Chansoo Life Story [END]

What Should I Do? (Part 5)

Kyungsoo's POV
.
.
.

"kyungsoo? "

Siapa itu yang memanggil namaku? Serta merta ku berbalik dan melihat irene sedang berjalan sambil membawa botol botol kecil berwarna kuning di tangannya.
Sedang apa dia disini?

"sedang apa kyungsoo? " ucapnya sambil berlari kecil menghampiriku. Aku pun salam membungkuk kepadanya sebelum menjawab pertanyaannya.

"menemani chanyeol, dia sedang menjahit luka di kakinya. Kamu sendiri sedang apa irene? " tanyaku lagi sambil mengajak nya duduk di kursi.

"ini,.. Aku mengambil stok vitamin buat red velvet, biasanya kami selalu minum ini sebelum perform, eh liat kamu ada disini" ucap irene sambil tersenyum manis. Iya juga sih, ini kan rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan SM Entertainment. Jadi wajar saja banyak idol SM entertainment yang kesini untuk berobat.

"wah, kyungsoo baik sekali ya, sampai menemani chanyeol disini. Apakah kalian berteman dekat? " pertanyaan irene ini membuatku sempat panik untuk menjawabnya.

"i.. Iya... Aku membantunya berjalan kesini,karena kakinya terlalu besar robeknya" ucapku lagi sambil mencoba menyamarkan wajahku yang gugup.

"aaa.. Begitu.. Padahal tadi pagi chanyeol keliatannya masih baik baik saja" ucapnya sambil membetulkan letak rambut panjangnya. Terkejut ku mendengar kalimat irene.

"tadi pagi?? " tanyaku dengan menatap irene yang bingung melihat reaksiku.

"iya tadi pagi chanyeol ke ruangan red velvet bertemu dengan Joy"

DEG!

Apa yang dilakukan chanyeol disana?? Apakah irene tau masalah kami? Chanyeol kesana jangan jangan karena dengar keluhanku kemarin. Aduh... Bagaimana jika red velvet mengetahui hal ini?? Rasa panikku pun mulai muncul, ketakutan terbesarku jika mereka tidak menerima keadaan kami.

"kenapa kyungsoo? " tiba tiba teguran dari irene membuyarkan lamunanku.

"ti.. Tidak apa apa kok irene,cuma kaget aja tumben chanyeol bisa bangun pagi, hehehe" bohongku dengan tetap mencoba bertatap mata dengannya.

"ooohh begitu, dasar chanyeol, susah bangun pagi pasti merepotkan para member. ohiya..kamu disini sendirian saja? " tanya irene lagi sambil merapikan botol botol vitamin yang ada di tangannya. Bernafas lega diriku, sepertinya irene tidak tau tentang masalah kami.

"oh.. aku sama.. "

"loh?! Ilene?! Ehh irrleeenee?? " terdengar tiba tiba sehun berlari kecil sambil membawa beberapa minuman di tangannya. Terlihat Kai mengikutinya dari belakang yang juga membawa beberapa kaleng minuman.