Promise (Part 2)

3.5K 353 14
                                    

Chanyeol's POV
.
.
.

"sebenarnya dia... "

"channiee!!! " terkejut diriku mendapati noona tiba tiba menyerbu masuk kamar dan memelukku.

"aigoo aigoo..  Noona hati hati, nanti jatuh!" ucapku sambil memeluk kakakku satu satu nya ini.

"dasar adik nakal! Baru pulang! Kemana saja kau?!" celetuk noona sambil memukul kepalaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dasar adik nakal! Baru pulang! Kemana saja kau?!" celetuk noona sambil memukul kepalaku. Tertawa diriku sambil menggaruk kepala yang tak gatal.

"ya di dorm aja noona, baru pulang kerja eoh? " tanyaku lagi terhadapnya yang sedang duduk di sebelahku.

"yah begini ini kakakmu, sibuk.  Pulang kerjanya malam. Eomma dan appa jadi sepi terus di rumah" celetuk appa melihat noona yang manyun disebelahku. Tersenyum ku melihat dua anggota keluargaku yang masih harmonis hingga detik ini.

"ya sudah, ayo kita keluar dulu,  biarkan channie istirahat, dia kan baru sampai." ucap ayah sambil beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari kamarku setelah menutup pintu kamar.

Klek....

"appa sudah pergi, aigoo.. Nggak kusangka kamu sudah sampai di rumah. Kyungie bagaimana eoh? " tanya noona sambil membuka hapenya dan sesekali melihat pintu kamar,  takut jika appa mendengar percakapan kami.

"baik baik saja noona.." lirihku yang berbaring lemah di atas ranjang,  mengingat wajah kekasihku.

"rencana mau cerita kapan sm eomma appa tentang hubungan kalian eoh? " tanya noona lagi sambil mengetik chat di hapenya. Diam diriku tak menjawab pertanyaan noona.

"apakah besok? " celetuk noona yang membuatku bangkit kembali dari tidurku dan berpikir keras. Bagaimana caranya memulai kalimat bahwa "eomma appa, pacarku adalah kyungie".

"aassh!!  Kalau aku ucapkan, apakah eomma appa tidak akan pingsan? " teriakku sambil menutup wajah. Terdiam noona menatapku yang masih kebingungan.

"begini saja, besok ketika kita makan siang, noona akan coba bantu pancing bicara. Jika sudah mulai masuk ke dalam topik, kamu langsung bilang dengan pelan." jelas noona yang tiba tiba menepuk nepuk bahuku yang jauh lebih tinggi darinya.

"apakah bisa berhasil noona? " tanyaku lagi memandangnya yang ikut berpikir keras sepertiku.

"kita coba saja" jawabnya disertai segaris senyuman penuh keraguan dari noona yang membuatku khawatir.

.
.
.
*Keesokan harinya*
.
.

"eomma sudah masak makanan banyak jadi harus dihabiskan eoh? " ucap eomma yang mempersiapkan makanan di atas meja. Kulihat noona yang ikut menyiapkan makan siang dalam diam.

"appa mana eomma? " tanyaku yang duduk di kursi makan menunggu reaksi dari noona untuk melaksanakan rencana kami.

"appa sebentar pulang malam, nanti dia akan makan sendiri. Kajjah kita makan duluan" ajak eomma sambil tersenyum memberikan semangkuk nasi untukku. Tersenyum diriku mengambil beberapa lauk buatan eomma dan mulai memakannya.

Chansoo Life Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang