Chapter 11

619 39 1
                                    

Oke, berhubung ni otak lagi encer-encernya,hehehe.. lebih baik aku langsung Update. (Kurang baik apa aku coba?😅).oke.. langsung aja.
***
"AAAAA~~" aku berteriak sekencang**nya. Entah apa yang ada dihadapanku ini nyata atau tidak.
"WAHAHAHAHAHAHHAHAAA" aku menghentikan jeritanku dan berganti dengan gelegar tawa.
"Sejak kapan kau haha... main berbiee????ahahha.." tanyaku disertai tawa yang tak terkendali.
".." dia diam
"Ooh.. jadi gini.., kelakuan cowok yang sok hits, sok cool..sok ganteng, ehh kenyataan nya main berbie di rumah.. Parahahaha.." ejekku .
Di menatapku intens.
"Lo pikir, ini berbie siapa, ha?"
Hening. Barulah aku bisa diam. Aku terkejut dengan apa yang ia tunjukan kepadaku,
"BLOOWY~~??" Ucapku sambil menatap berbie itu.
" ya, entah naluri ato apa ketika gue mau mbuang berbie kadaluarsa ini, lo malah dateng."
"Eh, ih..jahat... kok di buang si??" Sesegera aku merebut berbie kesayanganku yang telah hilang itu dari tangan arga.
Arga nyengir.
" gimana gak mau gue buang? Kalo barbie itu selalu buat gue inget ama lo"
DEG.
"??" 'Apa katanya?'
" kalo gue kangen lo, gue selalu mandangin berbie itu.."
DEG. DEG..DEG...'aduuh,,kenapa ni jantung?'
" terus,kenapa ada di lo? Dan sama aja lo nyuri! Lo tau sendirikan? Gue sayang banget sama ni berbie??"
" ya gimana gue gak ambil, berbie ini tergeletak di meja bawah pas lo lari ninggalin gue sambil marah-marah.. dan itu adalah hari terakhir kita sahabatan, sebelum lo ndiemin gue.."jelasnya
" huuftt.." 'kok ada yang aneh ya??'
"Apa?" Dia menatapkau tajam
" gak.. gue ngerasa ada yang aneh.. tapi apa ya??"
" ?? "
"AHA! gue baru sadar.. dari tadi lo keliatan serius bangeet... hahaha.. bisa serius juga lo???"
" bfffft..Wahahahahhaa,," dia tertawa
"Eh?" Aku bertanya-tanya
"Lo bilang gue serius??? Wahaha.. yeee!! Acting gue berhasill.."
Aku melongo; benar-benar melongo nggak berkedip.
"Gimana?? Acting gue?? "
"Maksud lo??"
" gini ya.. Pikir aja.. mana mungkin Gue kangen lo! Hahaha.. KePD'an Banget si.. jadi cewek.."
" terus? Yang lo omongin tadi?!?!?"
" yang bener tu.. ni berbie emang sengaja gue umpetin biar lo kesepian. Selain ditinggal gue.."
" biadap Lo!" Ucapku datar
"Hehehe.. sebenernya gue tau alesan lo datang kemari buat apa.. sayangnya tuhan lebih sayang gue.. gue liat lo dibawah.. ya sengaja aja gue pura-pura mellow biar lo lupa niatan awal.. Weeeekk..."
"ANJAAAY!! ARGAAAA!!! " aku meleparkan semua benda yang ada disekitarku dengan kasar dan mengambilnya dengan asal.
"Sialan!! Gue nyesel dulu selalu cuhat ama lo! Nyesel pernah maenan ama lo! Gue nyesel PERNAH DEKAT AMA LO!! DAN GUE LEBIH NYESEL, NGEBIARIN LO MASUK DAN PERNAH ADA DALAM HIDUP GUE!!!"entah sejak kapan air mata ini bertimpah ruah membasahi seluruh wajahku.
Aku mengejarnya kepanapun ia berlari, sampai pada akhirnya kakinya tersandung oleh buku yang ada di lantai. Aku memukulinya tanpa ampun
"JAHAAAAT LO GAAAKK!!!!!!" Aku terus-terus memukulnya.
"Yayayayaya...ampuuuuun.. mamii!!!"
"Iiih,DASAR PENGADU!! JANGAN HARAP LO BISA SELAMAT! KARNA HARI INI LO BENER-BENER NGURAS EMOSI DAN TENAGA GUE !!" tanpa ampun;dua kalimat yang benar-benar sadis, dan benar-benar aku lakukan.
"ADAAAW" aku menjambak rambutnya.
"AYO!! JANGAN KASIH KENDOOR!!"
DEG.
Aku menghentikan aktifitasku.lalu menoleh ke sumber suara.
"Siapa dia?.."tanyaku sambil menghapus air mataku.
"Di ADIT bego! Adik gue!"
"Se-sejak kapan lo punya adik??"
" lo nggak inget? Pas kita kelas 4, nyokap gue hamil." Terangnya.
"Gue Gak inget. Dan nggak akan mau inget-inget lagi, dan gue gak mau tau! Bukan urusan gue.."
Aku beranjak pergi meninggalkan mereka berdua dan arga yang masih terkapar di Lantai.
Sambil berlari, aku juga menghapus air mataku yang tak mau berhenti. Aku langsung keluar karena ku rasa tante ellen tak ada di rumah.
Ketika aku membuka pintu rumah arga, seseorang tengah berdiri di depan pintu sepertinya hendak mengetok, tapi keburu ku buka.
Aku mengejap dan tanpa kusadari aku langsung memeluk orang yang tengah berdiri dihadapanku.
"Iqbaaal~~" aku memeluknya erat sambil meneruskan tangisanku
" ke-kenapa by??arga nyakitin lo lagi? Atau.. di mau macem-macem??" Tanyanya cemas.
"..." entah mengapa mulut ini tidak mau mengeluarkan kata-kata.
Aku merasa dia megelusku rambutku dengan lembut. Aku melepaskan pelukannya,"Aku pulang dulu.." dan berlalu dari hadapannya.
'Apa yang gue lakuin? Kenapa gue meluk iqbal se'enaknya.. huuh.. gue bener-bener kalut..ini semua gara-gara arga brengsek!'

***

AUTHOR POV

setelah wilby berlalu dari hadapannya, Iqbal langsung masuk kedalam rumah arga, dan langsung masuk ke kamar arga.
Iqbal membuka pintu dengan keras, membuat arga yang sedang mengobati lukanya terkejut.
"APAAN SI LO!? GAK SOPAN BANGET!" Protes arga
" siapa yang gak sopan ha?, sampe anak orang lo buat nangis.."
" yee.. lo nggak liat? Sapa yang terluka?kok gue yang diomelin sih?!" Protesnya lagi.
" dan lo gak bakal kayak gini, kalo lo gak buat gara-gara duluan! Emang apa yang terjadi?" Kini Iqbal mulai mendekat dan duduk disebelah arga.
"..."
"JAWAB LE.."
" gue gak tau!"
" oke, seterah lo.. tapi gue saranin lo harus baikan sama wilby, kalo bisa lo harus akur lagi..kayak dulu." Mata iqbal terlihat sayu ketika berkata diakhir kalimat.
"GAK AKAN! DAN GAK AKAN PERNAH!! KALO LO DISINI CUMA MAU NYERAMAHIN GUE SOAL INI! DAN KALO LO MBELA-BELAIN TU CEWEK SINTING! LEBIH BAIK LO KELUAR DARI RUMAH GUE!!" Bentak arga. Dan baru pertama kali arga bisa semarah itu.
"OKE! Gue juga gak tau masalah kalian apa, dan kenapa ini bisa terjadi.. tapi cukup tau aja, ngeliat kalian akur dan bahagia seperti dulu..gue juga ikut seneng .." ucap iqbal sambil berlalu.
Arga terpatung di tempatnya
"AAGGRRH" arga teriak melepaskan penat . Lalu merontoki punggungnya diatas kasur.
"Kenapa jadi begini sihh???Sialan.." desisnya.
***
Wilby pov

Aku dibuat manangis olehnya, dan jarang sekali aku bisa nangis seperti ini. Entah mengapa hatiku bisa dibuat hancur, ada rasa sesak yang luar biasa.
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dari depan kamar wilby
"Iya.. tunggu sebentar.." aku langsung berlari untuk membuka pintu.
"Hei by.." sapanya
"IQBAL??"
" gue habis dari rumah arga lalu gue diusir.. dan jangan bilang gue juga akan diusir dari rumah ini.. jadi, boleh gue masuk?" Tanya-nya.
"Hmm, silahkan."
" gimana perasaanmu? Udah enakan?"tanyanya
"Hm"
"ayolah.. gue emang gak tau banyak soal lo, apalagi masalah lo.. tapi, lo boleh cerita apa aja tentang apa yang lagi  lo rasain by"ucapnya begitu tenang.
" makasih.. tapi untuk saat ini-"
"Tak apa, lain kali juga boleh..setidaknya lo bisa mencurahkan isi perasaan lo ke gue kalo lo mau, asal jangan lo buat babak belur dimuka gue gara-gara gue lo jadi'in pelampiasan" terangnya
"Hihihi~~ ada-ada aja.."
"Hehehhe.. kok tawa lo serem ya.."
"Iih,, jahat.."
"Gak gak.. bercanda, gitu donk.. ketawa..kan enak diliatnya.."
"Hmmft,," baik,aku sudak mulai tenang.
"Asal lo tau aja ya.., Mengenang masa lalu itu emang menyakitkan, tapi.. belajarlah dari masa lalu, karena tidak akan ada masa depan jika tidak ada masa lalu."
"Hahaha.. yaiyalah.. eh, sejak kapan lo jadi bersahaja kaya gini?" Tanyaku menggoda
" entah?" Iqbal mengangkat kedua bahunya," mungkin semenjak gue kenal lo"
"Yee,, baru tadi pagi kita ketemu lagi. Setidaknya gue pernah belajar dari arga" ucapku sendu
"APA??"tanyanya begitu penasaran
"KALAU...aku tidak akan ketipu lagi sama rayuan Gombal wewe kalian, para kaum lelaki.."
"Kok bisa?" Tangannya menggaruk-garuk kepalanya
"Ya iyalah.. Berkali-kali, bahkan saking seringnya hingga tak terhingga gue digituin Arga mulu' tapi, ujung-ujungnya gue di bego-begoin ama dia.." jelasku dengan penuh amarah
"Santai siis.. inget! Gue ama arga berbeda!, jiwa kita berbeda, raga kita berbeda, cuma nasibnya jenis kita doang yang sama.." jelasnya dengan nada polos.
"HAHAHAHA...bisa aja.."
Dan aku mulai bisa tertawa kembali.
"AKU CINTA SAMA KAMU, BY" ucapnya serius.
"APA?!?!"
" DAN INI BENAR-BENAR.. AKU BERSUMPAH AKU GAK BOHONG."
"A-AP-APAAA????"
'banyak alasan yang belum kau katahui,bal. Dan lagi-lagi ini menyangkut 'Cinta'.'
.
.
Bersambung...
Oke, gimana? Banyak yang gak nyambung, atau typo?. Aku minta bantuannya untuk coment, dan kalian bisa follow ig aku @amelita_putri187 . Makasih

ARTI CINTA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang