Chapter 22 " Anxiety Nitccamala "

26.2K 2.4K 24
                                    

*Telah Direvisi*

"Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan, karena Aku akan berdua dengannya, hanya berdua lho" gumam bahagiaku
"Oh ya, kira-kira Nitccamala lebih suka tampilanku yang mana ya! " ucap bingung ku

"Tunggu-tunggu, kenapa Aku memikirkan hal itu, normal saja jika dia mengajakku" sadarku
"Tapi tetap saja Aku bahagia" gumamku

Pagi Aku merasa seperti orang gila yang konyolnya melebihi orang gila

"Huhh, sebaiknya Aku bergegas membersihkan diri, jika hal ini terjadi setiap hari, maka Aku akan gila beneran! " ucapku

"Na-na-na-na" senandungku menyanyikan lagu

"Baiklah! Aku sudah siap, saatnya keluar" ucapku
"Tunggu! Tunggu! Nitcca kan punya jadwal pelajaran, jadi untuk apa Aku bangun sepagi ini" gumamku

"Sebaiknya Aku keluar saja, bingung mau ngapain lagi" ucapku

Disepanjang perjalanan Aku sangat heran, kenapa kelompok yang kubagi menjadi tim tim itu selalu bersama, tim satu, tim dua sampai tim lainnya begitu akrab

"apakah ini pengaruhnya" ucapku

Koridor demi koridor Aku lewati, tetapi mereka melihatku dengan tatapan seperti aneh.

"Hey, jika saja kalian tahu! Kalau Aku yang membentuk kalian! huh" gumamku dalam batin

Sampai Akhirnya Aku bertemu Kira.

"Hey, Villaint Kamu begitu berbeda" ucapnya
"Apa maksudmu?" tanyaku

"Kalau Kamu ingin tahu, segeralah bercermin, Aku pergi dulu, Bye" ucapnya

Dengan cepat Aku pergi kekamar mandi dan segera bercermin.

"ASTAGA" ucapku
"Pantas saja mereka melihatku seperti itu!, karena sekarang, Aku berpenampilan Elemental Api" ucapku

"Bodohnya Aku! Kenapa Aku ceroboh menggunakan kemampuanku" ucapku sambil menepuk jidatku
"Tetapi jika penampilanku seperti ini, Aku terlihat garang!" ucapku sambil tertawa terbahak-bahak

Dengan cepat Aku kembali keluar dan segera mengubah penampilanku seperti biasa, yaitu pengguna elemen Tumbuhan.

"Penampilan seperti ini yang cocok untukku" gumamku
"Keren" ucap seorang wanita mermaid, dan pipinya begitu merah lalu pergi begitu saja.

"Ekhmmm,Ekhmmm" batuk sengaja seorang wanita
"Nitccamala" ucapku

"Sepertinya ada yang punya penggemar" ucapnya
"Apa maksudmu, Kamu cemburu" ucapku, lalu dia pergi begitu saja

"Heyy, tunggu!" ucapku
"Ada apa lagi! " jawab garangnya

"Apakah janjian hari ini batal?" tanyaku
"Astaga, Aku lupa" ucapnya

"Lupa karena kejadian tadi bukan" ucapku
"Enak saja, emangnya Aku siapa Kamu! Yey" ucapnya sambil menjulurkan lidah

"Kalau begitu, sekarang saja" ucapku
"Baiklah, Ayo! " ucapnya

Akhirnya kami sampai didanau dan duduk dipohon beringin besar.

"Nitcca, Kamu ingin bicara apa?" tanyaku
"Tidak! Aku hanya ingin, oh ya kenapa Kamu terlihat ceria hari ini?" tanyanya mengalihkan pembicaraan

"Oh itu, karena Kamu, ups" ucapku sambil menutup mulutku, saat kulihat Dia, pipinya begitu merah
"Villaint" ucapnya

"Ya" ucapku
"Bolehkah Aku melihat penampilanmu yang lain" ucapnya

Descendants Of Seventh [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang