Chapter 15 " Making the Headquarters Sky "

30.5K 3.5K 28
                                    

*Sudah direvisi*

Author' POV

Terdapat 5 orang pria berjalan menyusuri koridor,
"Hei, Ayo kita lihat mading" ajak seorang pria
"Ayo" jawab keempat pria lainnya

Setelah sampai di mading,
"Hanya kertas kosong!" ucap pria itu dengan heran
"Sebaiknya kita pergi ke Aula" ajak pria itu

"Ayo" jawab kedua orang itu
"Kalian duluan saja, nanti Aku menyusul"

"Baiklah" ketiga orang itu pergi, terkecuali 2 orang ini
"Apakah Kamu bisa membacanya"
"Tentu saja"

Mading itu bertuliskan

'BAGI YANG BISA MEMBACA, SAAT JAM 12 MALAM, PERGILAH KE LANTAI PALING ATAS"

"Apa Kamu akan pergi" tanya pria itu
"Sepertinya Harus kita coba" jawabnya

Villaint' POV

"Sepertinya Aku baru lihat Kamu" tanyaku
"Ya, Aku memang murid baru disini" ucap lembutnya,

"Oh ya namaku Villaint" ucapku
"Aku Nitccamala " ucapnya,

Tidak terasa Kami sudah sampai diruang pendataan siswa,

"Terimakasih" ucapnya
"Sama-sama" ucapku, Dia pergi masuk sedangkan Aku pergi ke Aula.

"Huhh, semoga saja orang yang kupilih datang semua" gumamku
"Apakah wanita tadi harus Aku ajak, tunggu-tunggu kenapa Aku memikirkannya" sambil menepuk keningku

"Sebaiknya, besok saja Aku mengajaknya bergabung" gumamku.
tiba-tiba

"Yang Mulia, sekarang anda mempunyai tempat duduk sendiri, segeralah duduk didepan" ucap Miss Aila

Aku hanya mengangguk dan segera beranjak kedepan.

"Anak-anak sekarang kita kedatangan murid baru" ucap Miss Aila
"Itu pasti Nitccamala, Dengan cepat Aku pergi keluar Aula"

Nitccamala' POV

Ini adalah hari pertamaku sekolah, dari dulu Aku memang menginginkan sekolah disini, apalagi adanya rumor tentang keturunan asli Elfast Wimomr pasti dia hebat, Aku yakin itu,
Tiba-tiba

"Uhhh" Aku kaget karena ada yang menabrakku
"Apa Kamu tidak apa-apa" tanya seorang Pria

"Tidak apa-apa" jawabku
Saat kutatap wajahnya, Aku sungguh maku dan Aku ingin sekali pergi tapi apa dayaku, apalagi saat Dia membantuku berdiri.

"Maafkan Aku" ucapnya
Dan aku hanya bisa berkata "tidak apa-apa, ini juga salahku",

"Kamu mau kemana" tanyanya
"Keruang pendataan murid" jawabku

"Boleh Aku antar" ucapnya
"Jika itu tidak merepotkanmu" ucapku,

Aku sangat canggung ketika jalan berdua dengan pria, jantungku lebih cepat berdetak Dia mengenalkan dirinya, namanya Villaint.

Setelah sampai disana Aku berterimakasih padanya, Dia lalu pergi sedangkan Aku masuk keruangan itu,

"Siapa tadi? " tanya seorang guru wanita
"Pria yang bernama Villaint" ucapku

"Hari pertama Kamu sudah beruntung" ucapnya
"Maksudnya?" Tanyaku

"Nanti Kamu tahu sendiri" ucapnya
"Ini nomor Asramamu" ucapnya

"Terimakasih" ucapku
"Sama-sama, Oh ya setelah ganti baju cepatlah pergi ke Aula" ucapnya

Aku hanya mengangguk lalu pergi, setelah ganti pakaian Aku masuk Aula,

Descendants Of Seventh [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang