BAB 9

11 3 2
                                    

"Senyum mu menyadarkan ku akan indahnya dunia"

SEHARIAN sudah nathan dan stella menelusuri mall Paris Van Java. Mulai dari memberi makan binatang di rooftop mall sampai membeli kebutuhan dan pernak-pernik dilantai bawah. Nathan membelikan gelang karet berwarna soft pink untuk stella, dan stella membelikan nathan sebuah kalung yang ada hiasan seperti gading gajah yang terikat diujung kalung sebagai tanda terima kasih untuk nathan karena telah mengajak stella jalan-jalan.

Dan saat ini, nathan dan stella berada di Cafe Oz, cafe yang bernuansa negeri kangguru itu menjadi destinasi terakhir mereka hari ini. Sedari tadi stella sudah meraung kelaparan dan ia menyuruh nathan mencari tempat makan yang berada di dalam atau di dekat mall saja, tetapi nathan ingin membawa stella ke Cafe Oz -tempat nongkrong nathan-. Karena nathan yang membawa motor, mau tak mau stella ikut apa kata nathan.

Stella memperhatikan nathan yang mondar-mandir seperti orang kebingungan dan matanya yang sedang mencari-cari.

"Nat? Kamu kenapa mondar-mandir sih? Udah kayak setrikaan koslet aja"

"Ini nih, nungguin temenku. Aku manggil mereka gapapa kan?" tanya nathan lalu duduk menghadap stella.

"Ijin nya lambat. Kamu udah manggil mereka baru kamu tanya aku, bzz" timpal stella.

"Yaa maap neng. Takutnya kamu gak ngijinin hehehe. Ini juga kan buat kamu, supaya kamu banyak teman dibandung. Gak cuman aku aja" kata nathan. Sebenarnya bukan itu alasan nathan memanggil teman-temannya, ia memanggil Reno dan Rendra karena ia merasa gugup dan malu jika makan hanya berduaan dengan stella, walaupun mereka sudah pernah makan berdua. Misalnya tadi siang di restoran Padang.

Nathan adalah tipe orang yang bertingkah bodoh tapi seru saat berkenalan dengan orang baru. Ia berbuat seperti itu agar orang baru itu mudah merasa nyaman dengan nathan dan tidak perlu malu-malu. Biasanya nathan melakukan hal yang sama saat baru kenalan dengan beberapa perempuan dan seterusnya ia tidak akan malu akan tingkah bodohnya.

Tapi kali ini nathan merasa sangat malu dan gugup akan dinner berdua dengan stella. Setelah apa yang mereka lalui di mall tadi, dengan tingkah nathan yang gila dan norak membuat stella cukup terbuka kepada nathan sekarang dan tidak jaim lagi. Tetapi yang terjadi dengan nathan justru sebaliknya, nathan merasa malu akibat tingkah bodohnya yang seenaknya memanggil stella dengan sebutan 'yank' dan melakukan hal-hal yang memalukan didepan stella tadi, walaupun stella tertawa tapi ia merasa menjadi lelaki yang terbodoh di dunia.

Melihat mata stella saja ia tidak berani. Itulah mengapa ia memanggil kedua teman idiotnya, agar tidak merasa canggung nantinya. Padahal nathan tahu, memanggil mereka berdua dan menyatukan dirinya dengan mereka akan membuat mereka bertiga terlihat seperti orang idiot didepan stella.

"Nate!" teriak seseorang bersuara berat dari kejauhan. Tentu saja itu Rendra dan Reno, lalu mereka berdua mendatangi nathan

Tuhan, jangan biarkan mereka bertingkah layaknya orang idiot, amin. doa nathan dalam hati.

"Oyy! Gaya bener ni manusia ya. Ditelpon gak diangkat, di WA gak dibalas!" kata Rendra sambil menepuk pundak nathan keras.

"Tau nih, ngeluyur nyari cabe lo ya?" tanya reno.

"Cuki ngana! Emang gue kayak lo pada yang doyannya cabe-cabean goceng" protes nathan lalu menjitak kepala reno dengan keras.

"Sakit simpak!" omel reno. Lalu mata rendra beralih ke belakang nathan, ia melihat adanya gadis manis dengan senyumnya yang mempesona.

"Ya allah, bening banget. Cantik lagi" gumam rendra pelan, tapi nathan masih mendengarnya. Nathan pun langsung menatap rendra tajam dan memegang rahang rendra.

Book's bring loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang