'Terdampar'

452 33 6
                                    

Soo Jung mengerjap ngerjapkan matanya beberapa kali mencoba beradaptasi dengan cahaya yang menerpa retina matanya. Setelah beberapa detik akhirnya ia dapat membuka mata sepenuhnya. Hal pertama yang ia lihat adalah langit biru dengan cahaya matahari yang menerobos dedaunan pohon pohon besar.

Ia segera bangkit dan menatap sekelilingnya, ia mengernyitkan dahinya heran karena tiba tiba saja dirinya berada di tengah tengah hutan dengan pohon pohon yang menjulang tinggi. Ia mengamati tubuhnya sendiri memeriksa apa ada yang salah dengannya, setelah melihat gaun putihnya yang telah kotor dan sepatu sneaker milik Tae Oh ia menjadi mengingat kejadian sebelumnya. Ia yakin sebelumnya ia sedang dalam rencana melarikan diri sebelum akhirnya kecelakaan itu terjadi padanya. Lalu kenapa ia sekarang tiba tiba saja ada di tengah tengah hutan seperti ini, apa ia sedang bermimpi.

"Aaww"pekik Soo Jung setelah mencubit dirinya sendiri memastikan jika dirinya sedang berada di dalam alam mimpi.

"Ini sakit, berarti ini bukan mimpi"gumam Soo Jung semakin bingung dengan kondisi-nya saat ini. Jika ia tadi mengalami kecelakaan lalu kenapa ia bisa ditengah hutan tanpa luka sedikitpun.

"Ini aneh"gumamnya lagi, ia melangkahkan kakinya mencoba mencari jalan keluar dari dalam hutan yang membuatnya ketakutan.
Ia berharap ia segera mendapat jawaban atas apa yang sedang terjadi dengannya saat ini.

Satu jam telah berlalu sejak Soo Jung tersadar dan berada di tengah tengah hutan, namun sampai saat ini ia belum mendapatkan jawaban atas pertanyaannya bahkan ia belum keluar dari hutan yang sudah mulai menggelap. Bingung, takut, lelah dan lapar merupakan apa yang sedang ia rasakan saat ini. Ia mulai putus asa akan keluar dari dalam hutan ini belum lagi dengan dirinya yang tiba tiba berada di hutan seperti ini.

Soo Jung terdiam begitu merasa ada seseorang yang mendekatinya, dengan spontan ia membalikkan badannya. Ia sontak terkejut begitu melihat dua orang lelaki tua berkumis telah berada di belakangnya, bukan karena kehadiran lelaki tua berkumis yang membuatnya terkejut tapi karena penampilan kedua lelaki itu yang menggunakan pakaian khas dinasti Joseon. Ia mulai berpikir apa dirinya sedang berada di lokasi syuting sebuah drama saeguk.

"Nona, apa yang kau lakukan dihutan sendirian?"tanya salah satu seorang lelaki tua itu sambil mendekati Soo Jung.
"Ah, aku tersesat. Tuan apakah kalian bisa menolong-ku keluar dari dalam hutan ini"jawab Soo Jung berharap bahwa dua lelaki tua dihadapannya dapat membantunya.

Dua lelaki tua berkumis itu saling menatap dan tersenyum yang tidak dapat diartikan.
"Nona, kebetulan sekali kau bertemu dengan kami. Kami bisa menolong, Nona"kali ini lelaki tua berkumis tipis berbicara pada Soo Jung.

"Benarkah?"ucap Soo Jung senang.

"Tentu saja, Nona bisa bersama kami"lelaki tua berkumis tebal mendekati Soo Jung lalu merangkul pundak Soo Jung yang terbuka.

Soo Jung tertegun, rasa senang yang sempat ia rasakan tadi segera lenyap dan digantikan dengan rasa waspada. Ia terlalu bodo karena mempercayai lelaki tua berkumis dihadapannya, dan ia terlalu tolol untuk mengartikan tatapan dan senyuman menggoda dua lelaki tua dihadapannya.

"Aku rasa, aku akan pergi sendiri"Soo Jung melepaskan lengan lelaki berkumis tebal dari pundaknya dan melangkahkan kakinya cepat dari kedua lelaki tua berkumis itu.

"Nona, kau akan pergi kemana?"lelaki tua berkumis tipis itu menahan pundak Soo Jung.

Soo Jung semakin gemetar ketakutan, tidak lucu jika jalan hidupnya berakhir dengan tersesat dan menjadi korban pemerkosaan di tengah hutan seperti ini. Dengan kasar ia menyingkirkan lengan lelaki tua itu dari pundaknya.

"Kami akan mengantarmu pulang"lelaki tua berkumis lebat kembali berbicara. "Setelah kami bersenang senang denganmu"lanjutnya.

Soo Jung semakin ketakutan, ia mencoba berlari saat salah satu dari kedua lelaki tua berkumis itu menariknya membuatnya berada di pelukan para lelaki hidung belang itu.
"Tolong!"teriak Soo Jung sekuat tenaga tidak peduli jika pita suaranya akan putus. Ia berharap akan ada seseorang menolongnya walaupun itu tidak mungkin mengingat ia sedang berada di hutan belantara.

Soo Jung sendiri berusaha meronta dari kedua lelaki tua itu yang mulai seenaknya menyentuh tubuhnya, sebenarnya ia bukan perempuan lemah karena ia sempat berlatih bela diri walaupun hanya dua bulan. Namun tubuhnya sedang dalam keadaan kelelahan membuatnya tidak dapat berdaya.  Dan tentu saja kekuatannya akan kalah dengan kekuatan dua lelaki tua yang memiliki tubuh kekar.

"Aaw"pekik Soo Jung saat tubuhnya dengan kasar di jatuhkan ketanah.
Salah satu lelaki tua itu sudah siap menikmati tubuhnya membuatnya hanya dapat pasrah jika hari ini ia akan kehilangan harta paling berharganya miliknya. Tidak mungkin ada yang menolongnya dari kedua lelaki tua mesum ditengah hutan belantara di malam hari pula.

Bug. Bug.

Soo Jung mencoba mencari tahu di tengah kegelapan apa yang membuat dua lelaki tua itu melepaskan tubuhnya. Samar samar ia melihat seorang lelaki yang berpakaian khas dinasti Joseon sedang memukuli dua lelaki tua yang mencoba memperkosanya. Ia tidak menduga akan ada yang menolongnya, ia akan sangat berterima kasih pada lelaki yang menolongnya jika ia sampai bebas dari dua lelaki tua berkumis itu.

Sepuluh menit berlalu dan kedua lelaki tua yang akan memperkosa-nya dibuat terbirit birit oleh lelaki yang menolongnya. Ia segera berdiri begitu menyadari lelaki yang menolongnya berjalan  menghampirinya.
"Nona, kau tidak apa apa?"tanya lelaki itu.

Soo Jung mencoba melihat wajah lelaki dihadapannya yang sebagian wajahnya tertutup oleh kain hitam yang menutupi hidung dan bibirnya. Ia hanya dapat melihat mata lelaki itu yang memiliki tatapan tajam di keadaan gelap seperti ini.

"Nona, apa kau baik baik saja?"tanya lelaki itu sekali lagi karena pertanyaannya tidak kunjung di jawab.

"Aku.. aku.."Soo Jung tidak sempat menyelesaikan ucapannya karena tubuhnya tiba tiba saja terasa sangat lemas.

Lelaki itu segera menopang tubuh perempuan dihadapannya yang tiba tiba saja tidak sadarkan diri. Mungkin perempuan yang sekarang ada di pelukannya sangat terkejut dengan apa yang baru saja menimpa dirinya.

.
.
.
TBC
.
.
.

Terima kasih sudah membaca cerita yang absurd ini 🙏🙏🙏

Kritik dan saran ditunggu, kalau mau vote juga boleh😀😀😀

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang