Author' s pov :
Mereka pun telah tiba kembali di korea dan disambut hangat oleh keluarga Taehyung. Jungkook mengedarkan pandangannya kesekeliling bandara namun, ia tidak menemukan paman dan bibi nya disana.
" Apa kalian bersenang senang disana?" Tanya sang ayah.
" Ah.. ne. Kami menghabiskan waktu bersama " jawab Taehyung datar.
" Jungkook - ah.. apa kalian sudah 'melakukannya' ?" Tanya ibu Taehyung penuh harap. Jungkook tersenyum canggung dan tidak dapat berkata kata
" Eih.. eomma ! Kami baru saja sampai dan eomma sudah bertanya tentang 'itu' ! " rajuk Taehyung
" Aigoo.. anak ini ! Memangnya salah?! Eomma kan mau cepat punya cucu " timpal sang ibu. Jungkook hanya dapat menundukkan kepalanya dalam diam, dan Taehyung menghembuskan nafas berat.
" Kami belum berani melakukannya. Lagi pula kami belum terlalu mengenal satu sama lain " jawab Taehyung. Sang ibu bagai hilang harapan dan menatap lesu pasangan VKook.
" M-maaf kan kami eomma " ucap Jungkook ragu
" Gwaenjanha sayang~ jangab minta maaf begitu dan angkat kepalamu ! hm.." ucap sang ibu dengan nada lembut meraih dagu Jungkook dan mendongakkannya. Jungkook tersenyum haru dibuatnya.
" Kau sangat pemalu ,nak. Kalau begitu kita pulang kerumah. Kalian pasti lelah selama perjalanan " ucap sang ayah mengakhiri perbincangan singkat itu.
At. VKook's house :
" Wah... kalian sudah pulang ! Ahjummha sangat merindukan kalian ~" sambut ahjummha ketika VKook baru saja menginjakkan kaki mereka di rumahnya.
" Aku juga merindukan mu, bi " ucap Jungkook memeluk hangat pelayan tersebut. Mereka pun segera ke kamar untuk beristirahat sejenak sebelum makan malam.
SKIP >>>
Jungkook duduk manis di sofa ruang tamu menonton acara music TV sambil mengunyah cemilannya , saat itu Taehyung baru saja turun dari kamarnya. Ia melihat Jungkook yang dengan asyiknya menonton TV. Taehyung memutar bola mata nya malas lalu duduk di samping Jungkook.
" Kau seperti tidak pernah nonton TV saja " ledeknya.
" Tentu saja... sejak kematian orang tua ku, aku tidak bisa menonton, bersantai ataupun bermain. Aku harus kerja dirumah " jawab Jungkook tanpa mengalihkan matanya dari TV. Taehyung terdiam sejenak lalu tangannya bergerak mengusap surai lembut Jungkook. Jungkook tersentak dan menatap Taehyung dengan tatapan bertanya.
" Ada apa Hyung ?? Kenapa kau mengusap rambut ku ?" Tanya nya polos.
" Ah.. tidak ada. Menurutku kau itu seperti kelinci kecil yang kehilangan arah dan tersesat hingga sampai ke kandang singa " jawab Taehyung menatap sayu Jungkook.
" Kau menakutkan hyung ~~" ucap Jungkook menepis tangan Taehyung kasar
" Ckh... memang dasar si tonggos " ejek Taehyung lalu bangkit berdiri menuju dapur.
" Kook !!! Apa kau mau minum susu ?!" Tanya Taehyung sedikit berteriak dari dapur.
" Ah... ne !! Apa kau akan membuatkannya untukku ?" Tanya Jungkook balik dengan suara yg tak kalah keras dari Taehyung.
" Ani. Aku hanya mau bilang, jika kau mau minum susu lebih baik dibeli dulu. Persediaan susu nya sudah habis " ucap Taehyung santai berjalan mendekati Jungkook sambil meminum segelas susu.
" Ckh... bilang saja kau itu pelit. Karena aku ini hanyalah orang luar bagimu dan hanya terikat oleh perjodohan bodoh ini !" Kesal Jungkook menatap sinis Taehyung. Taehyung pun ikut kesal dan marah.
" Yak !!! Mulutmu belum pernah di jahit ya ?!! Aku kan mengatakannya baik baik, dan kenapa kau membawa masalah perjodohan itu ?!!" Bentak Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MA DESTINY
RandomKehidupan seorang Jeon Jungkook yang selalu disiksa oleh paman dan bibinya semenjak ia kehilangan kedua orang tuanya. Di pertemukan dengan seorang Kim Taehyung dalam acara perjodohan keluarga. Akan kah Jungkook keluar dari kehidupan suramnya atau se...