Prolog

67 8 0
                                    

TERUNTUK seseorang yang mencintaiku setulus hati dan mau memperjuangkan ku walau aku hanya menganggapnya sebagai Angin lalu.

Aku selalu bertanya-tanya pada diri sendiri.
mengapa aku tidak bisa mencintaimu lebih dahulu?
kenapa kamu duluan yang memiliki rasa itu?

Kalau dilihat lagi, kamu layaknya lelaki spesies terakhir dimuka bumi ini yang mau memperjuangkan perempuan biasa sepertiku.

Sebelumnya aku tidak pernah berfikir ataupun menghayal sedikitpun tentang semua ini. Tentang dimana kamu memperlakukanku layaknya Mahkota Ratu Elizabeth I yang kamu jaga, kamu rawat dan tidak boleh hilang/rusak atau kamu akan mengerahkan semua tenagamu untuk mendapatkannya kembali.

Mungkin aku adalah wanita paling beruntung sejagad raya karena dapat dicintai sebegitunya oleh kamu.

Tapi maafkan aku dan keegoisan hati ini yang belum bisa membalas perasaanmu yang begitu dalam terhadapku.

Aku disini, dikota ini untuk meninggalkan kenangan kelam ku disana.

Pertanyaan ini selalu muncul sebelum aku tidur.
kenapa kamu datang terlambat?
kenapa tidak dari dulu kita bertemu?
Mungkin jika aku bertemu kamu sejak dulu, sekarang aku akan menjadi perempuan paling bahagia. Bukan seperti sekarang, aku hanyalah perempuan menyedihkan dan tidak tahu kemana takdir akan membawaku.

Tapi kalau takdir bertanya apa mauku, aku akan meminta... Izinkan lah aku melupakannya seperti yang dia lakukan dan mencintaimu seperti yang kamu lakukan juga dimiliki dan memilikimu sepenuhnya.

×××

Book's bring loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang