangisku mencengkeram kedua bahunya yang lemah. Tertunduk lemas diriku di depannya.

"tidak chan... Ini membuktikan kita tidak bisa bersama..hiks hiks... Hanya akan semakin sakit jika kita memaksakannya" lirihnya sesegukan menangis dengan mata terpejam, kuraih wajahnya dan kuhadapkan ke depan wajahku.

"liat aku kyung! Buka matamu chagiya.... Liat aku!" teriakku menggenggam wajah mungilnya yang masih terpejam meneteskan air mata, dibukanya pelan matanya dan menatapku sayu. Terlihat bola mata hitamnya yang indah, membuatku semakin tak ingin melepaskannya.

"katakan kamu tidak mencintaiku! Hiks hiks.. Katakan... Katakan kyung! Hiks hiks... Katakan kamu tidak mencintaiku!" ucapku yang memaksa dirinya untuk mengatakan bahwa dia memang tidak mencintaiku. Kumohon katakan kyung! Jadi aku bisa sakit secara sempurna.. Bisa menyadari semua kesalahanku.. Bisa mengetahui perasaanmu sesungguhnya...

"aku.. Hiks hiks.. Aku..." sesegukan dirinya menangis menatapku yang entah seperti apa wajahku saat ini. Kutunggu kalimat keluar darinya, namun hanya isak tangis yang kudengar. Kurasakan kedua tangan mungilnya memegang tanganku yang masih menggenggam wajahnya.