*Sudah Direvisi*
Setelah Aku keluar dari UKS, Aku segera pergi kekamarku, lalu Aku memikirkan ucapan sang Cahaya tadi, Aku tahu kalau Cahaya lemah akan Api lebih lagi jika Cahaya, Aku harus menguasainya,
Setelah sampai dikamar, dengan cepat Aku membuat Api lalu merubahnya menjadi Cahaya, ternyata agak sulit, setelah keenam kalinya gagal dan akhirnya yang ketujuh nya Aku berhasil.
Aku melompat-lompat kegirangan, tetapi Aku berpikir untuk melindungi Elemen Api, "tetapi bagaimana caranya! bukannya Elemen Api itu penuh dengan kekerasan!" ucapku
"Sepertinya Aku harus membuat kelompok pelindung" gumamku
"Sekarang sudah malam, sebaiknya besok pagi saja" gumamku, Akupun tertidur dengan pulas.
Keesokan harinya, dengan cepat Aku pergi keruang data murid, tidak lupa juga Aku membawa kacamata Crystal,
Setelah sampai disana, dengan cepat Aku masuk dan segera memakai Kacamata Crystal itu,
"Sudah selesai" ucapku
"Dengan begini Aku bisa mengetahui, kemampuan mereka semua" lanjutku
Setelah Aku keluar tiba-tiba
"Apa yang Kamu lakukan? " tanya penjaga
"Aku hanya melewatinya saja, lagi pula tadikan pintunya tidak tertutup" ucap bohongku
"Bagaimana bisa? " tanyanya
"Kamu ceroboh penjaga, Aku bisa saja melaporkan ini ke Pemimpin" ancamku
"Maafkan Aku Tuan, Aku akan lebih disiplin lagi daripada ini" permohonan maafnya.
"Sudahlah, Aku pergi dulu" ucapku
Setelah agak jauh, Aku tertawa terbahak-bahak, "lalu dipikir, ternyata Aku jahat juga" gumamku.
Dengan cepat Aku pergi Ke Aula, tetapi sebelum sampai disana, Aku melihat murid Elemental Api membully seorang Witch, karena merasa iba Aku menghampirinya
"Heii! Apa yang kalian lakukan" tegurku
"Berani sekali, Kamu menggangguku" ucap pria Elemental Api itu
"Aku tidak mengganggumu, Aku hanya menghentikan perbuatan tercela mu itu! " jawab tegasku
"Jangan sombong! Cuma keturunan Elfast Wimomr kamu bisa seenaknya" ucapnya
"Apa yang kamu maksud! Aku tidak seenaknya, bukankah sebaliknya" jawabku
"Lain kali Aku tidak akan melepaskanmu" ucap dia sambil menunjuk ke arah Witch pria itu dan Dia langsung pergi
"Apa kamu tidak apa-apa" tanyaku, tetapi dia tidak berbicara Dia masih ketakutan.
"Tenanglah, sebaiknya kita masuk ke Aula" ajakku
Dia beranjak mengikutiku, "Te-ter-ri-ma-ka-kasih" ucap terbata-bata nya
"Sama-sama, kalau boleh tahu Kamu Witch tipe apa,
"Ti-tipe transparan" ucapnya
"Itukan salah satu bakat langka!, lalu kenapa Kamu dibully nya?" tanyaku
"Ka-kare-rena A-aku ti-tidak me-nuruti pe-perin-tahnya" ucapnya
"Kenapa kamu bicara gugup begitu" ucapku
"Karena Yang Mulia adalah keturunan Elfast Wimomr" jawab jelasnya
"Kalau bicara seperti itu, tidak usah gugup" ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants Of Seventh [END]
FantasyRank #1 in Fantasy(111118)"Typo dimana-mana" Villaint tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki darah 7 Kaum yang Berbeda, hingga akhirnya Dia Masuk Kedalam Portal Dimensi Dunia lain yg terdapat 6 Kaum Berbeda, Lingkaran mengatakan bahwa Clan dia adal...