BAB I

41 8 2
                                    

"Menemukan dan mengenal mu adalah suatu hal terindah yang pernah terjadi dihidupku."

Bandung-

BANGUN kesiangan dikota orang adalah hal yang buruk. Mengapa begitu? karena kita akan melewatkan aktivitas dan kebiasaan orang-orang dikota ini. Terutama bagi orang baru. Dan hal pertama yang harus dilakukan agar betah dikota orang adalah amati dan mengerti kebiasaan orang-orang disini.

Pagi ini stella sudah siap dengan dress selutut berwarna pink muda, tas berbentuk bunga dan tentu saja Novel favoritenya yaitu Autumn in Paris. Stella adalah orang pertama yang membeli novel tersebut saat novel itu pertama kali diterbitkan.

Stella Octavia Rinjani adalah seorang perempuan yang tidak berparas cantik melainkan memiliki paras yang manis dan imut dengan kulitnya yang berwarna putih bersih tidak pucat dan tubuhnya yang sedikit mungil membuat orang tidak bosan memperhatikannya.

Stella sangat menyukai novel, bahkan dia mengoleksi banyak judul novel. Tanpa novel mungkin hari-hari yang dijalaninya akan terasa hampa dan akan menjadi kelabu. Karena selama ini novel menjadi saksi buta dalam kehidupan stella. Bahkan saat bangun dipagi hari yang dicarinya bukan handphone seperti anak jaman sekarang, melainkan dia mengabsen satu persatu novel favoritenya. Barangkali ada yang hilang atau tertinggal.

Saat ini stella tengah jalan-jalan seputar kota Bandung. Stella bukan asli orang Bandung melainkan dia berasal dari Balikpapan. Di Bandung stella merantau untuk meninggalkan kenangan nya yang kelam di Balikpapan.

"Jadi ngelewatin kampus itu dulu, baru terus aja abis tuh nyampe deh" kata stella sambil melihat google maps dihandphone nya.
Stella melihat kearah sebuah Universitas diseberang sana dan mulai berjalan menujunya.

Tujuan stella adalah toko buku. Stella berjalan menuju toko buku sambil melihat-lihat keramaian kota Bandung. Langkah kaki stella terhenti saat dia melewati Universitas Pendidikan Indonesia dan memperhatikan kampus itu. Stella pernah bermimpi akan masuk tempat kuliah bersama dengan dia, tapi seketika semua mimpi-mimpi itu hilang dan lenyap begitu saja. Untuk mengingat nya saja dapat membuat stella merasakan sesak dibagian dada. Terlalu sulit menghilangkan kenangannya begitu saja.

"You can do this stel! Kamu disini untuk ninggalin itu semua. Bukan untuk diingat kembali" bisik stella memperingatkan dirinya sendiri.

Saat stella hendak berjalan menuju kedepan, stella menabrak lelaki yang sedang memegang minuman bermerk starbucks dan membuat minuman tersebut tumpah dibaju si lelaki.

"Eh.. ya ampun maaf ya mas. Gak sengaja, tadi aku gak liat... Maaf ya mas" ucap stella panik sambil membersihkan baju si lelaki itu. Tetapi lelaki itu justru menepis tangan stella.

"Makanya jalan pake mata dong! Liat nih baju gue kotor kan jadinya!" omel si lelaki itu.

"Jalan pake kaki kali, ini mas nya bego apa gimana sih" sahut stella tidak mau kalah.

"Wah gesrek ya lo? Udah salah malah ngegas sama gue lagi." kata lelaki itu sedikit berteriak

"Motor kali ah di gas. Pokoknya aku udah minta maaf. Diterima ya bagus---gak diterima ya bodo amat." ucap stella sinis lalu melangkahkan kakinya menuju tujuan awalnya yaitu toko buku yang terletak hanya 2 blok dari kampus tersebut.

"Wah parah tuh cewe. Woy tanggung jawab baju gue nih! Woy pendek!" teriak lelaki itu.

Stella belum jauh saat lelaki itu berteriak. Jadi stella mendengar kata-katanya barusan. Dia memanggil stella dengan sebutan p e n d e k !?

Lalu stella berbalik menuju ke arah lelaki tadi yang masih setia berdiri disana sambil membersihkan bajunya.
Stella menghampirinya lalu menginjak dengan sangat kuat kaki kanan lelaki itu.

"AHHHH sakit gila!" pekik si lelaki tsb.

"Rasain noh! Makanya jangan ngatain orang sembarangan! Aku gak pendek fyi. Kamunya aja yang ketinggian. Apaan coba, tinggi udah kayak galah rambutan. DIH!" ucap stella tidak kalah sengit lalu pergi begitu saja meninggalkan si lelaki dengan keadaan kesakitan.

"Gila lo cewek! Udah salah, nyolot, ngolok lagi!!" teriak lelaki itu, namun dihiraukan oleh stella.

×××

Book's bring loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang