para pria bermasker hitam

322 27 1
                                    

Kedua perempuan cantik berhanbok dengan warna serupa itu menapaki jalan setapak yang kanan kirinya dipenuhi tumbuhan semak belukar. Tubuh mungil mereka terlihat sangat mencolok karena hanya mereka berdua perempuan yang berani memasuki hutan yang gelap karena tidak dapat ditembus oleh sinar matahari.

Soo Jung tidak melepaskan tangannya dari tangan Sung Hee, ia takut dan khawatir kejadian kemarin terulang kembali karena Sung Hee membawanya memasuki hutan yang lebih gelap dari kemarin. Kejadian kemarin sukses membuatnya sedikit trauma.

"Sung Hee, apa kau yakin kita tidak akan tersesat?"tanya Soo Jung  merasa khawatir jika mereka berdua tersesat melihat hutan yang dimasukinya sangat menyeramkan. Ia yakin tidak banyak orang yang berani masuk ke dalam hutan ini.

Sung Hee memasang senyum menenangkan. "Aku sudah sangat sering kesini. Kau tidak perlu khawatir"

Soo Jung hanya dapat mengangguk dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa Sung Hee pasti bisa dipercaya.

Soo Jung melebarkan matanya terkejut melihat apa yang ada di depannya, setelah hampir satu jam ia berjalan di hutan menyeramkan ia dan Sung Hee akhirnya sampai di tempat yang ditujunya. Tempat dihadapannya seperti barak tentara pada jaman Joseon, beberapa lelaki bertubuh tegap terlihat sedang berlatih pedang maupun bela diri.

"Sung Hee"panggilan seseorang mengalihkan kedua perempuan cantik itu.

Sung Hee maupun Soo Jung tanpa komando menolehkan kepalanya melihat orang yang memanggil nama Sung Hee. Mata Soo Jung kembali membulat begitu melihat seorang lelaki berpakaian hitam menghampirinya dan Sung Hee.

"Tae Oh"ucap Soo Jung tanpa sadar menyebut nama temannya. Lelaki yang baru saja menyapa Sung Hee itu sangat mirip dengan Tae Oh bukan tapi lelaki dihadapannya ini memang Tae Oh tapi dalam versi lelaki Joseon yang tampan.

"Tae Oh?"Sung Hee menatap Soo Jung heran mendengar ucapan Soo Jung.

Soo Jung hanya menggeleng, kembali mengingatkan dirinya bahwa ia sedang berada di dinasti Joseon dan tidak mungkin lelaki dihadapannya ini adalah Tae Oh temannya.

"Anyonghaseyo, nona"Kim Hwa mengangguk sebagai tanda hormat pada perempuan yang bersama Sung Hee. "Namaku Kim Hwa"

"Ah ya anyonghaseyo"Soo Jung membalas sapaan lelaki bernama Kim Hwa itu dengan canggung.
"Namaku Im Soo Jung, kau dapat memanggilku Soo Jung"tambahnya lagi.

"Baiklah"Kim Hwa menurut tanpa membantah.

Soo Jung menatap wajah tampan milik Kim Hwa, jika saja Tae Oh-nya bersikap kalem seperti Kim Hwa ia yakin dirinya akan terpesona.

"Apa yang membawa kalian kemari?"tanya Kim Hwa heran karena baru saja kemarin Sung Hee berkunjung ke barak mereka.

"Aku ingin bertemu dengan orabeoni"beritahu Sung Hee sambil tersenyum.

"Ketua sedang berlatih di belakang, aku akan mengantar kalian. Banyak orang yang sedang berlatih akan berbahaya jika kalian pergi sendiri"Kim Hwa memimpin jalan pertama melindungi dua perempuan cantik yang berjalan dibelakangnya.

Soo Jung tidak mengedipkan matanya melihat lelaki lelaki berpakaian hitam sedang saling adu kekuatan ataupun saling adu pedang. Suara pedang beradu memenuhi gendang telinganya, ia kagum melihat kemampuan bela diri lelaki lelaki itu yang menurutnya sangat manly. Ia beruntung karena dapat menyaksikan latihan pedang secara langsung.

"Dia ketua"Kim Hwa menunjuk ke arah orang yang dicari Sung Hee.

Begitu mendengar Kim Hwa menyebutkan nama ketua yang Soo Jung yakini adalah lelaki yang menolongnya. Ia menolehkan kepalanya menatap lelaki yang memakai pakaian hitam dengan kain hitam yang masih menutupi sebagian wajahnya seperti saat pertama kali ia melihatnya. Lelaki itu sedang bertarung melawan lima orang lelaki sendirian. Lagi lagi ia dibuat terpesona dengan gerakan lincah lelaki itu belum lagi tatapan elang lelaki itu yang berhasil membuat jantungnya berdetak tidak karuan.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang