putri mahkota

196 20 0
                                    

Soo Jung membulatkan matanya begitu melihat seorang lelaki terbaring lemah diatas tempat tidur.
Lelaki dihadapannya berwajah pucat dengan selang selang medis yang ia sendiri tidak yakin fungsi-nya untuk apa. Lelaki yang terbaring di ranjang beberapa meter dihadapannya adalah Min Jae, bukan itu bukan Min Jae melainkan lelaki yang mengalami kecelakaan bersamanya.

Ia mengamati sekitarnya dimana ia sekarang berdiri di sebuah ruangan dengan warna putih di keseluruhan dingdingnya. Ia sendiri baru menyadari bahwa dirinya kembali mengenakan gaun putih pengantinnya. Mungkinkah ia telah kembali ke jamannya? Jika ya kenapa ia masih mengenakan gaun pengantinnya, jika ia telah kembali ke hari pernikahannya kenapa ia masih mengenakan kalung berbandul cincin giok biru langit.

"Soo Jung"

"Soo Jung"

Soo Jung mengarahkan pandangannya mengamati ruangan putih tanpa pintu itu mencoba menemukan seseorang yang memanggil namanya. Namun ia tidak dapat menemukan seseorangpun, di ruangan itu hanya ada dirinya dan lelaki yang mengalami kecelakaan bersamanya.

"Soo Jung"Seok Roo Hee menepuk nepuk pelan pipi putih milik Soo Jung yang nampak mengigau dalam tidurnya.

Soo Jung mengerjap ngerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya terbangun karena tepukan pelan Roo Hee teman sesama dayang. Ia mengamati sekelilingnya dan mendapati dirinya masih berada di kamar para dayang.

Semuanya tadi hanya mimpi, namun ia heran karena selama ini ia tidak pernah bermimpi dan sekalinya ia bermimpi ia memimpikan hal aneh.

"Soo Jung, kau baik baik saja?"Roo Hee mengibaskan tangannya di depan wajah Soo Jung.

"Ah ya aku baik baik saja"jawab Soo Jung sambil memaksakan sebuah senyuman di wajahnya.

"Tapi wajah-mu terlihat sangat pucat?"tanya Roo Hee khawatir, ia menyentuh dahi Soo Jung dan hawa panas langsung terasa di telapak tangannya. "Kau demam"

Soo Jung ikut menyentuh dahinya, ini sakit pertamanya di Joseon. "Aku memang sedikit demam"

"Sebaiknya kau tidak kerja hari ini, aku akan berbicara pada kepala dayang"

"Tidak, tidak apa apa. Aku akan bekerja, aku akan meminta obat nanti. Jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun"cegah Soo Jung, ia tidak mungkin tidak masuk kerja. Ia harus memastikan bahwa Min Jae baik baik saja.

.
.
.

Min Jae lagi lagi mencuri pandang pada Soo Jung yang berjalan di belakangnya, ia merasa hari ini perempuan ceria itu sangat pucat, wajah putih mulusnya dipenuhi keringat di hari sedingin ini.

Ia khawatir jika sesuatu terjadi pada Soo Jung, karena terakhir kali ia melihat Soo Jung, perempuan itu masih bisa berdebat dengan Young Ryeol dan baik baik saja.

"Dayang Im, kau baik baik saja?"tanya Min Jae memutuskan untuk mensejajarkan langkahnya dengan Soo Jung.

Soo Jung mengangguk.

"Kau terlihat sakit?"tanya Min Jae lagi khawatir, jika saja ia hanya berdua dengan Soo Jung, ia akan menyentuh dahi Soo Jung.

"Aku hanya sedikit demam, anda tidak perlu mengkhawatirkan aku, Pengawal Min"jawab Soo Jung sambil tersenyum kecil.

Saat Min Jae kembali akan berbicara, Putra Mahkota memanggilnya membuatnya terpaksa untuk berjalan menuju tempat Putra Mahkota berdiri menatap lukisan yang dibuat olehnya.

"Ya, Yang Mulia?"tanya Min Jae setelah berdiri di depan Putra Mahkota.

"Bisakah kau menyimpannya di tempat Yang lebih tinggi. Aku ingin lukisan ini cepat kering agar aku dapat memberikannya pada Putri Mahkota!"perintah Putra Mahkota tegas.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang