Chapter 20

505 34 0
                                    

Wilby dan tasya bejalan menuju kelas wilby, seperti hari-hari biasa.

"TASYAAAA" teriak seseorang dari arah berlawanan.

Melihat orang itu, tasya lantas berbalik.

"HEII !" orang itu berlari mendekat ke arah tasya. Sedangkan wilby hanya diam menahan tawanya setengah mati.

Orang itu berhasil menghentikan langkah tasya, kemudian setengah merendah dengan kaki kanan di depan, dan kaki kiri di belakang untuk menumpu keseimbangan.

"TASYA SAYANGKU... AMBILAH SEKUNTUM MAWAR MEWAH INI..." ucapnya mendramatisir.

Tasya membuang muka, "Jijik" gumamnya.

" kurang lebih,dua ribu empat ratus lima puluh tujuh hari, aku mengejar cintamu.. dan selama itu, kau selalu menolakku.. , itu artinya.. selama dua ribu empat ratus lima puluh tujuh kali kau menolakku..." jelasnya panjang lebar.

"APA SIH WIBOWO!!!" bentak

"Sekali aja.." melas wibowo.

"Heh, lo bilang kan kurang lebih, itu adalah fakta yang tidak mutlak!" Ujar tasya.

"Ya bisa jadi malah lebih.. " jawab cowok bertubuh berkacamata itu.

Wibowo telah mengejar-ngejar tasya sejak kelas tujuh semester dua smp.
Setiap hari ia selalu memberikan barang-barang atau hanya sekedar mengungkapkan perasaannya. Ya setiap hari. Hingga sekarang, kelas sebelas sma. Usahanya yang gigih dan patang mundur.
Bahkan jika dilihat-lihat dia juga gak jelek-jelek amat.

"Kenapa sih.. setiap hari nolak gue mulu.."

"ITU KEPUTUSAN YANG MUTLAK!"

Setiap hari adalah pemandangan yang sudah biasa di lingkungan sekolah. Para murid tidak banyak menonton, karena sudah muak.

"Masa' aku tinggal dua minggu kamu gak merasa kangen sih?? Gak ngerasa kesepian selama itu pagi harimu  gak
Ada yang nyapa??"

"GAK, jangan terlalu percaya diri.. pas  lo gak masuk itu  rasaya mimpi... Indaaaah banget. Entah tadi malem gue mimpi apa sampe-sampe hari ini lo merusak mimpi indah gue!"

"Iih.. jahat, kurang apa aku? Aku tuh sayangnya sama kamu tu tulus... padahal kalo dibanding wilby.. Cantikan wilby kemana-mana..--

"DAMN IT! Ini alasan bertahun-tahun gue nolak l0! Lo selalu membanding-bandingkan cewek lain.. LO PIKIR YA, BUKAN CUMA GUE YANG BAKAL NOLAK LO KALO LO SECARA TERANG-TERANGAN NGEHINA ORANG YANG LO SUKAI." Bentak tasya meluapkan semua emosinya, kemudian pergi menuju kelasnya.

Wilby hanya diam, lalu menatap wibowo angkuh, "pikir dong! Bukan itu caranya kalo lo mau nembak cewek! Setau gue, tasya udah hampir luluh.. Tapi apa? Lo selalu membanding-bandingkan tasya sama cewek lain.. Bahkan sampe lo tumbuh jenggot tasya akan selalu Nolak lo!" Maki wilby, kemudian berlari menuju ke kelas tasya.

***

Wilby masuk ke kelas tasya, didapatinya tasya sedang menenggelamkan wajahnya di dalam lipatan tangannya.

Wilby mendekat, lalu duduk di sebelah tasya sembari mengelus pundak tasya, mencoba menenangkan.

Tasya yang menyadari itu, kemudian memeluk wilby sambil terisak.

"Yang sabar..."

"Gue benci sama dia.., dari dulu selalu aja membanding-bandingkan kekurangan gue sama cewek lain. Padahal gue mau menghargai nya.., Respeck gue seketika ilang..." ucapnya pelan sambil terisak.

"Tasya kenapa??" Tanya iqbal yang tiba-tiba datang.

Wilby menoleh, "biasa si wibowo"

"Wibowo? Siapa??" Tanya iqbal.

ARTI CINTA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang