butik bawol

253 24 4
                                    

"Sung Hee, kau akan pergi kemana?"tanya Soo Jung begitu Sung Hee berpamitan padanya untuk pergi keluar sampai nanti sore. Ia tidak ingin ditinggal sendiri di rumah ini, ia pasti akan mati bosan karena di rumah ini tidak ada TV atau apapun yang dapat menghiburnya.
Jika ia ditinggal disini sendirian, ada kemungkinan ia bisa mati karena bosan.

"Aku akan pergi bekerja sebentar. Kemarin aku tidak sempat bekerja. Aku hanya sebentar"jawab Sung Hee masih tenang.

"Bekerja? Kalau begitu biarkan aku ikut denganmu. Aku juga harus mencari pekerjaan, tidak mungkin aku tetap diam sementara kau bekerja"Soo Jung langsung mengungkapkan keinginannya. Bekerja lebih baik daripada hanya diam di rumah menikmati kebosanan.

"Tapi.."Sung Hee sedikit ragu, ia hanya merasa tidak akan sopan jika Soo Jung yang notabennya adalah tamu dirumahnya malah harus bekerja.

"Aku mohon, Sung Hee"mohon Soo Jung memelas, berharap wajah memelasnya akan membuat Sung Hee mengizinkannya bekerja. "Aku tidak ingin hanya diam di rumah, jujur saja itu akan membuatku sedikit bosan"jujurnya.

"Ah baiklah"pada akhirnya ia menyetujui ucapan Soo Jung, ia tidak tega melihat Soo Jung yang memohon dengan wajah memelasnya.

Soo Jung memasuki sebuah bangunan yang di dalamnya di penuhi dengan berbagai jenis kain dan benang. Ia juga melihat beberapa hanbok cantik yang digantung, ia mulai berpikir bahwa tempat yang di datanginya ini sejenis butik pada jaman dinasti Joseon. Melihat itu semua, membuatnya merindukan pekerjaannya saat di Seoul.

"Nona, anda datang"sapa seorang perempuan mungil membungkuk pada Sung Hee.

"Ah ya, apa semua baik baik saja?"Sung Hee tersenyum ramah pada karyawannya.

"Sung Hee, tempat apa ini?"tanya Soo Jung setelah mengikuti Sung Hee memeriksa beberapa jenis kain.

"Ini tempat dimana kau membuat pakaian. Apa di jaman-mu tidak ada tempat seperti ini?"jelas Sung Hee yang disusul dengan pertanyaan.

"Tentu saja ada, di jamanku tempat ini dinamakan sebagai butik. Tapi tempat kau membeli dan membuat pakaiannya terpisah. Di butik hanya pakaian yang telah siap di jual"jelas Soo Jung. "Gaun yang aku kenakan, itu rancangan-ku sendiri. Entah ini kebetulan atau apa, aku juga bekerja sebagai desainer"terangnya sedikit membanggakan dirinya.

"Desainer?"tanya Sung Hee tidak mengerti.

Soo Jung mengangguk. "Kau, apa kau yang merancang semua pakaian disini?"

Sung Hee hanya mengangguk sebagai pengganti jawabannya.

"Berarti kau desainer juga seperti-ku. Desainer adalah orang yang merancang pakaian. Di jamanku itu dipanggil dengan desainer"jelas Soo Jung semangat.

Satu lagi pelajaran yang didapat Sung Hee dari Soo Jung. Ia senang bisa mengenal Soo Jung, karena dari perempuan itulah ia bisa belajar sesuatu yang baru baginya.

"Mm Sung Hee"ucap Soo Jung ragu ragu.

"Kenapa?"tanya Sung Hee.

"Apa butik ini milikmu?"akhirnya Soo Jung mengeluarkan pertanyaan yang sejak tadi disimpan olehnya.

"Sebenarnya ini milik orabeoni. Dia menghadiahkannya untukku"jawab Sung Hee jujur.

Soo Jung tersenyum senang mengetahui bangunan yang Sung Hee sebut sebagai bawol ini adalah milik Sung Hee. Tentu saja dengan ini, ia bisa lebih mudah untuk bekerja disini. Setidaknya ia memiliki kegiatan agar tidak bosan berada di jaman joseon ini.

"Sung Hee, boleh aku bekerja disini?"ucap Soo Jung dengan wajah malu malu.

Sung Hee tersenyum senang mendengar Soo Jung ingin bekerja di tempatnya, tadinya ia tidak menduga Soo Jung akan bersedia bekerja di tempatnya.

"Tentu saja, kenapa tidak"jawab Sung Hee tegas.

"Terima kasih, Sung Hee"ucap Soo Jung sangat senang. Setidaknya ia akan sedikit berguna bagi Sung Hee. Ia tidak akan menjadi orang yang terus makan di rumah Sung Hee tanpa ada timbal baliknya.

.
.
.
TBC
.
.
.

Terima kasih sudah membaca cerita yang absurd ini🙏🙏🙏

Kritik dan sarannya di tunggu, kalau ada yang mau vote juga boleh😀😀😀

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang