Suci dalam Jiwa (GxG)

3

Jiwa membalas pelukan seseorang itu tak kalah erat. dihirupnya wangi khas dari tubuh seseorang tersebut yang membuatnya terlalu dilanda rindu.

Dihirupnya dalam wangi yang menyeruak dileher jenjang yang begitu dekat dengan hidungnya. dibelainya rambut panjang terurai yang menyeruakan wangi shampo ciri khasnya.

Seolah begitu menikmati, seolah begitu terbuai. Jiwa semakin merengkuh perempuan yang kini bak pasrah dipelukannya. perempuan yang sebulan ini tak ditemuinya.

"Kangen kamu Jiwaku" ucap lirih perempuan itu.

Didalam pelukan Jiwa menikmati kehangatan dari rengkuhan sosok gadis yang terlihat selalu kuat, yang sering kali membuatnya menegang dahsyat dikuasai nikmat.

"Umm..itupun yang sama kurasa Winta" jawab Jiwa.

Lembut didekat kuping perempuannya yang bernama Winta.

Winta Nilam Sari, perempuan dengan rambut ikal yang pasti punya paras cantik, perempuan usia 27 tahun yang menawan.
Perempuan beruntung yang terlahir dari keluarga cukup berada.

Perempuan yang hampir 2 tahun ini mengisi hati dan hidup Jiwa, perempuan pertama yang membuat Jiwa menyadari sesadar-sadarnya jika dirinya menyukai sesamanya.

Perempuan yang berhasil mencuri hati Jiwa meski tak semudah itu.

Perempuan yang pernah begitu membuat hatinya berbunga, tapi juga pernah membuat hatinya direjam luka, tapi meski begitu tak lantas Jiwa meninggalkannya begitu saja.

Karna bagaimanapun didalam hatinya masih begitu banyak rasa tersimpan untuk perempuannya.

Begitupun dengan Winta, yang jelas tak mau lepas dari Jiwa meski telah banyak hal yang mendera.

Karna nyatanya sampai kini keduanya masih sama saling membutuhkan, tak hanya hati tapi juga rasa.

"Malam ini aku ingin menghabiskannya denganmu Jiwaku" lagi ucap Winta.

Dengan lembut juga manjanya jelas begitu memasrahkan dirinya begitu saja.

Menarik dirinya dari pelukan Jiwa, lalu menatap sayu mata tajam Jiwa. Tersenyum dengan begitu tersirat bahagia.

Menggecup bibir Jiwa dengan begitu lembutnya, terasa begitu hangat dirasa jiwa. membuat tubuh Jiwa jelas bergetar didalamnya, karna sebuah ciuman dari yang dicinta mampu langsung merangsang menggetarkan hati juga raga.

Dengan mata terpejam Winta mulai menciumi bibir Jiwa, dan tentunya dibalas tak kalah lembut oleh Jiwa.

Ciuman hangat nan lembut dari bibir keduanya, yang sebulan ini tak dipertemu yang sebulan ini menahan rindu malam ini dipersatu oleh intimnya cumbu.

Jiwa kembali menarik Winta kepeluknya, dengan terus semakin saling beradu lumat temukan menjemput nikmat.

Lumatan yang tadinya lembut seirama, kini semakin diperliar merajalela. Semakin menuntut lebih dipertaut.

Tangan Jiwa sudah tak terkontrol. kala kini dengan begitu lihainya membelai perut juga dada milik Winta. Naik turun begitu lancarnya tepat dijalurnya, membuat Winta sudah setengah terbang diawang diserang rangsangan yang kian menyenangkan.

"Aaahhh Jiwaa..ahh" desah-desahnya mulai terdengar bersahutan sendiri.

Kala jemari Jiwa begitu liar bermain ditempat yang semestinya, kala bibir Jiwa kini menggecupi leher jenjangnya.

Sambil terus menciumi Wintanya, Jiwa terus mendorong tubuh Winta memasuki kamarnya, lalu membaringkan tubuh sital nan padat Winta diranjangnya. melucuti semua pakaian Winta dengan tatapan tergodanya pada mahluk didepannya.