Chapter 30 "The Emergence Of Darkness"

25K 2.5K 40
                                    

Kami semua keluar dari sana, Nitcya berada ditengah karena harus mengendalikan Artuide, Daylan, Nitccamla dan Ariad agar bisa terbang dan Raina ada disamping Nitcya.

"Nitcya bawa aku kepaling depan!" ucap Daylan, dengan cepat Daylan meluncur kearah depan dengan memanggil partnernya dan datanglah ular yang begitu besar, lalu ular itu membelah diri menjadi beberapa bagian dan akhirnya bukan hanya satu ular yang besar, kini ada 9 ular yang sama besarnya.

"Aku duluan!" ucap Raina, dia terbang lalu mengeluarkan equipment nya yang ternyata busur panah yang begitu berbeda dengan Fairy lainnya, karena saat anak panah diluncurkan maka satu anak panah akan berubah menjadi 100 anak panah yang langsung melesat kepada targetnya.

"bagus bukan panahanku?" tanyanya dengan ceria, tetapi Nitccamala tidak mau kalah

"bawa aku ke bawah!" ucap Nitccamala

"bukankah kita semua harus terbang" ucap Raina

"aku tahu apa yang harus dilakukan, kita terbang hanya untuk menambah kuat, agar musuh merasa lemah, apakah kamu tidak tahu?!" ucap Nitccamala

"baikalah, jika kamu ingin terbang kembali kamu hanya perlu mengatakannya" ucap Raina dengan wajah meyakinkan

"terimakasih" ucap Nitccamala dan dia turun kebawah lalu dengan cepat berlari, kearah depan dan rambutnya dengan cepat menyerang bayangan hitam

"aku juga akan turun" ucap Ariad si Kaum Monster Serigala

"aku juga" ucap Artuide

Mereka berdua berlari lalu diam ditempat yang telah mereka tentukan. Ariad menyerang mereka dengan ribuan serigala hutan yang buas yang bisa dikendalikannya.

Tsssss

Suara lava terdengar dan ternyata Atuide membuat kawah lava dibawah para bayangan hitam, lalu saat ada yang menyerang dari belakang, begitu banyak ice runcing yang menusuk mereka.

"aku juga harus ikut bergabung dengan mereka" gumam Nitcya, dengan segera dia menerbangkan bayangan hitam sebanyak mungkin, lalu meminta Kaum Elemental Angin membuat tornado dengan tambahan api dari Kaum Elemental api, dengan cepat dia memasukan bayangan hitam itu dan akhirnya mereka berterbangan ditambah dengan api yang panas-dengan cepat mereka musnah.

Villaint' POV

Subb

Tushh

Aku menyerang mereka dengan bakat Witch ku yang bisa berubah menjadi siapa saja, karena tujuanku adalah menunggu Kegelapan datang.

"bagus! Ternyata mereka bisa bekerja sama" ucapku melihat keenam orang spesial

Argghh

Bayangan hitam menyerangnya, dengan reflek dia merubahnya menjadi es

"sebaiknya aku menunggu, dan menyerang dari belakang saja" gumamku lalu berteleportasi ke tempat Nitcya tadi.

"Master, bolehkan aku melepaskan ini-ini sangat mengganggu Master?" tanya Kira

"tentu saja, Kamu sudah tidak membutuhkannya lagi" ucapku

"aku duluan Master!" ucapnya lalu meluncur kebawah

"dimana Kegelapan sekarang?" tanyaku berbicara sendiri

"strategi yang membingungkan" gumamku sambil berpikir

"tunggu!, bukankah menghabisi anak buahya hanya akan membuat semua orang lelah lalu saat dia datang dengan cepat dia dapat menumbangkan semuanya" ucapku

Descendants Of Seventh [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang