Let Me In (Part 2)

5.1K 475 17
                                    

chanyeol's POV

~YOJHADA~

~YOJHADA~

Terdiam ku melihat HP ku yang berbunyi beberapa kali.

~YOJHADA~

~YOJHADA~

"kenapa tidak di angkat chan?" tanya kyungie tiba tiba dengan wajah heran menatap HP ku.

"nanti saja sayang, nanggung lagi nyetir. " ucapku gugup menghindari tatapan matanya. Terus ku melirik hapeku yang berbunyi dengan menampilkan nama noona.

~YOJHADA~

~YOJHADA~

"biar aku saja yang angkat,  kasian noona" ucap kyungie sambil mengulurkan tangannya ingin mengambil HP ku yang ada di dashboard mobil.

"eh,  tidak usah sayang! Nanti aku saja yang menelepon noona balik" terkejut ku , dengan secepat kilat kuambil HP ku sebelum sempat di ambil kyungie.
Dengan wajah terkejut kyungie menatapku penuh tanya.

"apa yang kamu sembunyikan dariku chan? "
Mendengar pertanyaan dari kyungie ini membuatku membisu seribu kata. Tanganku semakin erat menggenggam setir mobil. Terdiam ku tak menjawab pertanyaan kekasihku.

"tak mau bicara eoh?"
Dengan nada menekan kyungie menatapku lurus. Tak berani ku menoleh membalas tatapannya,  tetap ku terdiam tak membalas.

"arreseo" ucap kyungie singkat sambil menarik tubuhnya menghadap ke jendela mobil. Terdiam ku melihat tingkah laku kekasihku. Apa yang harus aku lakukan?  Aku tidak mungkin menceritakan hal ini padanya. Aku tak ingin dia tersakiti. Sepertinya tidak ada cara lain. Dengan segera ku berhenti di pinggir jalan yang sepi. Rem yang mendadak kuberikan, membuat kyungie terkejut dan seketika menatapku. Menghela nafas ku memejamkan mata dan mulai berbicara.

"sebenarnya... "

"aku ada masalah dengan noona kyung"
Ucapku hati hati sambil tetap menatap lurus ke depan.

"masalah apa? " tanya kyungie dengan masih tetap menatapku dengan serius.

"noona.. "
Terdiam ku beberapa saat sebelum melanjutkan kalimatku.

"noona ingin aku sering sering pulang ke rumah, untuk mengobati rasa kangen dari eomma dan appa" ucapku berbohong, sambil terus mengatur alur nafasku agar terlihat normal. Kulirik kekasihku yang duduk di sebelah menghadapku,  dia hanya terdiam menatapku. Keringat dingin pun muncul di telapak tanganku.

"eomma appa? " tanya nya lagi yang hanya kujawab dengan anggukan yang antusias. Kulihat kyungie hanya diam menatapku selama beberapa saat.

"oh begitu..  Noona benar juga chan, kamu harus sering sering pulang agar mereka tidak sedih. Pastinya mereka kangen banget sama kamu" ucap kyungie tiba tiba membalikkan pandangannya ke depan,  membuat jantungku bisa berdetak dengan lega. Tersenyum ku memandang kyungie yang masih mengangguk angguk tanda bahwa dia mengerti yang kumaksud.

"iya kyungieku,  makanya aku tidak ingin kamu tau,  biar kamu nggak ngomel ngomel menyuruh aku pulang teruz. Tapi tenang aja sayang, nanti aku akan sering pulang biar noona nggak telepon terus seperti ini...Hehehe.." jelasku meyakinkannya disertai dengan tawa kecil, sambil menepuk nepuk pahanya. Kyungie pun tersenyum sambil masih mengangguk angguk membenarkan perkataanku.

"khajahh,  kita pulang sayang" ucapku lagi sambil mengelus lembut kepalanya yang dibalas dengan senyuman kecil dari nya.
Ku nyalakan lagi mobil,  dan kami pun melanjutkan perjalanan kembali ke dorm.

.
.
.

*2 jam kemudian*
.
.
.

"hapeku dimana ya? "
Dengan gelisah ku mencari hp ku, berputar ku di ruang tamu,  meja makan, kamar mandi,  dapur. Nihil. Tidak ada dimana mana!  Seingatku aku menaruhnya di meja makan.

Chansoo Life Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang