Chapter 4

1K 43 0
                                    

Bel tanda istirahatpun akhirnya berbunyi. Satu per satu penghuni kelas ini keluar, begitu juga aku dan ketiga sahabatku.

Kami bertiga ditambah Tasya yang tiba-tiba muncul, pergi menuju kantin. Disana kami bercerita tentang semua kejadian yang telah terjadi kepada Tasya, ia menanggapi dengan tawa yang berlebihan hingga mengeluarkan air mata. Sedangkan aku, hanya menampakkan wajah yang datar. Aku masih sebel banget sama si devil itu. Seandainya aku punya kekuatan super, aku pasti udah ngutuk dia jadi batu atau gak tikus got, atau mungkin belatung.

Tiba-tiba terdengar suara yang membangunkanku dari dunia khayalan.

"By, Lo kenapa si?" Tanya Erika padaku.

"Gak papa.."jawabku sembari mengambil sendok.

"Lo mesti lagi miki'in a'ga ya??" Ucap Wildan dengan nada yang mengejek.

"Huuft... gue Gedeg banget sama dia, sifatnya gak berubah dari dulu.. nyebeliiiin banget!" Jawabku dengan tangan yang meremas-remas tisu.

"Kenapa lagi lo?" Tanya Tasya.

" biasa,sya. Kaya lo nggak tau aja." Ucap erika.

"Gue pikir-pikir ya.. tiap hari lo sama arga berantem.. mulu' kaya kegiatan yang wajib dilakuin tiap hari tau'.." ucap tasya sambil menatapku.

Aku memalingkan pandanganku. "Tau' tu.. Nanti suka lo.. hahaha" ledek Wildan.

"Apasih! Kalian tau sendirikan, dari awal kita kenal, gue sama sekali gak tau yang namanya CINTA" jelasku.

"Tapi, Suka sama Cinta itu beda sayangkuu..." ucap tasya sambil menguyah makanannya.

"ahh,, lha embahmu! Yak kali' aku suka sama cowo begajulan kaya dia.." ucapku yang tambah sebel.

Erika meletakkan sendoknya lalu menatap tasya dan berkata,"Wilby mikirin cinta?".

Aku kaget mendengar kata-kata yang keluar dari mulut erika, jarang-jarang dia membelaku.

"Ekonomi aja remidi.." Tambahnya.
JLEB

anjir.. ku kira dia bakal mengeluarkan kata-kata mutiara andalannya untuk membantuku, eh malah ikut mengejekku.

"RIKA!!"teriakku sambil mengetuk kepalanya dengan sendok yang ku genggam.

"HAHAHA" Wildan dan Tasya terbahak-bahak melihat kami yang pukul-pukulan sendok. Setelah puas pukul-pukuan, kami berempat kembali kekelas.

Ketika kami berjalan melewati lorong-lorong kelas, Seseorang memanggil namaku dari kejahuan. Aku dan ketiga sahabatku serentak menoleh, orang itu mendekatiku, dan mulai berbicara.

"Wilby, kamu yang pegang kunci gudang kan?" Kata orang tua paru baya yang memakai baju olahraga.

Aku anak basket,apalagi ketua basket. maka dari itu aku yang memegang duplikat kunci gudang.

"Iya pak," jawabku.

"Tolong sekarang kamu tutup gudangnya ya, soalnya kunci yang asli hilang.dan tolong balikin Bola ini" suruhnya sambil menyerahkan bola yang beliau pegang.

Aku pun menuruti perintahnya, dan berpisah dengan sahabat-sahabatku.
Aku sampai didepan pintu gudang. Sebelum menguncinya, mataku tertuju oleh benda yang ada di meja. "borgol?"tanyaku sendiri.

Aku mencoba memasangkan borgol itu ke tangan kananku,karna aku penasaran apakah borgol itu masih berguna atau tidak.

Namun malang, ada seseorang yang masuk tiba-tiba dengan mengetukan bola basket ke lantai, hingga aku terkejut dan berbunyi

CLEK

aku menatap ke sumber suara, Oh no.. borgolnya terkunci.

"Woy, ngapain Lo?" Tanya orang itu.

Aku menatapnya tajam "Bantuin gue keles!"bentakku kepadanya sambil menunjukan borgol yang ada ditanganku.

"Hiih ngapain gue bantuin lo." Ucapnya dingin.

"Gue lagi nggak becanda Ga!" Aku memelas karna Aku benar-benar cemas.

"Halah.. akal-akalan lo doangkan? Mau manja sama gue?"ucapnya.

Tu orang benar-benar mbuat orang naik darah. "Najis! Bantuin gue cepet, gue gak lagi pengen ribut." Aku memohon-mohon padanya meskipun disisi lain aku takut akan kehilangan harga diriku.

"Apa-an sih.. lo tu ya.. ini kan borgol yang gak ada kuncinya, mana bisa kekunci.. lihat ya." Ia mendekat dan memasukkan tangan kirinya ke borgol yang satunya.

Anehnya kok nggak kekunci ya? "Lihat kan? Nggak ada apa-apa? Lo mau deket-deket gue ya..?hahaha" ucapnya sambil memainkan kuncinya yang tidak bisa terkunci.

Gubrak

Aku dan dia sama-sama terkejut mendengar suara kerdus yang tiba-tiba terjatuh.

"huuft, untung cuma kucing.." katanya.

Lalu ia menoleh ketangannya, dan taukah yang terjadi? Akhirnya Borgolnya terkunci juga.

"Tu kan kekunci..gak percayaan si sama gue.." ejekku dengan bangga.

Tak lama mata kami pun melotot bersamaan, dan kami saling menatap.

"BORGOLNYA TERKUNCI????" Ucap kami serentak.

Kami baru menyadarinya, jika borgol ini berhasil kekunci, itu artinya kami keborgol berdua.

"MANA KUNCINYA?!' teriaknya padaku.

"Hei gila! Kalo gue tau kuncinya dimana, mana mungkin gue minta tolong lo tadi!!" Aku tambah cemas.

"Itu akal-akalan lo doangkan? Biar deket terus sama gue" ucapnya.

"Ga' gue lagi nggak mau becanda! Sekarang mikir gimana cara tangan kita bisa lepas!". Aku juga gak mau keborgol terus-terusan sama devil satu ini.

Tangannya menyeret tubuhku menuju Kelas. Selama perjalanan semua orang menatap kami hingga ternganga, terutama para cewek-cewek alay penggemar Arga.

"Ada yang bisa bantu kita??" Tanyanya dengan nada yang keras hingga seisi kelas yang sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing jadi terkejut dan menatap tangan kami .

"Ciee.. udah baikan ya..." ejek si oteng.

"Wah, akhirnya tuhan memberi kalian Hidayah" tambah Lala.

Aku menggeser tubuhku yang sangat dekat dengan tubuhnya. Erika, wildan dan Tasya menatap kami hingga tidak berkutip sedikitpun.

"Banyak omong kalian! Cepet bantuin kita!" Suruh arga lagi dengan nada memaksa.

Tenggorokanku seketika kering, sama sekali tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.

"GAK MAU!" jawab mereka serentak.

Sialan! Mereka begitu kompak. "FUCK You All" gumamku dengan menatap mereka sinis.

"Sumpah.. ini kejadian langka, dan gak akan datang dua kali seumur hidup" ucap erika.

"Kecuali kalo mereka pacaran hehehe" ledek tasya.

"What?!?" Aku dan arga terkejut serentak.

"Tu kan.. ngomongnya aja bareng.."ledek vano.

Aku benar-benar panas mendengar ledekan mereka, apa lagi sahabat-sahabatku yang sama sekali tidak membantuku. SAHABAT MACAM APA ITU!?

"Akh, kalian hanya buang-buang waktu gue doank! Gak guna!" Arga memaki-maki semua orang yang ada dikalas lalu menarikku lagi, entah mau kemana lagi.

BERSAMBUNG...

😉 VOAndCOM 😉😉

ARTI CINTA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang