kencan pertama

219 19 3
                                    

Min Jae berdiri di depan barak Soo Jung dengan gugup, ia sesekali menolehkan kepalanya ke belakang dimana anggota kelompoknya sedang memperhatikannya dengan tajam.

Andai saja ia tidak sedang dalam sebuah permainan ia pasti akan memukul satu persatu anggota kelompoknya karena telah berani mempermainkannya.

Sedangkan itu anggota kelompok Min Jae diam diam tersenyum melihat ketua mereka sangat gugup, ketua kelompok mereka bahkan tidak pernah segugup ini jika menghadapi musuh. Ini pertama kalinya mereka melihat ketua kelompoknya gugup setengah mati hanya karena berhadapan dengan seorang gadis.

Mereka tahu betul ada sesuatu diantara Min Jae dan Soo Jung melihat interaksi antara Soo Jung dan Min Jae yang tidak seperti biasanya. Mereka juga tidak bodoh untuk mengetahui bahwa Soo Jung dan Min Jae memiliki perasaan yang sama, jika Soo Jung terang terangan menyatakan cinta-nya pada Min Jae sedangkan lelaki gagah itu akan terlihat sangat malu dan gugup setiap Soo Jung menyatakan sesuatu yang berhubungan tentang cinta.

Jadi mereka memutuskan untuk melakukan permainan dimana jika Min Jae kalah lelaki itu akan menuruti semua ucapan mereka. Untuk membuat Min Jae kalah, mereka harus mati matian menyerang Min Jae yang sangat hebat dalam bela diri. Tapi sekuat apapun ketua mereka, kekuatan satu orang tidak mungkin menang melawan banyak orang, bukan?

"Lakukan sekarang!"perintah Kim Hwa kesal karena Min Jae hanya diam berdiri di depan barak Soo Jung.

Min Jae menghembuskan nafas berat berusaha mengusir rasa gugup yang tiba tiba saja menyelimuti seluruh hatinya.

"Soo Jung"panggil Min Jae.

Tidak sampai satu menit, perempuan yang dipanggil oleh Min Jae menampakkan wajah cantik-nya. "Kenapa?"

"Aku pikir, bagaimana menjelaskannya ya?"Min Jae tiba tiba kehilangan kata kata hanya untuk mengajak Sung Hee pergi bersamanya.

"Kenapa?"tanya Soo Jung lagi. "Kau ingin mengajak-ku kencan?"tanyanya.

"Kencan?"Min Jae terkejut dengan ucapan yang baru saja dilontarkan oleh Soo Jung. Apa pergi jalan jalan karena paksaan bisa dikatakan sebagai sebuah kencan.

Soo Jung mengangguk, lalu menunjuk anggota Min Jae yang berkumpul beberapa meter dibelakang Min Jae. Seolah olah mereka sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing, namun Soo Jung tahu karena beberapa hari yang lalu ia menguping pembicaraan mereka tentang kencan Min Jae dengan dirinya.

Min Jae ikut menolehkan kepalanya melihat semua anggota kelompok-nya asik dengan pekerjaan yang dibuat buat. Ia tersenyum menyadari bahwa Soo Jung mengetahui maksud-nya.

"Kau bersedia?"tanya Min Jae dengan perasaan gugup yang disembunyikan.

"Kenapa tidak"jawab Soo Jung sambil tersenyum manis. "Aku akan menemui-mu tiga puluh menit lagi. Aku harus cantik di kencan pertama-ku, bukan?"

"Kau benar. Berdandan-lah yang cantik karena aku akan tampan di kencan pertama-ku juga"

Soo Jung hanya mengangguk dan tersenyum sebelum akhirnya melangkah memasuki baraknya untuk siap siap.

.
.
.

Soo Jung memakai hanbok dengan chima berwarna merah muda, rambut panjangnya kembali ia kepang setelah lama dibiarkan dikucir kuda.
Ia juga memakai jepit rambut bunga teratai yang diberikan Sung Hee sebagai pelengkapnya. Ia tidak yakin bahwa dirinya akan cantik karena jujur saja sejak ia meninggalkan rumah Sung Hee, ia tidak pernah lagi menggunakan riasan di wajahnya.
Dan ia harap sekarang walaupun dirinya tidak menggunakan riasan di wajahnya, ia tetap akan terlihat cantik.

"Soo Jung, kau akan pergi kemana?"tanya Kim Hwa pura pura tidak mengetahui.

Soo Jung melipatkan kedua tangan di depan dadanya, dan memberikan tatapn tajam pada Kim Hwa.
Membuat lelaki itu menjadi canggung karena ditatap olehnya.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang