Chapter 31

531 28 0
                                    

"Wilby...hiks..Dia gak bisa naik kelas"

"Apa?!" Pekik erika dan yang lain.

"Kok bisa??" Tanya erika.

"Selain wilby yang gak ikut Ujian susulan, dengan kondisinya yang seperti ini, dia gak mungkin bisa mengerjakan soal. Tapi untungnya wilby dikasih toleransi. Jika wilby sudah ingat, ketika ia masih di kelas sebelas.wilby harus ikut ujian lagi, biar masuk kelas dua belas." Jelas ratih.

Erika dan tasya terkejut, tak terkecuali iqbal.

"Besok, rika sama Tasya mau ajak wilby ke sekolah boleh ya,bun? Biar kita ceritain kejadian yang wilby pernah alami disekolah..., semoga aja Wilby bisa mengingatnya" papar Erika dengan lembut.

Ratih mengengangguk.

***

Erika, tasya dan Iqbal berjalan menyusuri Koridor sekolahnya dengan Iqbal yang mendorong kursi roda Wilby.

Mereka menjadi pusat perhatian para siswa - siswi SMA N Nusa 1. Dan tak sedikit yang memberi semangat wilby atau sekedar menyapa. Karena wilby yang mereka kenal adalah gadis yang ramah dan baik, meskipun tingkahnya yang konyol dan sering membuat Sensasi dengan bertengkar dengan Arga.

"Hai By"

"Pagi kak,By"

"Wah Kak wilby! Semoga cepet sembuh"

"Cepet sembuh ya By"

"Cepet sembuh By, Anak basket Butuh lo"

"Kak wilby.. Semoga cepet sembuh..!"

"Wah Kak wilby?! "

Setiap langkah yang mereka selusuri selalu ada kalimat yang orang-orang lontarkan khusus untuk wilby.

"WILBY!!!!" Pekik seseorang.

"Mario! Jangan bikin kaget ih!" Protes Erika.

"Iya sayang... maap," mario melingkarkan tangannya pada pinggang Erika.

"Oya by, GWS for you. Oke?!. Cepet sembuh ih.. Gak ada yang nantangin gue adu bacot" ucap mario.

"Yee... si OTENG! Masyaallah... Apaan dah elah...," tasya memutar bola matanya malas "Lo mah.. Ya masa' lo doain Wilby biar sembuh buat maen bacot-bacot ama lu!"

Erika mencubit pinggang Mario.
"Tau nih, ogeb bener..!"

"Sudah-sudah... Daripada kita membicarakan hal yang sama sekali tidak berfaedah ini.. lebih baik kita tunjukin tempat-tempat yang mempunyai kenang-kenangan bagi wilby" papar Iqbal dengan nada bicara yang bijak dibuat Kaku.

"Eleh!"

"Idih!"

"Sok bijak lo!"

Protes ketiga temannya. Sambil menempeleng kepala Iqbal.

"Bodo!, tapi bener nih.. Waktu adalah..." iqbal sengaja mengantungkan kalimatnya.

"Udaaah AYO!!" pekik Tasya dan kedua temannya.

"Anju. " iqbal mengerucutkan bibirnya.

"Setidaknya dilanjut kek..." gerutu iqbal kesal.

"CEPEEET!!! GAK USAH BANYAK CANG CING COOONG!!" gemas Tasya tak sabar.

Iqbal menghembuskan nafasnya kasar, lalu mulai mendorong wilby yang sedari tadi diam.

Ya, diam. Semenjak masuk kedalam gerbang sekolah. Atau malah , semenjak berada dirumah (?).

Mereka ber-enam masuk ke dalam ruang kelasnya. Didalam ramai oleh teman sekelasnya.

Dan ketika melihat wilby. Semua teman-temannya berbondong-bondong untuk mengucapkan selamat atas kembalinya wilby.

ARTI CINTA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang