Session hijacking

134 8 0
                                    

Pukul 20.30 malam.

Aku sudah berada di rumah sejak lima menit lalu. Aku berada di ruang keluarga. Ada ayahku, kakakku dan juga ibuku.

"Ayah, esok aku akan mendapatkan penghargaan dari walikota. Karena aku sudah menangkap hacker gang di kejar selama tiga tahun lamanya."

Kakakku memelukku.

"Kau hebat Diego." kata kakakku sambil memelukku.

"Itu hebat nak. Tidak sia sia kau melakukan peretasan bersama teman temanmu. Bila ayah tahu bila kau meretas kau akan di rekrut oleh FBI, ayah akan mendukungmu nak."

"Terima kasih ayah."

"Apa temanmu di sekolah tahu kau bisa meretas ?"

"Hacker tidak pernah mengekspos diri ayah."

Ayahku hanya mengngguk.

"Diego ajarkanku agar sepertimu."

"Nanti akan kuajarkan kak, di saat aku libur."

Setelah aku berbincang bincang dengan keluargaku, aku tidur.

Aku merasa hari ini sangat menyenangkan. Kuharap besok aku bisa menangkap seseorang lagi. Tetapi aku berharap aku tidak menangkap siapapun esok hari.

Pukul 06.15 pagi.

Aku sudah berada di kantor. Karena petugas Dony bilang aku akan ke gedung walikota pukul 06.30.

Aku sedang berada di luar ruangan. Lalu datang teman temanku.

"Hey, selamat atas penangkapan Drx971." kata Andre.

"Kau sangat berbakat untuk melakukan penangkapan. Sekali lagi selamat bung. aku sangat bangga padamu." kata Marvin.

"Diego, sebentar lagi kita akan berangkat. Bersiaplah."

Aku menangguk.

"Hey bung, kita suda harus berangkat. Ayo kita ke garasi" kata Ryan.

Kami semuanl ke garasi. Temanku juga ikut denganku untuk melihatku.

Kami sudah sampai di gedung walikota.

Aku merasa seperti orang yang sangat spesial.

Pukul 07.00 pagi tepat aku akan menerima penghargaan. Aku melihat ponselku, aku sedang melakukan pengamatan alamat ip dari ponselku.

Aku mendapatkan sesuatu. Ada alamat ip yang sedang.......

Pukul 07.00 pagi tepat.

Ini adalah waktu aku akan menerima penghargaanku.

Penerimaan penghargaan berjalan dengan aman dan tenang.

Tak lama setelah penerimaan penghargaan, kami semua kembali bekerja.

Aku kembali bekerja seperti biasa. Bekerja di balik meja, melakukan tangkap tangan dan menginterogasi. Tetapi aku agak malas melakukan interogasi.

Aku mendapatkan sesuatu. Aku mendapatkan alamat ip yang sedang melakukan session hijacking.

Session hijacking adalah eksploitasi yang di lakukan terhadap sebuah koneksi yang sedang berlangsung diantara dua sistem komputer untuk dipertukarkan di dalam koneksi tersebut.

Aku segera menyalakan  komputerku.

Alamat ip itu tetap melakukan serangan. Aku melacak di mana lokasi pelaku. Tidak begitu jauh. Hanya sekitar delapan ratus meter dari kantor ini.

Serangan yang di lakukan adalah session hijacking. Bahaya dari session hijacking adalah bisa mencuri data.

Kulacak ke mana serangan itu akan di tujukan.

Server FBI.

Sial!, dia ingin mencuri data dari server FBI.

"Marv, Red, Ryan segera meminta izin untuk melakukan tangkap tangan. Ada seseorang sedang melakukan session hijacking. Ini perintah dariku." Kataku

"Diego, aku sudah dapat izin melakukan tangkap tangan. Apa kau ikut ?" tanya Ryan.

"Tidak. Aku ingin berbagi prestasi. Bila kau ditanya aku yakin kau bisa menjelaskan sendiri."

"Terima kasih bung."

"Sama sama Ryan."

Dua puluh menit kemudian.

Ryan datang ke ruanganku.

"Bung, aku sangat berterima kasih padamu. Karena kau, aku bisa terlihat pandai. Tanpamu, aku tidak akan bisa melakukan itu."

"Aku suka mendapatkan prestasi. Tetapi, bila aku mempunyai banyak prestasi sedangkan kalian tidak, itu artinya aku lupa dengan kalian. Kita bisa di sini karena aksi kita bersama."

"Terima kasih bung. Aku sangat berterima kasih padamu."

Aku hanya menangguk sambil tersenyum. lalu Ryan kembali ke ruangannya dengan wajah berseri seri.

D3TR0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang