Chapter 16

498 33 0
                                    

"Hai"

"Ngapain,lo telpon gue??"

"Emang kenapa nelpon calon istri sendiri?"

"Najis-sampai kapanpun juga gu-

"Shht..gak usah banyak cingcong.. cepet buka pintu kamar lo SEKARANG!!"

"Ogah"

"CEPETAN!!!"

"Og-

Tok tok tok

Dengan gerakan cepat aku membuka pintu kamar, tentunya dengan wajah yang siap menerkam.

"APA SIH!??!" bentakku. Tanpa menatap terlebih dahulu siapa yang ada d hadapanku,"Kok kamu bentak bunda??" Tanya bunda tak kalah menakutkan.

"Wi-wil-wilby kira arga,bun"

"Seandainya bunda itu arga bakal kamu bentak juga??,gak sopan.. ntar apa kata tante ellen sama om herman?"

Aku terdiam. Lalu mengalihkan pandanganku ke arah tasya, yang jelas sedang melihatku.

"Sekarang kamu temui arga, tapi kamu ganti baju dulu.. dan, tasya.. bunda boleh minta tolong bantu bunda di dapur sebentar?"

Tasya terlihat kikuk menjawab pertanyaan bunda, " m.. i-iya bun.." jawabnya dengan senyuman yang sangat terlihat jelas dipaksakan.

Bunda dan tasya meninggalkanku yang tengah berdiri diambang pintu.

Aku menutup pintu kembali, lalu merebahkan tubuhku diatas kasur.

"Kalo itu niat arga sebenernya, gue katakan.. dia sukses besar!" Gumamku.
.
.
Setelah aku mengganti pakaianku yang sebelumnya dress inner bergambar monyet, aku langsung turun ke ruang tamu letaknya di lantai bawah.

"Oh ya?"

"Iya, Dulu.. pas wilby masih kecil kan hampir di tabok sama tempe gabus sama neneknya gara-gara gak ngomong-ngomong.."

"Wahahahaa.."

Terlihat bunda, arga dan tasya yang sedang duduk di sofa sedang asik bercerita.

"Ehm." Dehemanku berhasil mengalihkan pandangan mereka.

" bunda ngapain cerita kaya gitu sama orang lain si?,apalagi sama arga?!" Aku menghempaskan tubuhku di atas sofa yang berjejer dengan sofa yang tengah diduduki arga. Karena tinggal sofa itu yang tersisa.

" orang lain?, kan kalian bakal tunangan.. dan bakal jadi suami istri nantinya" goda bunda.

"APA????" tasya syok setelah mendengar pernyataan dari bunda.

"Ma-mak-sudnya apa??" Tanya tasya sambil menatapku meminta penjelasan.

"Bukan apa-apa.." jawabku malas.

" kalian mau tunangan?, kalian di jodohin??" Tanya-nya lagi.

"Buk-
"Alhamdulillah...." ucapnya

"Ha?" Sekarang gantian aku yang terkejut mendengar jawaban tasya.

"Kalo kalian mau tunangan otomatis kalian udah baekan dong?, wuaah.. bakal jadi gosib ter HOT nih" jawab tasya heboh.

Aku menjitak kepala tasya keras, "gak bakalan!dan awas lo ngomong macem-macem!" Ancamku dengan nada yang mematikan.

"Tapi tunggu, kenapa lo gak cerita ama kita?" Tanya tasya lagi.

"Ngapain cerita. Kalo jawabannya bakal sama kaya lo.." jawabku ketus.

"Hehehhe... gue bercanda by"

"Lo gak cemburu?" Tanyaku lagi.

" gue?,cemburu?? Ngapain??? Hellooo..., eh tapi awas ya lo ga' nyakitin sahabatku yang tersayang ini!!"

ARTI CINTA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang