*Telah Direvisi*
Aku terbangun dari tidurku, saat kulihat jam, ternyata baru pukul 6 sore, dan akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke Aula untuk makan malam.
setibanya disana, Mereka semua menatapku tanpa berkedip, Aku merasa risih dan akhirnya,
"ada apa dengan mereka? Sudahlah"
"lebih baik Aku melewatkan makan malamku saja" gumamku dalam batin.
Aku langsung kembali, saat kulihat dari jendela mereka kembali makan seperti biasa
"Aneh" ucapku
Saat di perjalanan, Aku memyempatkan diri ke toilet, dan tanpa sengaja Aku bercermin,
"Astaga! Kenapa ini" ucapku, mataku hijau, rambut indigo dan tatoo simbol Tumbuhan, pantas saja mereka menatapku, ternyata Aku semakin Aneh" gumamku, setelah melihat keanehanku ini.
"Aku akan pergi ke perpustakaan saja", Akhirnya Aku memutuskan ke Perpustakaan dan berniat mencari tahu lebih tentang Elemen,
***
"Selamat malam" ucapku
"Malam juga, Yang Mu-mu-lia" dengan nada gugup
"Untuk apa kau memanggilku Yang Mulia, sebutkan saja namaku" tegurku
"King dan Queen yang menyuruh kami Yang Mulia" jawabnya
"Panggil Aku tuan saja, kalau begitu" ujarku kesal
"Baik Tu-Mulia" ucapya salah.
Aku langsung mencari buku tentan Elemen, dan tanpa sengaja Aku menemukan sebuah buku
"Rahasia Perpustakaan" ucapku
Aku menunda Niatanku pertama, Lalu aku membacanya, dan menemukan bahwa perpustakaan ini mempunyai ruangan rahasia yg berisi buku kuno dan kumpulan jurus tersembunyi,
"Carilah simbol Enam lingkaran" ucapku membaca buku ini, dan segera Aku menyimpannya kembali.
"Apa kau tahu tentang simbol Enam Lingkaran?" Tanyaku ke penjaga perpustakaan tadi,
"Aku tidak tahu Tuan, karena Para siswa, guru dan juga King dan Queen tidak pernah menemukan hal itu! Dan menyatakan bahwa buku itu hanya karangan belaka"ucapnya
Aku penasaran dengan hal ini, dan akhirnya Aku berencana akan mencarinya pada malam hari tiba, setelah semua orang pergi ke alam mimpi.
Aku kembali ke Asrama ku, tetapi setelah sampai disana, kasur, lemari serta barang-barangku hilang.
"Kamu sudah dipindahkan Yang Mulia" ucap Sin
"Apa!! Pindah kemana" tanyaku
"Ke Ruangan pusat" jawab Zaid
"Aku ingin minta tolong, apakah boleh" tanyaku lembut
"Tolong apa Yang Mulia" tanya Peet
"Tolong jangan panggil Aku Yang Mulia!" Marahku
Mereka tersentak diam tidak berkutik, lalu Aku pergi menuju Ke Ruangan Pusat dengan ekspresi marah.
Ruangan pusat adalah ruangan khusus untuk para Bangsawan.
Akupun menemukan kamarku dengan mudah, Aku masuk kekamarku dan ternyata, Kamarku lebih luas dari kamar Asrama, dengan Kasur King Size dan barang-barang mewah, dan Aku teringat bahwa Aku akan mencari Ruangan Rahasia itu.
Aku menunggu jam sampai 12, karena di jam itulah mereka semua tertidur lelap, hanya ada beberapa Witch yang menjaga.
Aku mengendap-endap keluar, dengan langkah kaki agar tidak bersuara, Aku menyusuri koridor yang panjang, sampai akhirnya aku berhasil berada didepan pintu perpustakaan.
Aku segera masuk dan mencari simbolnya dengan teliti, Aku mengelilingi perpustakaan yang luas ini,
"Terlalu luas, bagimana caranya" gumamku
"lebih baik Aku ke atas" lanjutku
Aku naik ke atas, tepatnya Ruangan ketiga, Aku melihat kebawah dan mencari sesuatu yang mungkin mecurigakan.
Aku menatap tajam kebawah, mataku kekiri kekanan seolah-olah terhipnotis sebuah kalung, hingga akhirnya'
"Ahaaa, itu Dia" ucapku bahagia
"Karpetnya begitu mencurigakan" gumamku,
Dengan cepat Aku kembali kebawah,
"karpet ini memiliki 6 sudut yang berbeda" Gumamku
Aku melihat perbedaan sudutnya.
Aku menggeser Karpet itu, lalu terlihatlah sebuah garis segi enam, ditengahnya terdapat sebuah simbol 6 lingkaran, dan dilingkaran itu terdapat tombol kecil.
Aku menekan tombol pertama, dan keluarlah Crystal yang berukuran sedang, Aku lanjutkan sampai yang terakhir, dan semua Crystal itu bersinar seperti laser, laser itu menuju ke 6 sudut.
Tiba-tiba tempat Aku berdiri, Perlahan turun, dan mulai gelap, tidak ada rasa dingin ataupun hangat tetapi netral , lalu cahaya mulai menyala perlahan-lahan, dan disinilah sebuah ruangan Rahasia perpustakaan.
Aku melihat disini tidak ada buku, tetapi hanya gulungan kertas yang begitu banyak, Aku melihat-lihat dan mengambil satu gulungan yang menurutku Uniq, yaitu gulungan berwarna Hitam pekat.
Aku membukanya, lalu mengambil tempat duduk yg menurutku seperti ruangan kerja,
Saat membacanya tertulis sebuah teks 'pakailah kacamata dan Kamu akan mengetahuinya'
"kacamata apa" ucapku
"akan ku cek dahulu kalau begitu" lanjutku
Aku mencarinya didalam laci tua dan terdapat sebuah kotak tua, Aku mengambil kotak itu dan membukanya, terlihatlah sebuah kacamata yang terbuat dari Crystal
Aku memakainya,
"ini keren" ucapku.
Aku melihat tulisan dari semua gulungan putih yang begitu banyak itu keluar, dan memasuki gulungan hitam yang kupegang. Aku merasa semua Ilmu yang ada digulungan masuk kemataku dengan cepat, tiba-tiba Aku merasa lelah mataku begitu perih dan akhirnya gelap.
***
Maaf ya alurnya agak gimana gitu, yang penting baca dulu aja, moga-moga kalian suka ya
Tolong di Vote, biar saya semangat lagi nulisnya.
*Villaint-karangan
*Atskira Rarmiapsuna-Sartika Purnamasari (Kakak Kelas)
*Onsin Agritrint-Trisno( joyo) Ningrat (My Friend)
*Peeta Inalz-Atep Zaelani (My Friend)
*Zaidra Alfar-Ardi Al-Fazar (My Friend)
*Aila Ritwily-lupa namanya, yg pasti guru
*Arhito Rudnor-Rudi Hartono(Alumni) boyfriend asli dari Atskira-Sartika
*Sirfa Latibel-Bella Safitri
dan juga kakaknya
*Hasina ( Latibel) karena namanya singkat jadi ngambil yang diatas- Anisah
Follow donk
Kamsahamnida....
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants Of Seventh [END]
FantasyRank #1 in Fantasy(111118)"Typo dimana-mana" Villaint tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki darah 7 Kaum yang Berbeda, hingga akhirnya Dia Masuk Kedalam Portal Dimensi Dunia lain yg terdapat 6 Kaum Berbeda, Lingkaran mengatakan bahwa Clan dia adal...